MAHAPUTRA & AJABDE (Tahap REVISI)

part 23 (mahaputra)

Part 23
Setelah pergi....
Ternyata putri phool di kelilingi oleh putri putri dari kerajaan tanah air...
"Kenapa kau tersenyum seperti itu... Heh, apakah kau berfikir bahwa kau akan menjadi pasangan pangeran"kata salah satu putri
"Iya mengapa? Jika kalian iri maka aku tidak peduli... Lagian aku merasakan pangeran akan memilih ku"kata putri phool
"Apaa hhhahahah😂😂"
"Hahahahahaha"
"Hahahahahaha"
"Hahahahahaha"
Semuanya tertawa mendengar perkataan putri phool ...
"Heeiiii apakah kau tauuuu... Perlombaan itu siapa yang menang...."
"Tentu saja sahabat ku ajabde'"berkata phool
"Heih... Kau berlagak... Apakah kau tahu.. bahwa perlombaan itu... Siapa yang menjadi pemenang dari perlombaan itu....maka dia lah yang menjadi pasangan pangeran kau...hahahah"
"Apaaaa...aku tidak mengerti maksud kaliaann..."
"Ohhh phool kuwar dari kerajaan marwar kau tidak tahu... Bahwa ajabde lah yang akan menikahi pangeran"
"Tidak tidak mungkin...."
Putri phool pun langsung lagi menuju kamar ajabde...
Ajabde... Menangis.. karena menolak pangeran Mahaputra...
Ntah mengapa hatinya merasa sedih
"Ajabdeeeee"
Ajabde pun menghapus air mata nya dan tersenyum... Dia tidak mau sahabat nya phool mengetahui
"Ada apa phool..."
"Ajabdeee apakah kau tahu...
Putri putri itu berkata bahwa kau yang akan menjadi pasangan pangeran Mahaputra... Karena kau lah yang memenangkan perlombaan "
"Jangan percaya dengan kata kata mereka phool....
Aku ingin bertanya padamu"
"Silahkan"
"Apakah kau mencintai pangeran Mahaputra... Apakah kau tulus... Benar benar tulus... Pada nya"
"Tentu saja ajabde aku benarrrr benatrr menyukainya ajabde...aku sangat menyukainya.. aku selalu berkhayal khayal tentang nya"
Rasa sedih hati putri ajabde sangat meledakk mendengar perkataan phool
Dan berkata dalam hati "baiklah phool... Aku akan memilih... Persahabatan kita... Dari pada cinta ku berkata dalam hati putri ajabde sambil memeluk putri phool
Sementara pangeran mahaputra... Kesall sangat kesall dengan perkataan ajabde... Dia pun berlatih bermain pedang sambil menenangkan diri... Nya tetapi, malah membuat dia semakin kesal dengan perkataan ajabde...
Putri ajabde pun datang
"Assalamu'alaikum pangeran"
"Waalakumsalam"berkata pada ajabde sambil bermain pedang nya terus menerus...
"Pangerannn"
Pangeran tidak menghiraukan nya
"Pangeran"
Mahaputra terus bermain pedang
"Aku ingin berkata pada mu ini sangat penting.. ''
Pangeran pun berhenti bermain pedang
"Ajabde apakah kau berubah pikiran"
Putri ajabde memalingkan wajah nya sambil menganggukkan kepala nya
"Apakah kau mau..."
"Dengarkan aku pangeran"
Pangeran mengkerut kan kening nya
"Apakah kau menyukai ku..."
"Tentu...sa.."
"Iyaaa aku tau... Dan jika aku menikahi mu apakah semua akan baik baik saja"
"Tentu ajab..."
"Benarkahhh"
"Lalu jika phool mengetahui nya.. apakah persahabatan ku dengan phool akan hancur"
Pangeran pun terdiam
"Jawabb pangeran jawab"
Pangeran punn menundukkan kepalanya
"Mengapa kau tidak bisa menjawab ku..."
"Ajabde... Phool pasti akan bahagia saat kau bahagia"
"Tapii bagaiiimana dengan fikirannya yang sudah menghayal akan menjadi istri mu"
Pangeran pun diam
"Apakah aku akan memilih cintaa dari pada persahabatan"
"Jawab aku pangeran
Kau menyukaiku kan
Jika kau menyukaiku... Maka kauuu haruss membuat ku bahagia"
"Iyaaa ajabde iya... Aku akan membuat mu bahagiaaa...jika tidak mengapa..."
"Jika iyaaa maka nikahi phool"
Pangeran sangat sedih mendengar perkataan ajabde
"Nikahiii phool pangeran nikahiii.... Itulah kebahagiaan ku...itulah pangeran jika kau memenuhi nya... Maka, kau sudah menunjukkan bahwa kau mencintaiku"
"Jadi ajabde... Apakah aku harus menikahi nya...?"
"Iyaaa pangeran,iyaaa"
"Baiklahhh jika itu mau muu"
Pangeran pun sambil mengusap kan air mata nya yang tak berhenti itu sembari balik ke kamarnya. Begitu pula dengan putri ajabde
Rasa sakit yang mereka alami... Seperti phool yang menjadi tombak... Pemisah antara Mahaputra dengan ajabde
Bersambung.....
Part 24 akan hadir