Chapter 17|Siapa Shenina?

29 13 12
                                    

Itu privasi dan kita baru kenal gak seharusnya kamu mencari tahu tentangku sebegitu jauh
***

"Sebenarnya kamu gak perlu nganterin aku pulang"ucap Shenina.Nada bicaranya memang tidak ketus tapi Angga tau gadis itu tengah kesal.

Setelah acara makan malam tadi Angga meminta izin untuk mengantarkan Shenina pulang.Nenek dan ibunya sudah mengizinkan.Dan berakhir lah sekarang mereka berdua berada didalam mobil Angga.Memang tadi Angga dan Anggi sayang menggunakan mobil Angga.

"Lo gak mau emang?"tanya Angga.

Mereka masih dibasement sekarang.

"Kamu mau jawaban jujur atau bohong?"

"Jujur lah"

"Ya,aku gak mau pulang bareng kamu"

Angga mengerutkan keningnya.

"Kalo Lo gak mau kenapa tadi gak nolak?"

"Kamu pikir aku bisa nolak?"

"Bisalah!Lo tinggal bilang gamau"

"Gak semudah itu"

Angga mengerutkan keningnya.Angga melirik Shenina.Gadis itu hanya diam menatap lurus ke depan.Angga sedikit bergidig.Bagaimana bisa Shenina secepat itu berubah.Padahal tadi gadis itu terlihat kesal dan sekarang malah diam seperti patung.

Angga melajukan mobilnya keluar dari basement menuju rumah Shenina.

***

"Lo tinggal disini?"tanya Angga sambil melangkah masuk kedalam apartemen Shenina.

"Gue kira Lo tinggal di rumah bareng keluarga Lo"ujar Angga.

Shenina hanya tersenyum.Lalu mempersilahkan Angga duduk.Shenina menanyakan Angga ingin minum apa dan Angga dengan tidak tahu dirinya meminta...

"Gue mau hot americano,adakan?Oiya kalo bisa sama cemilan ya,gue laper soalnya tapi cuma makan dikit"

Senyum Shenina memudar.Seharusnya dia tidak usah menawarkan minum tadi.Walaupun begitu Shenina tetap akan mengambilkannya.

"Ada,bentar ya"ucapnya lalu berjalan menuju dapur apartemen nya.

Angga melihat kesekeliling.Angga akui apartemen Shenina cukup besar.Mungkin lebih besar dari apartemen Angga di London.Angga melihat sebuah majalah di atas meja lalu mengambilnya.

Di cover majalah terdapat foto Shenina.Angga membuka majalahnya dan ada foto Shenina dan dua gadis lainnya.Gadis yang sama dengan yang lihat di acara makan malam tadi.

Saat Angga sedang fokus membalikkan halaman majalah,Shenina datang dengan membawakan 2 hot americano dan cemilan.Shenina duduk di sebelah Angga.Membuat Angga menoleh lalu menaruh majalahnya diatas meja.

"So,bagaimana dengan sekolahmu itu?"tanya Shenina memulai obrolan.

"Bakalan jadi sekolah Lo juga"protes Angga.Shenina hanya manggut-manggut.

"Lo mau tau tentang apa?"

"Semuanya?"

"SMA Nusa Indah itu salah satu sekolah paling elite dan terkenal di Jakarta.Disana ada tiga jurusan,IPA,IPS sama Bahasa.Terserah Lo mau masuk apa.Disana juga ada banyak ekstrakulikuler, contohnya OSIS, Basket,seni, fotografi, jurnalistik,karate,dll. ekstrakulikuler ini gak wajib jadi gapapa kalo Lo gak ikut.Tapi kalo gue sih masuk Ekskul fotografi.Kita punya dua guru Bk,suami isteri,Bu Juleha sama pak Mamat.Dan mereka juga masuk kedalam list guru terkiller di Nusa Indah.Gedung kelas 10,11,dan 12 beda beda.Masuk sekolah jam 7.00.Oiya Bu Juleha itu juga guru matematika kalo pak Mamat guru sejarah.Udah cukup jelaskan?"

PELANGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang