Bismillah..
Alesha tengah duduk di atas salah satu dahan pohon jambu di rumah Sagara. Wajahnya terlihat kesal sekali. Beberapa kali tangannya bergerak untuk menyeka air matanya yang mengalir deras.
Papa nyebelin! rutuknya.
"Shasha!"
Tak lama suara Sagara terdengar, membuat Alesha makin kesal. Pemuda itu berdiri di bawah pohon sambil mendongak, menatapnya prihatin.
"Bisa nangis juga lo?"
"Berisik! Gue mau sendirian!"
Sagara mendecak gemas, sepupu yang merangkap menjadi sahabat Alesha itu ikut naik ke pohon jambu. Duduk di atas dahan yang lain.
"Gue gak peduli lo mau sendirian atau mau rame-rame, tapi jangan di rumah gue juga dong! Lagian lo alig! Tiba-tiba minta nikah, untung Papa lo gak jantungan," cerocos Sagara.
"Ya gimana, namanya juga jatuh cinta!"
Tangan Sagara segera menoyor kepala Alesha. Menatap gadis itu gemas.
"Cinta-cinta, sejak kapan lo bisa naksir cowok? Sahabatan sama gue aja gak pernah baper-bapernya," ujar Sagara santai.
Alesha mendengus. Walaupun sahabatnya itu menyebalkan parah tapi jujur bacotan Sagara membuat perasaannya membaik.
"Gue bisa baper kok, tapi kalau sama cowok."
"GUE COWOK WOI!"
Alesha terkekeh membuat Sagara jadi ikut tersenyum. Tadi tiba-tiba saja sahabat dari zaman bayinya itu muncul dengan mata sembab, lalu tanpa ba-bi-bu langsung menaiki pohon jambu di belakang rumahnya.
Ciri khas Alesha, kalau ngambek naik pohon, Sagara sendiri kadang suka lupa temannya itu manusia atau primata.
Awalnya Sagara membiarkan Alesha begitu saja. Toh Alesha sudah sering ngambek begitu, biasanya gak sampai satu jam gadis itu sudah balik lagi ke rumahnya. Namun hari ini berbeda. Sean, Papanya Alesha bahkan sampai menelfonnya untuk memastikan keberadaan gadis itu. Saat Sean curhat mengatakan anaknya tiba-tiba minta menikah Sagara hanya bisa terdiam dengan ekspresi shock.
Sagara bahkan sempat berfikir gadis itu tidak suka laki-laki.
"Lagian lo jatuh cinta sama siapa sih? Kenapa ngebet banget?" tanya Sagara.
"Kepo lo!"Sagara mendengus.
"Ya udah kalau gak mau cerita."
"Jadi tadi gue ketemu om-om ganteng di mall-"
"Om-om?!"
Alesha mendecak.
"Diam dulu deh, gue belum selesai ngomong!"
Sagara merengut. Tadi gak mau cerita, sekarang gak boleh disanggah, Alesha memang menyebalkan.
"Ya lanjut deh, trus?"
"Trus gue jatuh cinta."
Hah? Sesimple itu?
"Udah gitu aja?" tanya Sagara melihat tak ada tanda-tanda Alesha ingin melanjutkan ceritanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ales & Alesha [SELESAI]
RomanceCerita ini sudah dipindahkan ke aplikasi Innovel Happy Reading~