05

2.6K 350 54
                                    

Aku merasa ff ini sinetron banget 😂
.
.

HIRAETH

Hari ujian dan libur semester telah berlalu, kini para siswa dan siswi telah kembali sekolah setelah liburan singkat mereka. Jika beberapa siswa lain akan menghabiskan waktu bersama keluarga selama liburan, lain halnya dengan Wonwoo. Selama liburan singkat itu berlangsung, pria bermanik rubah itu selalu jarang pulang ke rumah. Wonwoo akan pergi dari rumah pada jam enam pagi; selama di luar kegiatan Wonwoo pun terjadwal dengan baik. Awalnya ia akan membantu di toko kue milik keluarga Boo, kemudian menjelang sore pria itu akan pergi ke taman untuk bermain skateboard bersama Jaehyun dan teman-temannya. Kemudian saat malam tiba Wonwoo akan part time di sebuah minimarket.

Tuan Jeon tak pernah bertanya mengenai apa yang Wonwoo lakukan. Pria itu terlalu sibuk dengan keluarganya. Tuan Jeon hanya menyerahkan segalanya mengenai Wonwoo pada sang istri, bahkan tuan Jeon pun sampai sekarang tidak tahu jika Wonwoo tidur di loteng. Pria itu percaya pada cerita sang istri bahwa Wonwoo tidur di lantai atas, tepatnya di kamarnya dahulu dengan mendiang mantan istrinya.

Wonwoo pikir ayahnya hanya berusaha memperbaiki keadaan dengan permintaan maaf tak berarti. Pria itu berkata menyesal tapi ia bahkan tak melakukan apapun selain meminta maaf dan menyerahkan segalanya tentang Wonwoo pada istrinya. Bahkan tuan Jeon lebih perhatian pada anak yang bukan darah dagingnya sendiri, Lee Chan. Wonwoo sering kali mendapati ayahnya itu berbagi tawa dengan Lee Chan, bahkan setiap hari libur mereka memiliki waktu bermain game atau jalan-jalan bersama. Ketika mereka bermain game di hari libur, Wonwoo harus rela membersihkan lantai tiga rumah besar itu tanpa ayahnya pernah ketahui.

Kini Wonwoo merasa lebih baik sebab ia kembali ke sekolah, setidaknya ketika di sekolah ia tak merasa tertekan oleh keadaan rumah. Wonwoo pikir juga lebih baik waktunya ia habiskan di sekolah daripada di rumah itu.

Para siswa nampak ribut melepas rindu pada teman masing-masing. Tak terkecuali dengan Seungkwan, pria berpipi tembam itu pun melepas rindunya pada Wonwoo meski saat liburan pun mereka selalu bertemu sebab Wonwoo rutin membantu di toko kue ibunya.

"Hasil ujian telah di umumkan!!" teriak seorang siswa dari kelas Wonwoo. Setelah ia mengatakan hal itu, para siswa dan siswi langsung bergegas pergi menuju lorong utama sekolah. Mereka pergi berbondong-bondong dengan perasaan yang penasaran serta was-was atas hasil ujian.

Wonwoo nampak berjalan santai bersama Seungkwan yang sejak tadi berceloteh mengenai kekhawatiran nya atas ujian kali ini sebab ia sempat blank pada beberapa soal terakhir ujian matematika. Ketika keduanya sampai di lorong utama, keadaan yang awalnya ricuh seketika sunyi kala mata beberapa siswa menangkap kedatangan Wonwoo.

Pria Jeon itu pun mengernyit mendapati keadaan seperti itu, Wonwoo rasa ia tak pernah membuat masalah pada mereka semua yang kini menatapnya dengan pandangan yang berbeda-beda.

Manik rubah itu pun beralih menatap papan pengumuman besar yang menampilkan deretan nama siswa seluruh angkatan. Tidak butuh waktu lama baginya untuk menemukan namanya sendiri, sebab nama itu tepat berada pada urutan pertama dengan nilai nyaris sempurna '99,24', bisa kau bayangkan itu? Itu adalah nilai rata-rata semua mata pelajaran, Wonwoo hanya gagal pada pelajaran fisika dengan nilai '97'.

"Jeon Wonwoo (99,24),

Kim Mingyu (99,22),

Wen Junhui (98,68),

Xu Minghao (97,85),

Jung Chaeyeon (97,60),

Kim Yerim (96,98),

Lee Jihoon (96,84),

Boo Seungkwan (96,77),"

Seungkwan membaca deretan nama yang telah diurutkan berdasarkan nilai itu dengan cukup keras. Kala ia usai membaca namanya sendiri, bibirnya mengerucut sebal, "ah sudah ku duga aku gagal di matematika,"

HIRAETH ; MEANIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang