Melviano Rafardhan Adhitama

23 9 0
                                    

Keluarga Adhitama, adalah keluarga yang terpandang di Indonesia karena memiliki Perusahaan yang memiliki banyak cabang, dan bekerja sama dengan keluarga Rafisqy. Perusahaan Adhitama di pimpin oleh Edison Adhitama, memiliki istri bernama Hafsah Adhitama. Mereka memiliki dua orang Anak, Seorang Putri dan Seorangnya lagi Putra.

Anak pertamanya bernama Zefanya Celina Adhitama, berumur 19 tahun dan saat ini sedang belajar di Universitas Ternama di Indonesia di semester empat, dan anak keduanya adalah Melviano Rafardhan Adhitama, berumur 17 tahun dan bersekolah di Sekolah Menengah Akhir (SMA) kelas 1.

"Vian! Tadi gue ngeliat Nana." ucap Zefanya atau sering di panggil Fanya kepada Adiknya Melviano atau Vian.

"Dimana?" tanya Vian kepo namun masih terkesan cuek.

"Yaelah, lo masih juga cuek. Gak ada antusiasnya. Lo sudah 4 tahun suka sama tuh anak kecil, masih juga diem aja. Kenapa sih?" tanya Fanya tak habis pikir.

"Gak liat pengawalnya tuh anak kecil banyak." jawab Vian cuek.

"Jadi lo gak berani dekatin Nana karena ada Pengawalnya itu? Lo takut sama mereka?" tanya Fanya memperjelas.

"Engga." jawab Vian masih memperhatikan Televisi di depannya.

"Ya terus kenapa? Sudah 4 tahun Vian! Gak takut  dia di ambil orang?" tanya Fanya lagi.

"Gue ambil lagi lah. Lagian gak ada juga yang berani. Lo Kenapa sih Kak? Ribet banget. Perasaan yang suka gue!" jawab Vian sambil mengalihkan matanya ke arah Fanya jengkel.

"Ya kan gue kepo sama kisah cinta lo. Lagian kalo bukan karena gue kepo, lo gak bakal kasih tau kalo lo suka sama Nana. Gue kira lo dulu tuh Homo, tau nya sudah suka sama anak kecil." ucap Fanya sambil mengalihkan matanya ke arah Televisi di depannya.

"Nyesal gue ngasih tau lo. Lo juga ngapa waktu itu cerewet banget sih Kak? Gue jadi jengkel terus ngasih tau lo." ucap Vian jengkel.

"Ya lo kalo gak di gituin, sampe sekarang gue gak tau. Kalo di liat, selera lo tinggi juga ya. Nana itu cantik, terus kayaknya lembut gitu. Masa dia gak sadar sih lo suka sama dia." ucap Fanya.

"Dia cuek. Dia aja gak sadar, kalo selama ini para pengawalnya terlalu protective sama dia." jawab Vian pelan.

"Masa sih? Padahal kalo di liat, dia lembut gitu. Gak ada kesan cuek nya." ucap Fanya yang di jawab Vian dengan mengangkat kedua bahunya.

"Lagi bahas apa sih anak Mama ini?" ucap Wanita Paruh Baya yang tak lain adalah Hafsah, sambil duduk di samping Vian.

"Biasa Ma, cewe yang di suka Vian." ucap Fanya.

"Nana? Adeknya Keenard?" tanya Hafsah, yang di jawab Fanya dengan anggukan kepalanya. Hafsah tau karena Fanya yang beri tahu. Sebenarnya dia kasihan dengan putranya itu, sudah 4 tahun perasaannya tidak terbalaskan, tapi mau di apakan? Vian dari dulu memang seperti itu, apa yang dia suka, harus dia dapatkan, walau waktunya sangat lama, dia tetap akan diam menunggunya.

"Mama gak pernah liat. Tapi kalo ngeliat dari muka nya Keenard, sepertinya Nana itu anak yang cantik." ucap Hafsah yang di jawab gelengan oleh Fanya. Vian yang melihat gelengan Fanya, hanya bingung.

"Bukan cantik, tapi sangat Ma! Fanya aja iri ngeliat mukanya. Mulus banget, cantiknya lembut. Ih cantik pokoknya!" ucap Fanya tak habis pikir. Vian yang mendengar itu hanya tersenyum dalam hati, dan tambah menguatkan niatnya untuk mendapatkan Nana.

"Selera Vian berarti tinggi ya?" ucap Hafsah yang di angguki sama Fanya.

"Terus berusaha Anaknya Mama! Pasti bisa!" ucap Hafsah yang di angguki oleh Vian.

Love KeeanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang