"Jawab gue!" ucap Enard kesal saat Vian tidak menjawab pertanyaannya.
"Apaan sih Bang!" ucap Nana mengalihkan semuanya.
"Sudah Nard, mungkin emang hadiah itu yang sudah di beliin Vian. Lagian kan emang Nana pantas kok dapat tuh kalung." ucap Liam yang lagi-lagi Farran hanya bisa mengangguk setuju. Enard yang mendengar itu terdiam, dan kembali berpikir.
'Iya gue suka. 4 tahun lamanya, gue suka sama Adek lo, bego.' batin Vian.
"Sudah habis Es Cream Nana." ucap Nana sambil menatap mangkuk Es Cream miliknya. "Nana pesan lagi ya?" tanya nya.
"Gak." ucap Enard dan Vian berbarengan. Liam dan Farran yang mendengar itu kaget, sedangkan Vian dan Enard yang mengetahui bahwa mereka mengucapkan kata yang sama, hanya saling memandang. Nana yang mendengar jawab itu, memasang wajah sedihnya sambil menunduk.
"Ya sudah kita pulang aja! Nana kalo di sini terus, pengen makan Es Cream lagi." ucap Nana yang membuat Liam dan Farran tersenyum.
"Lucu banget nih anak." ucap Farran pelan yang dapat di dengar Liam dan Liam pun sangat mengiyakan ucapan Farran.
"Ya sudah, ayo pulang." ucap Vian.
"Ea Cream gue belum habis bangsat." ucap Enard tidak terima. Padahal Es Cream Vian pun belum habis, namun gimana? Nana ingin pulang.
"Aww!" teriak Enard karena Nana menginjak kaki nya kuat. "Sakit Na! Kok jahat gini sih sama Abang!" ucap Enard sambil memegang kaki nya yang tadi di injak Nana.
"Masih mending kaki yang Nana injak, dari pada mulut Abang?!" balas Nana kesal.
"Galak banget!" ucap Enard pelan, namun masih dapat di dengar oleh Nana.
"Lagian mulut Abang kasar!" balas Nana tidak terima.
"Iya iya. Maaf." ucap Enard. Liam dan Farran yang melihat itu hanya tertawa, melihat seorang Keenard yang seperti tidak takut sama apapun, terlihat sangat tunduk dengan ucapan Adik bungsunya.
"Kak! Bantuin Bang Enard cari pacar!" ucap Nana kepada Liam dan Farran, sedangkan mereka yang mendengar ucapan Nana lagi-lagi tertawa geli.
"Dia homo Na!" ucap Liam sambil tertawa.
"Hah?!" kaget Nana.
"Anjing! Gue normal!" ucap Enard kesal.
"Bang! Mulutnya!" ucap Nana menatap sinis Enard, sedangkan Enard yang di tatap seperti itu hanya tertawa pertanda dia gak sengaja.
"Ya gimana, tiap hari nempel mulu sama itu noh, yang di sebelah lo. Gue kira mereka berdua pacaran." ucap Farran menatap Vian dan Enard bergantian.
"Bangke!" ucap Vian dan Enard bersamaan.
"Tuh kan jodoh!" ucap Liam dan Farran berbarengan.
"Ih apa sih! Nana serius!" ucap Nana kesal.
"Lo serius Na?" tanya Liam tidak percaya.
"Nana serius! Bang Enard harus punya pacar!" balas Nana kesal.
"Gak bisa Na." jawab Enard pelan. Nana yang mendengar jawaban Enard, menatap sinis.
"Semua cewe kalo di sodorin Enard juga mau Na, tapi Abang lo aja nih yang gak mau sama cewenya." ucap Liam seperti pasrah dengan sahabatnya itu.
"Kenapa sih Bang?!" tanya Nana kesal.
"Gak mau." jawab Enard tegas.
"Emang cewenya kenapa Bang?" tanya Nana lagi yang kurang puas sama jawaban Enard.
![](https://img.wattpad.com/cover/209034278-288-k792512.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Keeana
Teen FictionKeeana Azzura Rafizqy atau sering di panggil Nana. Anak bungsu dari lima bersaudara, dan memiliki Empat Kakak Laki-laki. Anak dari keluarga terpandang. Banyak Laki-laki yang menyukainya, namun sulit karena ada Empat Kakaknya yang selalu siap kapan s...