Pagi ini Lian mengantarkan Rafael pulang terlebih dahulu sebelum berangkat kuliah,karena tiba tiba tadi saat dirumah Lian badan Rafael panas.
Masalah motor Rafael? Motor Rafael sudah diambil oleh Leon atas perintah Lian.
"Lo tidur aja,nanti pulang kuliah gw langsung kesini", Ucap Lian sambil mengantar Rafael menuju kamarnya.
"Pulang cepet kan?", Lian hanya mengangguk dan Rafael mulai menutup matanya.
Sesampainya dikampus lian bergegas pergi keruangan Bu Erin dosennya.
Tok..tok...
" permisi"
"Masuk", sahutan Bu erin dari dalam ruangan.
Lian membuka pintu perlahan dan melihat Bu erin sedang berbicara dengan Bian,senior Lian.
" maaf ada apa ya bu?"
"Sini Lian duduk" perintah Bu Erin,Lian hanya menurutinya dan duduk tepat disamping Bian.
"Lian,Kamu bisa mendapat kesempatan untuk mengambil semester 2 ke london bersama Bian"
"Maksudnya bu?"
"Ya,Kamu saya lihat kerja nya cukup bagus dan memuaskan jadi kamu bisa mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah keluar negeri,semua tanggungan seperti rumah,uang makan,uang hiaya kuliah dan lain² sudah ditanggung Universitas ini jadi kalau kamu mau bisa,tapi 1 syaratnya"
"Apa bu?"
"Kamu dan Bian harus kompak dalam belajar bersama"
Lian menimang² ucapan bu erin,
"Boleh saya bertanya kepada orangtua saya?"
"Ya,kalo bisa secepatnya kasih saya jawaban" ucap Bu erin dan diangguki oleh Lian.
"Oh iya,nanti kalian berdua juga akan mewakili olimpiade"
"Yaudah kalian boleh keluar,dan khusus hari ini kalian tidak ada jam kuliah jadi boleh pulang", Lian dan Bian menangguk dan keluar dari ruangan Bu erin."Lo eh maksud gw kita belajar mulai kapan?", Bian angkat suara
" terserah"
"Besok selesai kuliah?"
"Emm,nanti gw hubungin", dan diangguki oleh bian.
Lian berjalan kearah kantin,ya tadi dia sempat membuka ponselnya dan membaca pesan dari grup The Tasya's girls bahwa mereka akan berkumpul dikantin.
Dan yang benar saja,disana sudah ada Tasya dan Monica yang sedang berdebat.
Lian menghampiri mereka dan duduk disebelah Tasya,tak lama kemudian angel dan Zahra datang.
"Lho Lin,Via sama Sania mana?" Tanya angel,sedangkan Lian hanya mengendikkan bahunya.
"Lo bukannya sekelas?"
"Tadi gw ga kekelas"
"Lo bolos?" tanya monica polos
"Gw keruangan Bu Erin", ucap Lian malas.
"Lo diapain?" tanya Zahra, Lian hanya menggelengkan kepalanya sembari mengaduk aduk minuman yang tadi ia beli sebelum menghampiri Tasya dan Monica.
"Cerita coba" pinta Tasya,lian hanya menghembuskan nafas pasrah.
"Hai gaesss" ucap Via dan Sania yang baru datang secara bersamaan.
"Ada apa ini kok serius amad" ucap Via
"Amad bukannya tukang sapu halaman depan ya?" celetuk sania dan dihadiahi jitakan oleh Tasya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Between Dreams
Novela Juvenil'Between Dreams and Real' Antara mimpi dan nyata,semuanya sama. Kisah seorang gadis bernama Berlian Ramadhani Rahutomo, yang hidup penuh permasalahan dengan masalah cinta seorang Rafael adi setya dan tidak disangka sangka seorang lelaki bernama B...