Bismillah...
From : +628**********
Lagi marahan ya?Pesan itu membuat kening Alesha berkerut. Jarinya segera menyentuh notifikasi di ponselnya lalu segera membalas.
From : Alesha
Siapa ya?Tak lama ponselnya kembali berdenting.
From : +628**********
Orang gantengAlesha mendengus. Bermaksud untuk mengabaikan pesan itu. Namun pesan selanjutnya berhasil membuat gadis itu menjerit kegirangan.
From : +628**********
AlesDan disinilah Ales, duduk di teras rumah Alesha sambil sibuk mengecek ponselnya. Tadi Alesha di sebelahnya, namun gadis itu masuk kembali ke dalam rumahnya setelah berkata,
"Papa sama Mama lagi gak di rumah, om di luar aja gak apa kan?" membuat Ales tersenyum lalu mengangguk santai.
"Maaf lama om, Alesha buatin minum dulu," kata Alesha sambil menaruh dua gelas teh hangat di atas meja.
Ales menoleh ke samping. Alesha tampak berbeda dari beberapa menit yang lalu, gadis itu menguncir rambutnya dan menggunakan liptint. Ales tanpa sadar tersenyum geli.
Buatin minum apa dandan dulu nih?
"Om kok tiba-tiba sms Alesha?" tanya Alesha langsung. Penasaran kenapa orang yang menolaknya beberapa hari yang lewat tiba-tiba menghubunginya.
Ales yang sedang meminum tehnya sedikit terbatuk, terkejut karena Alesha langsung to the point.
Pemuda itu menaruh gelasnya kembali lalu berdehem.
"Sagara, Radi dan Aksal, mereka sahabat kamu kan?" tanya Ales.
Alesha terdiam. Matanya mengerjap.
"Kok om tau?"
Ales tersenyum.
"Mereka tadi ke rumah saya, meminta saya menemui kamu, tapi karena saya ada kerja saya bilang besok, tapi mereka mintanya sekarang," jelas Ales.
"Mereka ke rumah om? Ketiganya?"
"Iya."
Alesha terdiam, mendadak merasa terharu. Ingin sekali ia menelfon sahabatnya sekarang dan berterimakasih karena perjuangan mereka. Ekspresi itu tak luput dari pandangan Ales, ia menghela napas.
"Saya itu.. Orangnya cemburuan Alesha," lirihnya sambil menatap Alesha.
"Saya sudah bilang kan saya gak suka main-main? Dan saya rasa saya cukup tertarik sama kamu," ujar Ales.
Alesha melongo, tidak tau harus berkata apa. Mendadak tangannya terasa gemetar. Ia senang tapi juga bingung."Tapi Alesha gak bisa ninggalin mereka om, kesannya Alesha jahat banget ninggalin sahabat Alesha cuma karena naksir cowok," jelas gadis itu pelan. Ales menaikkan alis.
"Apa kamu punya perasaan lebih ke salah satu dari mereka?" tanya Ales. Alesha segera menggeleng.
"Enggak! Tentu aja enggak! Alesha kan sukanya sama Om! Alesha orangnya kalau suka sama orang, setia kok, gak banyak-banyak," jelas Alesha panik. Ales tertawa lebar.
Gemas dengan tingkah gadis di depannya."Mereka ganteng-ganteng, emang kamu gak tertarik?" tanya Ales lagi. Alesha menggeleng.
"Enggak kok, lagian Alesha naksir orang bukan lihat fisik, Alesha lihat hatinya," jelas Alesha lagi. Ales menaikkan sebelah alisnya. Menopang dagu dengan tangan lalu menatap gadis itu lekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ales & Alesha [SELESAI]
RomanceCerita ini sudah dipindahkan ke aplikasi Innovel Happy Reading~