filosofi folka #part 8

76 33 12
                                    

Pagi berganti siang, siangpun berganti senja. Puas badan dapat rebah, dan tak dapat lagi menolak untuk bangun dan membuka lagi jendela kehidupan yang nyata.

Dari pintu terdengar hiruk pikuk canda kelakar pengunjung coffeeshopnya Dwiki.

Lalu Ayu berjalan mencari air pembasuh muka. Setelah itu iapun beranjak ke dapur kafe mencari Dwiki karna merasa tak enak hati atas pertolonganya pada Ayu.

Dari meja yang penuh dengan alat-alat bak laboratorium kimia itu, Ayu mendapatkan tatapan manis yang disertai senyuman oleh seorang Barista, ya dia salah satu karyawan Dwiki yang ramah.

"Silahkan duduk mbak ! pengen Robusta atau Arabika?" tanya Barista itu dari meja kerja dengan celemeknya.

"Ohh, tidak, tidak! Aku hanya sedang mencari Dwiki." jawab Ayu spontan.

Barista tersebut tersenyum dan menjawab,"Duduklah dikursi itu mbak !" sambil menunjuk kursi kosong yang tepat berada dibelakang panggung kafe.

Ayu menurutinya.

Tak lama kemudian Barista tersebut datang membawa secangkir Espresso dan Oreo, "Santai dlu mbak, nanti Dwiki juga bakal kesini kok!" kata Barista tersebut sambil menghidangkannya untuk Ayu.

"Ooh iya, terimakasih. Tapi saya tak pesan ini." jawab Ayu merasa semakin tidak enak hati.

barista itu senyum lagi dan menjawab ,"Oh iya, kenalin nama gue Gara, kalau ada apa-apa, panggil aja gw!"

Dan Gara pergi membawa baki kayu nya kembali.

Tak lama setelah itu Dwiki datang bersama personilnya.

"Stel aja dulu bro!" Dwiki menyuruh personilnya naik ke panggung duluan untuk ngecek tiap alat-alat manggungnya, dan lalu menyapa Ayu.

"Hei, gimana? udahan kenalan sama si Gara?? hahaha." tertawa mengajak Ayu bercanda.

" Ih apasih! ga jelas deh." jawab Ayu malu.

"yaudah, Gue naik dulu ya, this is song for you! hahahaha.." lanjut bercanda dan naik meninggalkan Ayu di belakang.

Dari belakang panggung Ayu menikmati kopi bersama lagu yang dibawakan Dwiki untuknya, membawa dia kedalam zona yang teramat nyaman.

Hal seperti ini belum pernah ada sebelumnya. Dimana wajah bebas mengekspresikan dirinya, mulut tak malu akan paraunya, dan hati yang bebas berteriak sekuat-kuatnya.

Lantunan nada-nada dari tiap-tiap alatnya membawanya kedalam ketenangan bak dihembus angin dari kampung lahirnya sendiri.

Ya maksudnya adalah merasa tanpa beban, seperti anak-anak. Tak peduli akan semua hal yang menuntut dirinya. Hingga lagu habis, pahit kopi kembali terasa.

Tapi telinga menolak lupa, hingga satu suara memanggil namanya.

"blablabla......... Ayu , kami persilahkan keatas panggung!" sepotong kalimat samar yang membuat adrenalin Ayu terpacu.

"Haa..??" Ayu terheran.

Ia lihat dari atas panggung Dwiki memanggil-manggil dia dengan kode tangan dan mulut menyuruh kearahnya.

Ayupun mengerti, kalau dia sedang dikerjain sama Dwiki. Ayu disuruh menjadi vokalis untuk satu lagu ini. Karna lagunya memang harusnya dibawakan secara featuring.

Tak lama, musik pengantarnya mulai dimainkan. Ayupun segera menghilangkan rasa gugupnya supaya tak mengecewakan semua pengunjung yang ada.

Banda Neira - sampai jadi debu

Badai Tuan telah berlalu
Salahkah 'ku menuntut mesra?
Tiap pagi menjelang
Kau di sampingku
'Ku aman ada bersamamu

Selamanya
Sampai kita tua
Sampai jadi debu
'Ku di liang yang satu
'Ku di sebelahmu

Badai Puan telah berlalu
Salahkah 'ku menuntut mesra?
Tiap taufan menyerang
Kau di sampingku
Kau aman ada bersamaku

Selamanya
Sampai kita tua
Sampai jadi debu
'Ku di liang yang satu
'Ku di sebelahmu

Semua berlalu begitu cepat, tak terasa moment ini telah sampai pada sesi tepuk tangan penonton.

Dwiki yang terbius dengan semua rasa yang diberikan Ayu pada lagunya tdi, membuat dia tak bisa berucap sepanjang lagu tadi. Terdiam, semua liriknya dihabiskan oleh Ayu .

menatap kearah Ayu , tatapannya yang kagum tak percaya tentang apa yang dia dengar barusan , membuat nafasnya tak beraturan.

" kayaknya kita bakal sering manggung bareng setelah ini!" ujar Dwiki terengah-engah.

Ayu tersenyum, seolah sesuatu yang hilang dalam dirinya telah kembali.

Percaya dirinya telah dipulangkan kembali padanya, oleh seseorang yang baru saja dia kenal.

Mulai saat itu Ayupun selalu ikut kemanapun Dwiki pergi untuk memenuhi panggilan job manggung sebagai vokalis bersama Dwiki.

★Bersambung★
°Butuh cover untuk coretan-coretan kamu? japri aja!°
cp/wa : 083841524542

Ayu & FolkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang