chapter 3|Ada apa?

55 28 10
                                    

Nayara Indah Azzalea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nayara Indah Azzalea


Sebelum baca budayakan vote dulu ya ♡♡

***

Happy reading 🌅

Disinilah Angga sekarang di rumah Naya, gadis cantik yang pertama kali Angga temui di London. Gadis yang membuatnya tertarik dengan pesona yang dimiliki sang dara.

"Ga, hari ini kita jadi jalan kan, ya?" tanya Naya memastikan.

Angga memandang Naya ragu.

"Yakin mau jalan? Ntar kalo Lo pingsan lagi kayak kemarin gimana?" Tanya Angga khawatir.

Pasalnya kemarin sewaktu mereka pergi ke mall Naya tiba tiba pingsan di tengah perjalanan. Dan itu berhasil membuat Angga begitu panik.

"Iya yakin, lagian aku udah makan sama minum vitamin kok jadi gabakal pingsan lagi." Naya tetap bersikukuh untuk jalan dengan Angga hari ini.

"Yaudah oke," ucap Angga singkat. Lalu dia berjalan mendahului Naya.

"Angga tungguiin!" teriak Naya sedikit kesal.

Angga tersenyum kecil mendengar teriakan Naya tapi ia tetap berjalan tanpa menoleh sedikit pun.

"Ihh nyebelin banget sih!" pekik Naya lalu berjalan mendekati Angga.

Mereka pun masuk ke mobil Angga.

"Ga, kita nonton dulu ya?" Pinta Naya.

"Gue kemaren udah nonton sama Reon," ucap Angga, yang tentu saja adalah kebohongan. Jangan berpikir bahwa Angga suka berbohong, Angga hanya sedang iseng.

Naya mengerutkan kening.

"Sejak kapan Reon suka nonton bioskop? Bukannya kemaren itu kamu yang bilang kalo Reon paling males kalo diajak nonton bioskop?" tanya Naya bingung.

Gagal sudah rencana Angga untuk membuat Naya kesal.

"Kamu bohong ya?"

Angga hanya menggaruk kepalanya yg tidak terasa gatal

"Kan bener kamu bohong ih, gabaik tau, ayu nonton," tekan Naya.

Angga hanya mengangguk pasrah lalu melajukan mobilnya.

***

"Risa lo bener mau ke rumah kak Reon," tanya Ayla masih ragu.


"Ya beneran lah!" ujar Risa yakin.

"Udah sekarang lo cepetan telfon kak Angga tanya alamat Reon dimana," desak Risa.

Ayla berfikir sejenak. Dia sedang memikirkan cara agar mereka tidak jadi pergi ke rumah Reon.

"Em .....itu.... apasih namanya ,oiya gue lupa tadi mama nyuruh gue nemenin di arisan," ucap Ayla terbata- bata.

PELANGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang