HIRAETH
HIRAETH ; berarti perasaan rindu terhadap rumah yang tidak bisa dikunjungi.
****
Jeon Wonwoo
✓ Anak tunggal dari pasangan Yunho Woohyeon.
✓ Terlahir dari keluarga kaya, ayahnya seorang pebisnis sementara ibunya seorang pemilik toko bunga.
✓ Hidupnya bahagia dengan kasih sayang dan uang sampai usianya menginjak angka 4 tahun, sang ibu di diagnosis menderita tumor hati.
✓ Enam bulan sebelum kepergian ibunya untuk selamanya, sang ayah mengusirnya dan pria itu menikah lagi dengan kekasih masa lalunya yang lebih muda beberapa tahun darinya.
✓ Setelah sang ibu meninggal, ia dibesarkan oleh keluarga bibi nya; adik kembar sang ibu.
✓ Anak yang pandai dalam segala hal meski ia tidak sering belajar, lebih sering membaca buku fiksi.
✓ Pindah ke Seoul karena tidak bisa ikut keluarga bibi nya ke Swedia.
✓ Tidak patuh aturan, tidak suka di atur. Sejauh ini hanya patuh pada sang bibi dan paman yang telah membesarkannya.
✓ Tidak suka orang lain ikut campur urusannya."Aku tidak peduli, pakaian ku bahkan tidak menggangu kegiatan belajar mengajar."
****
Denting sendok beradu dengan piring keramik mengisi kesunyian di meja makan sederhana itu. Dua orang dewasa disana nampak makan dengan tidak tenang, sesekali melirik pada seorang remaja yang fokus pada makan malamnya.
"Wonu-ya," akhirnya satu-satunya wanita disana angkat bicara kala dilihatnya makanan dalam piring sang remaja telah habis.
Yang dipanggil namanya mendongak, menatap bertanya ke arah wanita cantik yang memiliki mata serupa mata sang ibu. Dapat Wonwoo tangkap raut resah di wajah kedua orang di hadapannya, ia tersenyum tipis.
"Aku sudah tau, bibi Seulgi. Aku juga sudah memutuskan untuk ikut ayah di Seoul, maaf sudah merepotkan kalian selama ini."
Seulgi nampak menggeleng gusar, "Tidak Wonu, kau tidak pernah merepotkan kami."
Tidak mungkin Wonwoo; anak dari mendiang sang kakak itu, merepotkan nya. Anak itu bahkan sekolah dengan biaya pemerintah karena kepintarannya, dengan kata lain Wonwoo mendapat beasiswa berprestasi. Wonwoo juga anak yang mudah di atur olehnya dan sang suami, sering membantu pekerjaan Seulgi yang berjualan pakaian online, bahkan Wonwoo sering kali memijat sang paman ketika pria itu pulang larut karena harus menyelesaikan tugasnya di kantor.
Wonwoo benar-benar tidak pernah merepotkan keluarganya, ketika sakit pun ia akan pergi ke apotek seorang diri kemudian pulang dan tentu saja langsung di hadiahi omelan dari sang bibi. 'Kau seharusnya bilang jika sakit, jadi bibi bisa membelikan obat untuk mu, bukannya pergi seorang diri untuk membeli obat seperti ini. Bagaimana jika kau pingsan di jalan? Haish, anak ini benar-benar, sekarang istirahat dan berhenti membantu bibi mengemasi pakaian-pakaian itu.' itulah yang selalu Seulgi katakan berulang kali setiap Wonwoo sakit, tidak pernah berubah sedikit pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH ; MEANIE
FanficHIRAETH ; berarti perasaan rindu terhadap rumah yang tidak bisa dikunjungi. Jeon Wonwoo merasakan hal itu, ketika hatinya merindu tapi bahkan dirinya pun tak tahu harus pulang kemana. Rumahnya dahulu, tak dapat lagi ia kunjungi, semuanya telah berub...