Ada yang tahu apa itu shadow teacher?
Kalau mau diartikan satu-satu, shadow itu bayangan. Sementara teacher adalah guru. Nah, menurut blog yang kubaca, mengartikan seperti ini tidak sepenuhnya salah. Karena pada penerapannya, pekerjaan shadow teacher memang seperti tidak ada, tapi sebenarnya ada. Bahkan sangat penting.
Pekerjaan Shadow Teacher sendiri ada berdasarkan peraturan Pemerintah No 70 tahun 2009 yang mengadakan program pendidikan inklusi. Pendidikan inklusi ini adalah sebuah sistem pendidikan yang memberi kesempatan kepada seluruh anak bekebutuhan khusus (ABK)untuk bisa bersekolah di sekolah umum. Tujuan dari sistem pendidikan ini adalah agar anak-anak berkebutuhan khusus dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan anak lainnya. Selain itu, agar anak-anak di sekolah umum juga dapat menerima dan terbiasa dengan kehadiran para ABK ini.
Maka dengan sistem pendidikan inklusi ini pun akhirnya lahir sebuah metode yang berguna untuk membantu anak berkebutuhan khusus dalam proses belajar mereka yang dinamakan sebagai Shadow Teacher. Menurut American Community Schools dalam blog PijarPsikologi.org, Shadow teacher adalah guru pendamping yang bekerja secara langsung dengan anak berkebutuhan khusus selama masa prasekolah dan sekolah dasar.
Tugas dari Shadow Teacher ini adalah untuk membantu kesulitan anak-anak berkebutuhan khusus dalam proses pembelajaran hingga interaksi dengan teman-teman di lingkungan sekolahnya. Tak hanya itu, Shadow Teacher juga harus selalu berkoordinasi dengan guru kelas, kepala sekolah, orang tua, bahkan psikiater sang anak agar perkembangan ABK ini mengalami kemajuan. Layaknya orang tua kedua, begitulah kira-kira peran Shadow Teacher bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Karena selama di sekolah, Shadow Teacherlah yang akan melayani kebutuhan si anak. Seperti memenangkan anak saat tantrum, menyuapi makan, menajaga anak agar tak dibully teman-temannya, hingga mengurusi saat sang anak BAB. Untuk kasus di mana hubungan Shadow Teacher dan ABK sudah terjalin dengan baik, anak-anak berkebutuhan khusus ini juga sering kali mencari Shadow Teachernya dibanding orang tua mereka.
Munurut Dizon dalam dalam blog PijarPsikologi.org bagian penting hubungan kerjasama antara Shadow Teacher dan guru kelas, yaitu :
Tugas Guru Kelas
1. Merencanakan dan mengawasi instruksi murid
2. Menjaga kesamaan interaksi dengan siswa yang memiliki kebutuhan khususseperti teman-teman sekelasnya
3. Mengawasi dan melakukan modifikasi kurikulum reguler berdasarkankebutuhan siswa dan memastikan bahwa akomodasi tersedia
4. Memberikan masukan secara teratur terhadap shadow teacher danmengatur kemajuan siswa
5. Melaporkan kemajuan siswa dalam hal akademik, perilaku dan sosialisasi
6. Bekerjasama dengan orang tua, kepala sekolah dan shadow teacher yangkonsisten dengan semua siswa di kelas
Tugas Shadow Teacher
1. Mendukung siswa untuk berpartisipasi dalam instruksi
2. Mempertahankan kedekatan dengan siswa yang memiliki kebutuhan khusus hanya saat dibutuhkan di kelas.
3. Memastikan bahwa modifikasi kurikulum reguler dilakukan dan disediakanakomodasi yang direkomendasikan
4. Responsif terhadap saran dari guru dan kepala sekolah mengenai kemajuansiswa
5. Melaporkan kemajuan siswa dalam hal akademik, perilaku, kegiatansehari-hari, sosialisasi dan merujuk pertanyaan tentang kemajuan siswa untukstaf professional
6. Mengembangkan hubungan dengan orang tua, guru kelas atau pelajaran dankepala sekolah merujuk percakapan tentang siswa kepada guru.
Untuk sekolah-sekolah yang memasukkan sistem inklusi di Indonesia sendiri kehadiran Shadow Teacher masih sangat sedikit. Bahkan yang ada pun kondisinya memprihatinkan. Bayangkan saja, hanya karena namanya Shadow Teacher< tempat atau ruang kerja bagi para guru pendamping ini pun tidak ada. Pada beberapa blog yang kubaca, Shadow Teacher ini sering kebingungan meletakkan tas mereka di mana. Kadang diperpustakaan, tempat belajar anak, atau dibawa-bawa selama kegiatan :(
Belum adanya peraturan resmi tentang Shadow Teacher menjadikan posisi mereka benar-benar hanya seperti bayangan. Sistem gaji merak juga tidak diberikan oleh sekolah, melainkan dari para orang tua ABK yang kemudian masih harus dipotong oleh perusahaan tempat merekrut mereka.
Selain kesulitan tadi, Shadow Teacher juga sering mebalami promblema dengan orang tua dari anak berkebutuhan khusus ini. Ada berbagai macam tipe orang tua. Mulai dari yang peduli hingga cuek bebek. Nah, kalau sudah bertemu orang tua seperti ini akan menyulitkan perkembangan sang anak sendiri. Karena seberapa intensnya kedekatan Shadow Teacher dengan sang anak, orang tua harus tetap jadi yang utama. Bahkan di beberapa artikel dikatakan bahwa orang tua adalah terapis pertama bagi anak-anak meraka yang berkebutuhan khusus.
Hal ini tentu saja sangat tepat karena saat tidak berada di dekat Shadow Teacher atau psikiaternya, orang tualah yang harus meneruskan program pembelajaran atau dengan kata lain mengulang-ulang lagi pembelajaran yang telah diberikan pada sang anak. Namun pada kenyataannya, ada beberapa orang tua yang sulit unutk melakukan hal tersebut dengan alasan sibuk bekerja. Kalau sudah seperti ini, komunikasi antara orang tua dengan Shadow Teacer atau psikiater anak juga tidak akan berjalan baik.
Ada pula orang tua yang terlalu peduli. Saking terlalu pedulinya, orang tua jenis ini sampai kurang percaya pada Shadow Teacher yang menangani anaknya. di mata mereka apa pun yang dilakukan oleh Shadow Teacher sang anak selalu saja salah. Sulit menerima tentang informasi-informasi yang diberikan Shadow Teacher terkait sang anak yang tidak sesuai dengan harapannya.
●●●●●
https://pijarpsikologi.org/peran-shadow-teacher/
https://www.kompasiana.com/simurai/55289155f17e617f638b4595/shadow-teacher-antara-riil-dan-bayangan
https://www.kompasiana.com/adisoedibjo9841/5d96b2af097f3610ee6d16c2/catatan-shadow-teacher-shadow-teacher
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Riset
RandomKarena fiksi juga butuh data. Bukan cuma sekadar menghayal