Maaf

48 6 1
                                    

"Nggak ini seperti bukan ke inginan kamu. Apa ini ada hubungannya dengan Chandra?"

"Aku lagi nggak mau bahas itu kak, yang jelas aku nerima perjodohan ini sesuai dengan keputusanku nggak ada yang maksa"

"Yaudah.. kalau itu keputusan kamu"

"Mau aku antar pulang?"

Aku hannya menggangguk

Setelah mengantarku pulang Affan lansung berpamitan. Setelah mobilnya pergi aku segera masuk ke kamar. Entahlah... mood ku hari ini  sangat ancur.

Tring
Ada chat masuk di handphone ku

Karla : Woy.. jadi kagak nonton Chandra tanding?

Putri: Nggak jadi Kar...

Karla: Emang ada apa sih lo kan biasanya yang  semangat nonton Chandra

Putri : besok gue ceritain

Karla : okey

****

"Putrii.."
Aku menoleh ke belakang

"Tungguin gue.." karla mengejarku

"Tumben lo berangkat sekolah pagi" Karla ketawa

"Apaansih.. "

" Oh ya katanya lo mau cerita, cerita apa?"

Akhirnya aku mengajak Karla duduk di lorong sekolah dekat kelas kami untuk menceritakan semuanya.

"Wah gila, Chandra emang ya.. Gue kira dia sama lo. Eh tiba - tiba nembak cewek lain . Parah nih"

"Ya gitu deh Kar.."

"Sabar ya Put, mungkin dia bukan cowok yang baik buat lo"

Aku menggangguk

"Gue juga mau cerita nih put" Karla senyam senyum

"Kemarin Kak Affan ngechat gue duluan lo Put, sumpah gue seneng banget meskipun dia cuma mbahas tentang Rohis.. tapi seenggaknya perjuangan gue udah mulai ada hasil"

"Gue turut bahagia Kar..."

"Gak sia sia gue ikut kegiatan begituan."

"Tapi kalau menurut gue lo mending jadi diri lo sendiri deh Kar, gini ya kalau emang dia suka lo dia akan terima kekurangan dan kelebihan lo"

"Bener tuh kata Putri lo harus jadi diri sendiri. Mana pantes cewek kayak lo ikut kegiatan begituan" Chandra datang tiba - tiba dan ketawa

"Chandra!! Mau gue hajar?" Karla marah

"Udah... udah semua orang pasti bisa berubah, termasuk Karla."

"Iya semua orang bisa berubah, kayak ini nih katanya sahabatan tapi.. kok ngembat gebetan temen." Katya datang sambil nyindir

"Apa sih maksud lo Kat gue nggak ngerti" Karla

"Ini temen lo, dia mau tunangan sama Kak Affan. Temen macam apa ini" Katya mendorongku

"Apaan sih Kat jangan ngawur" Chandra membelaku

"Kalo lo nggak percaya tanya aja "

Terlihat Karla hanya diam.

"Emang bener put?" Tanya Chandra kepadaku

Aku harus jawab apa, aku bingung.

"Put?" Tanya Chandra lagi

"Iya itu bener, tapi gue di jodohin sama  Kak Affan Kar.. gue nggak maksud ngerebut.."

"Cukup ya put gue kecewa sama lo!" Karla menamparku

"Gue bisa jelasin Kar"

"Gue nggak butuh penjelasan lo !" Karla pergi

"Aduh... makanya jangan jadi perebu-"

Chandra melotot ke arah Katya. Karna takut Katya pergi sebelum menyelesikan ucapannya.

Hiks.. hiks. Aku  menangis

"Put-"

"Gue butuh waktu sendiri Dra.. gue mohon"

Chandra mengangguk dan pergi

***

JauhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang