17

1.2K 180 2
                                    


—Hyunjinnie♡
|Lo kepilih lomba?
|Weh, selamat wkwk

Yeji—
Iyaa|
Thank u🥺|
Lo nonton ya ntar wkwk|

—Hyunjinnie♡
|Dimana?

Yeji—
Daegu, hehe|
Gue tebak lo ga bisa|

—Hyunjin
|Kurang jauh lo main.
|Ntar gue usahain deh.
|Semangat, Ji ☺

Yeji—
Ahahahah|
Makasihh, Jin😶|

—Hyunjinnie♡
|Yup.
|Gue tidur duluan deh, udah malem.

Yeji—
Okay|
Night, Jin|

—Hyunjinnie♡
|Night.


Seperti itulah isi ruang chat mereka semalam.

Benar. Hari sudah malam saat itu. Yeji yang sengaja tidak membalas pesan Hyunjin kemarin siang, ia baru membalasnya semalam.

Sekarang Yeji sedang berada di depan ruang dance sembari menunggu Bu Momo dan pelatih yang akan melatih dirinya.

"Hey, ngapain?"

Siapa sangka yang menyapa Yeji itu,

Bangchan.

Bangchan yang kebetulan lewat bersama Lino dan Jeongin menyapa Yeji yang sedang duduk di kursi panjang tersebut.

Sepertinya mereka baru selesai latihan untuk olimpiade nanti.

"Nunggu Bu Momo." Jawab Yeji.

"Dia kepilih ikut dance buat bawa nama sekolah minggu depan." Kata Lino.

"Oh ya? Selamat hehe." Ucap Bangchan.

"Selamat, Ji." Ikut keduanya.

"Thanks." Balas Yeji sembari tersenyum.

"Kalo gitu kita balik dulu. Good luck." Ucap Bangchan.

Yeji mengangguk. Bangchan, Lino dan Jeongin berjalan melewati Yeji.

Entah apa gerangan.

Tak lama, Bu Momo dan seorang pelatih tiba. Mereka masuk ke dalam ruangan dance, diikuti Yeji di belakangnya.

"Nama?"

"Hwang Yeji."

"Tinggi badan?"

"167 cm."

"Berat badan?"

"46 kg."

"Penyakit yang di derita?"

"Sorry to say, Coach. Saya punya darah rendah, jadi kesulitan untuk dance terlalu lama."

Coach itu mengangguk, "it's okay. Kita hanya perlu memberi kamu jadwal latihan dan istirahat yang cukup."

"Kirain bakal diganti." Batinnya.

I. Flirtationship✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang