part 60 (kemarahan putri phool)

61 0 0
                                    

Tentu saja ajabde bingung

"Aku mennolak lamaran nya karena keinginan ku sendiri"tegas ajabde

"Bohongg
  Kau bohong"hentak phool

Lalu phool memegang bahu ajabde

"Katakan padaku ajabde, katakan
Apa kau menolak lamaran itu karena aku??
Kau menolak lamaran itu karena kau tidak ingin aku sedih, katakannnnn sambil menggoyang bahu ajabde
Katakan ajabdee katakan..
Lalu phool melepas bahu ajabde dan berjalan
Ajabde.. kau adalah sahabat ku. Aku selalu berbagi kepadamu dan kau juga harus berbagi padaku setiap masalah yang kita hadapi.
Orang selalu berkata bahwa.. dimana ada ajabde, maka di situ ada aku juga.

Dan sekarang semua sudah beda.
Semenjak kehadiran pangeran Mahaputra, aku sangat mencintai pangeran mahaputraaa. Karena dia adalah seseorang yang pernah menyelamatkan kita dari musuh...
Seorang pangeran yang lembut, baik dan ramah sambil tersenyum.
Setiap malam ku, aku selalu memimpikan nya. Memimpikan bahwa aku akan menikah dengan nya sambil tersenyum

Dan seketika raut wajah putri phool berubah menjadi amarah

Tapi, itu duluuuu.. itu dulu ajabdee itu duluuuu.   putri phool pun menghadap ajabde
Itu dulu, aku tidak mencintainya lagi karena sekarang aku tahu bahwa pangeran mahaputra mencintaimu. Aku tidak bisaaa mencintai pria, yang mencintai sahabat ku. Aku tidak bisaaa.
Aku tidak bisaaa sambil 😭 menangis.
Aku.. tidak bisa. Apa kau tau?? Aku rela jika pangeran mahaputra bersama mu, tetapi tidak dengan wanita lain mengapa? Karena aku tahu
Kau adalah wanita yang terbaik yang aku tahu. Kau mengetahui semuanya tapi aku tidak,
Putri phool pun mengusap air matanya dan marah

Dan aku sudah mengirim surat padamu kan?
Dan menyatakan kesenangan ku bahwa kau akan menikahi pangeran mahaputra!!"

"Apa?? Tidak phool kau mengatakan di surat itu bahwa kau merasa sedih" bela ajabde

Tiba tiba saja, tong sampah yang di kamar ajabde terjatuh. Karena hempasan angin

Tongsampah itu menjatuhkan surat yang di berikan phool
Mereka berdua menoleh

Dan ajabde mengambilnya

"Lihat phool di sini kau mengatakan bahwa kau bersedih"jawab ajabde

Pholl pun mengambil surat itu

"Surat ini? Surat ini yang kau maksud? Di sini aku mengatakan bahwa aku senangg"tegas ajabde

"Lalu ajabde membaca surat itu"

Ajabde... Aku ingin mengatakan sesuatu,
Apa kabarmu?
Semoga kau baik baik saja. Aku mohon pada mu ajabde, maaf kan aku.. aku bersalah, aku senang kau akan menikahi pangeran mahaputra. Karena pangeran mahaputra memiliki jiwa kepangeranan yang sesungguhnya.
Menikah lah dengan nya, jadilah istri nya, jagalah dia. Aku akan datang ke pernikahan mu, jika kau mengundang ku aku akan datang. Tetapi jika tidak, maka aku juga akan datang. Karena kau adalah sahabatku
Aku mohon jawab lah pesan ku
Dan beri salam ku pada paman dan bibi
     
                                                  Dari

                                        Phool kuwar

Ajabde terkejut, jika isi surat itu. Berbeda dari yang di baca nenek phool

Dan ajbade telah menyimpulkan semuanya
Dia telah bersimpul, bahwa nenek phool tidak ingin ajabde bersama pangeran mahaputra. Nenek phool mencoba memisahkan ku dengan phool dan pangeran mahaputra juga

"Phool, maaf kan aku. Aku kira kau bersedih karena pangeran mahaputra..."

"Tidak ajabdee tidakk, sebelum menyimpulkan sesuatu. Kau harus mencari tahu dulu." Berkata phool

"Phool.. aku juga ingin minta maaf padamu"

"Tidak ajabde, kau tidak bersalah. Aku lah yang harus meminta maaf"berkata phool dan memeluk ajabde. Mereka berdua saling berpelukan

"Aku memaafkan mu phool" jawab ajabde

Dan phool pun melepas pelukan ajabde dan mengusap air matanya

"Sekarang, pergilah. Kejar lah pangeran mahaputra. Terimalah lamaran nya. Padamkan amarahnya" pinta phool

Ajabde menggeleng kan kepalanya dan pergi bertemu pangeran mahaputra

______________________________________









MAHAPUTRA & AJABDE (Tahap REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang