21

1.3K 188 10
                                    


Yeji sedang duduk di kantin. Mereka baru saja selesai upacara di hari senin ini.

Ah, tentang lomba semalam. Yeji memenangkannya di peringkat pertama. Bahkan sampai sekarang, Yeji masih belum percaya.

"Pajak menang gue."

Siapa lagi kalau bukan Hwang Hyunjin yang menagih pajak menang.

"Mau apa?" Tanya Yeji.

"Es aja. Haus gue." Jawab Hyunjin.

Yeji mengangguk, lalu segera membeli dua botol minuman dingin. Satunya air mineral, satunya sejenis teh.

"Makasih." Ucap Hyunjin, Yeji mengangguk.

"Futsal lo kemaren gimana?" Tanya Yeji.

"Kalah, haha." Jawab Hyunjin.

"Loh? Kok bisa?" Tanya Yeji.

"Ya bisa lah. Menang kalah kan biasa, Ji."

"Tapi yakin gue salah satu faktornya lo." Kata Hyunjin.

"Kok gue?" Tanya Yeji heran.

Hyunjin tersenyum tengil, "karena lo ga dateng."

/Blushh.

Lihat? Gombalan basi Hwang Hyunjin saja bisa membuat wajah Yeji memerah.

"Dih. Kan g-gue lomba." Kata Yeji.

"Hahahah, becanda."

"Yaudah deh gue balik dulu kalo gitu. Makasih esnya." Kata Hyunjin.

"I-iya..." Balas Yeji.

"Jangan gugup, lo gemesin."

"Tos dulu."

Yeji dan Hyunjin menyatukan telapak tangan mereka.

"Makasih Ji! Selamat!" Serunya.

Yeji tersenyum paksa.

Sebenarnya, ia tak tahan untuk berteriak. Jadi, ia susah untuk tersenyum.

"Mau mati gue..."



"WOI WOI WOI!"

"BREAKING NEWS!"

Yeji baru masuk ke dalam kelasnya dengan berteriak.

"LO BISA DIEM GA SI? BARU MASUK JUGA." Kesal Ryujin.

"ANJIR GILA SIH PARAH."

"MASA TANGAN GUE SAMA TANGAN HYUNJIN BERSENTUHAN?"

Bugh.

"Lo mau gue lempar ke kandang buaya? Pelanin suara lo." Kesal Yuna sembari memukul kepala Yeji dengan kotak pinsilnya.

Yeji meringis kesakitan, ia mengelus kepalanya.

"Ya abisnya gue kaget." Kata Yeji.

"Ceritanya gimana?" Tanya Chaeryeong.

I. Flirtationship✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang