Tujuh

14 5 1
                                    

"Maaf Bang." ucap Nana lagi, dia masih merasa bersalah. Memang benar dia dan Nunu sering menutupi hal kecil yang terjadi pada Nana saat bersama dengan Nunu, tapi kali ini, tidak bisa, Nana tidak kuat.

"Gakpapa Na, Abang tau pasti sakit banget." balas Nunu sambil menggendong Nana, untuk membawanya ke UKS.

"Kak UKS?" tanya Nunu pelan.

"Gue antar." ucap Barra sambil berjalan deluan di ikuti Nunu yang menggendong Nana di punggungnya.

"Kita ikut Nu!" ucap Fani dan Nela sambil membawa sepatu milik Nana, dan buku mereka.

****

"Bro!" panggil Farran kepada Vian dan Enard yang tidur di bangku pojok belakang kelas mereka, dan Liam memainkan Game di handphone nya.

"Gue dengar tadi dari tetangga depan, Riana berulah lagi. Dia kelai sama Adek kelas, dan katanya dia kalah terus terdiam." ucap Farran bahagia. "Tumben kan ada yang bisa kalahin tuh mulut bebek." lanjut Farran lagi, namun tidak mendapat respon dari ketiga temannya.

"Tapi yang gue kasianin, cewe yang lawan dia jatuh di kolam ikan." lanjutnya lagi, dan itu membuat Liam mengalihkan pandangannya ke arah Farran, dia mulai kepo.

"Kok bisa?" tanya Liam.

"Gue dengar-dengar sih katanya tuh cewe ambil buku punya temannya di dalam kolam ikan itu, terus waktu mau keluar, dia jatuh kepeleset." jawab Farran sambil menampilkan wajah kasiannya.

"Tapi katanya temannya yang laki-laki nolongin, tanpa buka sepatu masuk ke dalam kolam. Temannya itu panik banget deh kayaknya, sampai lupa buka sepatu. Eh tapi ada kabar lagi itu bukan temannya, tapi kayak kembarannya, soalnya mereka katanya mirip, muka dan namanya." lanjut Farran yang berhasil membuat Enard dan Vian menatapnya.

"Tau dari mana?" tanya Vian mulai was-was.

"Itu tetangga depan." jawab Farran.

"Tanya lagi sana, siapa cewenya." ucap Enard yang di angguki oleh Liam, Farran pun menyetujui hal itu, karena dia mulai kepo juga, siapa cewe tersebut.

"Woy katanya yang tadi pagi nyanyi lagu kesukaan Riana di lapangan, tau gak siapa?" tanya Farran di depan pintu, hal tersebut membuat Enard dan Vian langsung berdiri dan berlari keluar kelas. "Kenapa?" tanya Farran bingung pada Liam.

"Astaga! Yang nyanyi tadi pagi Nana bego!" jawab Liam sambil ikut berlari mengikuti Enard dan Vian, Farran yang baru tersadar pun menepuk kepalanya, dan ikut berlari mengikuti Liam.

"Riana!" panggil Enard marah saat melihat Riana duduk dibangku dekat kolam ikan itu, bersama ketiga temannya.

"Iya sayang?" tanya Riana sok imut.

"Dimana Adek gue?!" tanya balik Enard sambil menarik kasar tangan Riana.

"Woy Woy! Cewe Bro! Kalem." ucap Liam menenangkan.

"Sakit Keenard!" balas Riana sambil menarik tangannya dari genggaman erat Enard.

"Gue tanya! Dimana?!" Tanya Enard sekali lagi.

"Di bawa ke UKS kali sama kembarannya." ucap Riana santai. Vian yang mendengar itu langsung berlari ke arah UKS.

"Lo! Urusan kita belum kelar!" ucap Enard mengikuti Vian. Liam dan Farran pun menunjuk Riana memberi peringatan, kemudian berlari mengikuti mereka.

Love KeeanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang