Hot Daddy Season 2✔

ģ

Present
Exolsooh15

"Mom? Dad? Apa yang kalian bicarakan?"

"Ahh tidak sayang. Oh iya bagaimana sekolahmu hari ini?" Tanya Chanyeol karena tadi siang dia tidak jadi menemani putra putrinya untuk datang ke boutique milik Baekhyun.

"Biasa saja dad, tapi aku tidak suka sama fans oppa terutama Bae Joohyun huh." Sebal Jiwon dan mengecurutkan bibirnya.

"Aigoo adik oppa ternyata cemburu humm."

"Ishh fansmu yang itu sudah keterlaluan, memang dia tidak tahu kalau aku ini suara kembar oppa?"

"Tidak Ji hanya teman-teman oppa saja yang tahu dan teman di kelasmu."

"Kalian harus berhati-hati oke, mommy tidak mau kalau salah satu dari kalian sakit atau luka."

"Arraseo mom." Jawab keduanya senang.

Keesokan harinya, seperti biasa Jasper dan Jiwon berangkat sekolah bersama mereka sudah biasa menjadi pusat siswa dan siswi disana. Dari arah lapangan basket sudah ada Joohyun yang mengepalkan tangannya dia tidak terima dan tidak setuju jika Jasper menjadi milik Jiwon.

"Awas saja kau Jiwon." Geram Joohyun dan meninggalkan lapangan dengan perasaan dongkol dan akan melakukan sesuatu untuk Jiwon.

"Hah anak itu susah sekali kalau di beri tahu."

"Apa!"

"Sudahlah Ren-ah jangan membuat dirimu menderita ada Bogum oppa yang menunggumu."

"TAPI AKU CINTA PADA JASPER!! Wendy-ah aku harus apa? Agar bisa menarik perhatian Jasper." Lirih Joohyun / Irene.

"Hahh. Kau ingin melakukan apa huh?"

"Sudahlah, aku akan memanggil Jiwon saat jam istirahat di gudang belakang."

"Apa yang akan kau lakukan?"

"Diam saja."

Suasana sekolah sepi hanya beberapa anak yang lewat entah itu ke toilet atau di panggil guru untuk membantu dan lain sebagainya. Kebetulan sekali saat itu Jiwon melewati kelas Jasper dan ada Joohyun juga. Joohyun yang melihat itu langsung ijin ke toilet.

"Saem! Saya ijin ke toilet."

"Ya cepatlah kembali. Kenapa kelas kalian hobby sekali ke kamar mandi hah? Jika besok masih ada yang ke kamar mandi aku akan memberi kalian pampers orang tua." Ancam Ji Kyung selaku guru matematika.

'"Ji?"

"Oh, ada apa Yuqie-ah?"

"Ada seseorang yang memanggilmu di gudang belakang." Ucap Yuqie sedikit bergetar suaranya karena gugup.

"Siapa?"

"A... aku tidak boleh memberi tahumu, cepatlah kesana sebelum dia marah."

"Oohh okee baiklah."

"Maafkan aku Jiwon-ah." Ucap Yuqie dalam hati dan berlari untuk segera kembali ke kelas.