Undangan💌 ✔

3.3K 158 7
                                    

"Kedatanganmu membuat
Moodku hancur lebur."

_Nasya_

.Happy Reading.

Langit sangat cerah hari ini, burung-burung saling bertautan satu sama lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Langit sangat cerah hari ini, burung-burung saling bertautan satu sama lain. Aku melihat dari jendela cafe, hari ini suasananya begitu cerah seperti baju yang sedang aku pakai.

Duduk sendiri dan menunggu seseorang yang akan datang itu yang sedang aku lakukan sekarang. Sudah satu jam aku terdiam sendiri di sini, banyak kopi yang aku minum ketika menunggu. Sudah hampir empat kopi aku minum dan seseorang yang aku tunggu tidak kunjung datang juga.

Janjinya laki-laki itu akan datang jam sepuluh pagi tapi sekarang hampir setengah dua belas siang.

Aku menghela napas panjang, sembari melihat pintu keluar masuknya berharap dia datang saat ini juga. Pandanganku masih tertuju di sana, banyak orang yang  berinteraksi tapi tidak menemukan orang yang sedang aku cari.

Beberapa menit mataku mengecil melihat seorang laki-laki dengan pakaian kantoran dan seorang wanita dengan dress hitam di bawah lutut melekat di tubuh mungilnya,  saling bergandengan tangan dan kemudian mereka mendekatiku.

"Maaf, nunggu lama, Nas," ucapnya sembari menatap wajahku setelah dia duduk dihadapanku. Aku melihat ketidakenakkan di sorot matanya karena membuatku menunggu lama.

"Tenang, gak lama kok," elakku, sebenarnya aku bosen menunggunya satu jam. Bayangkan saja! Satu jam kalau dia orang lain, mungkin aku sudah memarahinya bahkan sudah meninggalkan tempat ini dari tadi. Tapi dia seseorang yang pernah hadir di dalam hati, tidak mungkin aku meninggalnya dan memarahinya.

"Nas, kenalin ini calon istri gue," ucap Kevin selagi menoleh kearah wanita di sampingnya dengan tersenyum manis. Aku menerima uluran tangannya, wanita itu menerima uluran tanganku.

"Zikra," ucapnya dengan lembut. Pantas saja Kevin mau sama dia toh gadis itu cantik, sopan lagi. Tidak denganku yang gini-gini saja dari tahun ke tahun, pengangguran tidak ada kerjaan yang jelas hanya sibuk rebahan.

"Nasya." Aku hanya tersenyum canggung padanya.

"Nas, gue ngajak lo ketemuan mau ngasih ini," ucap Kevin sembari mengeluarkan sesuatu di dalam jas kerjanya dan meletakan benda persegi dihadapanku.

Benda itu seperti bom yang meledak seketika, sebuah undangan yang seketika membuatku mengurungkan niat lagi untuk mendekatinya.

Aku membuang muka sejenak, mencoba tersenyum saat ini. Kembali melihat benda yang berada di atas meja. Ini kartu undangan pernikahan?

Pacar kontrak  |Tamat|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang