十五 | Ultimatum

4.6K 674 200
                                    

Felix berpisah dengan rekan sejawatnya di koridor, Minkyu, setelah diskusi pra pembedahan invasif yang akan ia lakukan sore nanti kepada salah satu pasiennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Felix berpisah dengan rekan sejawatnya di koridor, Minkyu, setelah diskusi pra pembedahan invasif yang akan ia lakukan sore nanti kepada salah satu pasiennya. Lelaki itu kedapatan untuk menangani seseorang yang menderita gangguan jantung akibat atherosclerosis. Ia akan melakukan operasi bypass arteri koroner atau coronary artery bypass grafting (CABG). Operasi ini dilakukan dengan mencangkok pembuluh darah dari bagian tubuh lain, kemudian ditempelkan dan dijahit ke otot jantung yang mengalami kerusakan itu. Pembuluh baru ini berfungsi sebagai saluran yang mengalirkan darah ke bagian jantung yang kurang tersuplai darah.

Lelaki bersurai pirang itu kembali masuk ke dalam ruangannya. Ia mengambil totte bag berisi bekalnya yang dibuatkan oleh istrinya sendiri. Felix kan baru putus dengan Yiren. Otomatis pendonor makan siang untuknya tidak ada lagi. Alhasil Felix meminta Aiko untuk memasakkan makan siang untuknya.

Felix lantas membawa bekalnya ke kantin rumah sakit. Ia akan bertemu dengan pamannya yang juga bekerja di rumah sakit ini sekaligus makan siang bersama. Pamannya yang bernama Vernon, seorang dokter spesialis orthopedic. Paman dari mamanya yang berwajah hampir mirip dengan Leonardo DiCaprio.

Saat aktor terepiknya Titanic sewaktu masih muda, maksudnya.

Sesampainya di kantin, Felix menyapu ruangan itu dengan manik karamelnya. Ia menemukan pamannya sedang duduk di sebuah kursi, ditemani dengan secangkir kopi dan ponselnya. Felix melangkahkan tungkainya ke sana lalu duduk di hadapan pamannya. Tampaknya Vernon tidak terusik akan kehadiran Felix. Ia terlalu fokus menonton entah-apa-itu di ponselnya.

"Kak!" panggil Felix. Vernon belum meresponnya.

"Kak Vernon!" Felix memanggilnya lebih keras. Vernon baru tersadar setelah panggilan Felix kedua kalinya. Lelaki itu menaruh ponselnya di atas meja baru memberikan atensi terhadap Felix.

 Lelaki itu menaruh ponselnya di atas meja baru memberikan atensi terhadap Felix

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Nonton apa sih sampai dipanggil gak nyahut," cibir Felix kemudian. Yang dicibir hanya tertawa, menampilkan deretan giginya yang rapi.

"Biasa. DMS tuh, ada episode baru. Seru banget, Len!"

Felix bergidik ngeri karena omnya ternyata masih gemar menonton vlog hunting hantu. Ia sampai hafal kebiasaan omnya di kala waktu senggang, yang pasti menonton film hantu atau vlog-vlog sejenisnya. Felix sendiri tidak heran lagi kalau Vernon lebih suka di depan ponsel daripada fokus dengan hal kecil di sekitarnya (khususnya kalau sedang di rumah).

[2/2] Querencia ✖ Lee FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang