chapter 5

63 26 7
                                    

Sebelum baca budayakan vote dulu ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum baca budayakan vote dulu ya


***

Happy reading 🌻

Sekitar 5 menit berlalu, barulah Ayla keluar dari kamarnya dan menemui Angga di ruang tamu.

"Yuk!" ajak Ayla saat dirinya sudah berada tepat didepan Angga. Angga pun hanya mengangguk.

Belum sempat Angga berdiri dari sofa, tiba-tiba ada suara dari lelaki disebelah Angga. Yah, lelaki itu adalah Alvin. "Giliran Angga aja lo langsung gercep, giliran gue ada aja alesan yang keluar dari tuh mulut," decak Alvin.

"Suka suka aku dong," ujar Ayla sambil menjulurkan lidahnya.

Rasanya ingin sekali Alvin mempelintir bibir Ayla. Tapi dia masih punya hati nurani untuk tidak melakukan itu kepada orang lain apalagi itu adiknya sendiri.

"Masih lama gak ngomongnya? Gue masih banyak urusan," ujar Angga sambil melihat jam tangan mahalnya.

"Idih sok sibuk lo, ga!" cibir Alvin.

"Emang gue sibuk, mau apa lu bang?" ucap Angga tak mau kalah.

"Udah, jangan ribut mulu, Ga cepetan!" Ujar Anggi, menengahi. Angga dan Alvin pun berdecak pelan.

"Iya, kanjeng Anggi" jawab mereka berdua bersamaan. Setelah itu, Angga dan Ayla pun langsung beranjak dari sana. Meninggalkan Alvin dan Anggi.

***

"Astaga gue lupa La, gue kan gak bawa mobil," ucap Angga sambil menyengir.

Ayla menghela nafas gusar lalu langsung berlari kembali kedalam rumahnya.

Angga yang melihat Ayla tiba tiba berlari masuk kedalam rumahnya pun hanya mengerutkan keningnya.

***

"Bang Alvin pinjem mobil, cepetan!" Todong Ayla sambil menormalkan deru nafasnya. Sekarang Ayla sudah ada didepan Alvin. Untunglah abang nya itu masih berada di ruang tamu, jadi dia tidak perlu repot-repot untuk mencari Alvin di seluruh penjuru rumah.

"Buat apa? Lo kan gabisa nyetir, lagian perginya bareng Angga kan?" tanya Alvin bingung.

Anggi yang melihat Ayla masih menormalkan deru nafasnya pun memutuskan untuk menjawab pertanyaan Alvin.

"Angga gak bawa motor, gabawa mobil juga," jawab Anggi, seadanya.

"Tumben banget," balas Alvin.

"Tadi kita kesini bareng mama sama papa, tapi tiba-tiba papa sama mama ada meeting dadakan gitu, yaudah jadinya kita disuruh pulang sendiri naik taksi," jelas Anggi.

Alvin mengangguk paham.lalu ia mengeluarkan kunci mobilnya lalu memberikannya kepada Ayla.

Ayla pun menerima kunci mobil itu dengan senang hati. "Makasih Abang" ucap Ayla dengan senyum manis nya.

PELANGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang