O1. Terbangun

8.9K 863 37
                                    

Jaemin menatap pada ruangan putih disekitarnya.

"Ga mungkin ini disurga. Aku bahkan ga pantas menginjakkan kaki disana."

Pemuda tersebut mencoba membuka sempurna kedua matanya, menyelusuri setiap sudut ruangan tersebut dan mulai menyadari dimana dia berada saat ini.

"Rumah Sakit," pikirnya.

"Jadi aku masih hidup? How nice," pikirnya sarkas pada kondisinya saat ini.

Jaemin baru menyadari bahwa saat ini dia tidak mengenakan kacamatanya, namun pandangannya bisa terlihat sangat jelas. Jaemin melirik pada sebelah tangannya dan mencoba mengangkatnya perlahan. Jaemin berusaha sangat keras karena pemuda tersebut merasa tangannya sangat berat saat ini.

"Sudah berapa lama aku tidak menggerakkannya?" pikirnya.

Setelah berusaha lebih keras, Jaemin akhirnya berhasil mengangkat tangannya tersebut. Lalu meletakkan telapak tangan tersebut pada dadanya.

"Kenapa disini terasa kosong? Seperti, ada yang hilang."

Indra penciumannya perlahan menangkap aroma obat-obatan yang menguar di udara. Dan keheningan yang sempat dia rasakan tadi tergantikan dengan riuh keramaian orang-orang yang bergegas kesana kemari.

"Ini tidak benar. Kenapa aku masih hidup?"

Tidak ada yang lebih diinginkan seorang Na Jaemin selain menghilang dari dunia ini. Jaemin menutup kembali kedua matanya. Kembali tenggelam pada kegelapan dan berharap semuanya akan menghilang saat itu juga.

Namun, bau dan suara-suara itu masih sangat jelas.

Dia masih harus hidup saat pemuda itu sudah menyerah pada kehidupannya sendiri. Dan sialnya, sesuatu tiba-tiba saja hilang dari dadanya saat ini.

✴️✴️✴️

Keluarganya sangat bahagia melihat Jaemin sudah sadar dari komanya. Mereka tersenyum sangat bahagia diiringi dengan tangisan disana.

Tapi, Jaemin merasa aneh.

Pemuda tersebut tidak dapat tersenyum, bahkan menangis. Padahal, dia sangat merindukan keluarganya.

Dan Jaemin baru tahu jika dia telah koma lebih dari setahun. Namun, lagi-lagi, Jaemin tidak merasakan apa-apa. Dia merasa hampa

"A-aku tidak ingat."

Ucapan Jaemin tersebut membuat semua orang di ruangan tersebut saat ini frustasi, khususnya Detektif Seulgi. Wanita cantik itu bertekad untuk menangkap orang-orang yang membuat Jaemin seperti ini dan mengirim mereka ke tempat dimana orang-orang tersebut berada. Namun, Jaemin tidak bisa mengingat apapun.

Detektif Seulgi meminta untuk bertemu secara pribadi dengan dokter yang menangani Jaemin dan bertanya lebih lanjut mengenai kondisi pemuda tersebut, dan apa yang dikatakan dokter padanya membuat wanita tersebut semakin curiga terhadap perilaku pemuda tersebut.

"Sebenarnya dalam kasus biasa. Orang-orang yang yang terbangun dari koma yang sangat panjang tidak mungkin bisa langsung terlihat sehat begitu saja. Namun, sepertinya untuk kasus Jaemin berbeda. Pemindaian otaknya tampaknya tidak mengindikasikan hilangnya ingatan. Ototnya juga menunjukkan hasil yang luar biasa. Dia bisa bergerak secara normal bahkan setelah terbaring di tempat tidur lebih dari setahun. Dia benar-benar luar biasa," jelas sang dokter pada Detektif Seulgi.

"Jadi, terlepas dari kondisi tubuhnya yang luar biasa, otaknya tidak menunjukkan ada memori yang hilang? Apakah anda yakin, dokter?" Detektif Seulgi bertanya dengan serius, mencoba menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya.

"Ya. Aktivitas otaknya sangat normal, detektif," ucap dokter tersebut.

Detektif Seulgi bisa melihat kegembiraan sang dokter, tetapi wanita tersebut tidak terlalu peduli. Dia bahkan sudah kesal dengan kenyataan bahwa sang dokter terus saja mengucapkan kata "luar biasa" berulang kali. Yang detektif Seulgi inginkan hanyalah bocah itu menemukan keadilan.

"Jadi, mungkinkah dia trauma dan takut untuk bersaksi?" tebak Detektif Seulgi.

"Yah, itu satu-satunya penjelasan yang masuk akal saat ini," ucap sang dokter dengan mengangkat sebelah bahunya. Pandangan keduanya beralih pada Na Jaemin melalui kaca yang memisahkan mereka dengan ruangan lain dimana Jaemin berada. Semua tenggelam dalam pikiran masing-masing

Namun, tidak satupun yang terpikirkan. Bahwa, Jaemin yang sekarang bukanlah Jaemin yang dulu.

●To Be Continued●

The Demon Lovers ( Jeno + Jaemin )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang