Tamu

42 6 0
                                    

Tok tok.. aku mengetuk pintu rumah Affan

Clek pintu terbuka

"Putri? Ayo silahkan masuk" Affan

Aku menggangguk

Affan mengantarku masuk rumahnya, dia mempersilahkanku ke ruang keluarga. Disana terlihat ada Nenek Kartika.

"Eh ternyata nak Putri yang datang, sini nak" Nenek Kartika mempersilahkanku duduk di sampingnya

"Sudah Baikan nek?"

"Sudah dong, Nenek kan bilang obat sakit nenek cuma mau lihat Affan menikah"

Aku mengangguk

"Nenek tinggal dulu ya, mau istirahat kalian ngobrol - ngobrol dulu sana, biar makin akrap"Nenek Kartika pergi ke kamarnya

Kecanggungan menyelimuti kami. Menurutku Affan itu orangnya sedikit kaku, tidak seperti Chandra yang mudah untuk diajak mengobrol.

"Habis lulus mau ambil kuliah apa Kak" aku memecahkan kecanggungan

"Mau ambil bisnis Put,sebenarnya Papah yang minta"

"Oh.." aku mengangguk

"Kalau kamu?"

"Nggak tau sih Kak, lagiankan aku masih lama jadi belom kepikiran kedepannya gimana."

"Iya tapi kelas tiga itu bentar banget loh put, Nggak kerasa udah mau kelulusan aja"

"Iya.."

"Besok kamu libur ya?"

"Iya, kan besok acara perpisahan kelas 12 jadi kelas 11 sama kelas 10 libur, kecuali yang tampil."

"Besok kamu datang ya ke lulusan ku"

"Maaf kak aku nggak bisa, besok ada acara sama temen"

"Oh... yaudah ga papa kok"

"Assalamualaikum" datang wanita berjilbab terlihat dia seumuran dengan Affan

"Waalaikumsalam" jawab aku dan Affan bebarengan

"Eh Adiba, silahkan duduk"

Affan melihat wajah ku yang penasaran siapa wanita ini

"Ini Adiba, temen ku Put"

Adiba senyum ke arak ku aku membalasnya.

"Jadi ini calon lo Fan? Cantik"

"Iya Cantik " Affan senyum

Apaan sih.. mereka bohong banget

"Oh ya Dib lo rencana mau kuliah disini?"

"Iya rencananya gitu sih.."

Bla..bla.. mereka bercerita panjang lebar sepertinya aku cuma nyamuk disini, menyebalkan

"Kak aku keatas ya ke kamar Nenek"

"Iya..." Affan

Mereka melanjutkan mengobrol lagi

***

Tok.. tok.. aku mengetuk pintu kamar Nenek Kartika

"Masuk aja nggak dikunci" aku membuka pintunya dan masuk

"Eh Putri, Affan mana?"

"Affan lagi ada tamu Nek jadi aku kesini aja" aku menampakkan wajah yang sedikit kesal

"Tamu? Siapa"

"Katanya temennya Kak Affan namanya Adiba Nek"

"Haduh.. gimana sih Affan dia malah sama temennya bukannya sama kamu. Bentar biar Nenek marahi"

"Nggak usah Nek, nggak papa kok"

"Jujur Nenek kurang suka sama si Adiba itu, nggak tau kenapa.. udalah jangan bahas dia"

Aku senyum

"Nenek selalu kesepian di rumah ini, mamah sama papahnya Affan sibuk kerja. Cuma Affan yang selalu nemenin Nenek mangkanya dia jadi cucu yang paling Nenek sayang."

"Nenek tenang aja, setelah menikah Affan akan tetap temenin nenek. Dia kan tetap jadi cucu kesayangan nenek"

"Iya, makasih ya Put."

Aku menggangguk

***

JauhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang