i Don't Want You To Be Responsible (BL)

Bab 47: Model Koeksistensi Dua Si Kecil Bahagia ini

Ling Zhanyi sedang sibuk melakukan pekerjaannya sambil menghitung waktu. Ketika dia merasa bahwa Su Ziyang hampir selesai dengan makanannya, dia menelepon lagi. Hasilnya adalah tidak ada yang menjawab!
Di bawah ketidakberdayaan ini, Ling Zhanyi hanya bisa mengirim pesan teks: "Sayang, apakah makanannya menggugah selera? Ada beberapa hal di perusahaan saya yang perlu dijaga. Anda harus beristirahat di rumah dan tidak berlarian. Ini nomorku. Ingatlah untuk menyimpannya di telepon Anda. Apa pun yang Anda butuhkan, Anda dapat menghubungi saya kapan saja. Aku mencintaimu, MUA ~ "
Su Ziyang akhirnya melihatnya kali ini. Bahkan, dia sudah menebak siapa pihak lainnya ketika telepon terus berdering. Namun, pikiran jahatnya membuatnya ingin bermain dengan Ling Zhanyi dengan tidak menjawab panggilannya.
—— Siapa yang menyuruh orang itu berpura-pura dia bisa memasak ketika dia tidak bisa? Yah, tidak perlu dipikirkan lagi. Orang ini memanggilnya untuk pamer dan bersuka ria dengan dirinya sendiri. Dia pasti tidak ingin menghiburnya!
Tetapi karena panggilan telepon belum dijawab, pesan teks masih perlu dijawab, jadi Su Ziyang dengan malas mengangkat telepon, membaca pesan teks, dan mengembalikan kata: "Oh."
Ling Zhanyi yang baru saja selesai menandatangani dokumen tiba-tiba mendengar telepon berdering. Dia buru-buru melemparkan penanya dan meraih ponselnya. Setelah dia mengklik kotak masuknya dan dia melihat kata "oh" dengan nama "Baby", darah panasnya mirip dengan dituangkan oleh baskom berisi air dingin. Oh, tidak, itu bukan hanya air dingin, tetapi itu adalah air es dingin, yang dibekukan hingga lebih dari selusin derajat di bawah nol!
—— Presiden Ling, yang kehilangan napas, lupa bahwa nol adalah titik beku, dan selusin derajat di bawah nol bukanlah air, tetapi es keras!
Dia mengambil napas dalam-dalam dan menekan kesedihan yang mengalir di hatinya. Ling Zhanyi terus menulis pesan yang panjang dan hidup. "Kamu kenyang? Jangan mencuci piring dan sumpit. Singkirkan mereka dan kembali beristirahat, aku akan menjernihkannya. Jika Anda mengantuk, maka tidurlah sedikit lebih lama. Jika Anda bosan, tonton TV. Ingatlah untuk menjauh dari ponsel dan jangan bermain dengan komputer. Komputer memiliki radiasi, yang tidak baik untuk bayi. Ah, omong-omong, ketika datang ke radiasi, saya akan membelikan Anda beberapa pakaian bayi yang bisa melindungi radiasi setelah bekerja di malam hari, sehingga Anda kadang-kadang bisa bermain dengan komputer. Warna apa yang kamu suka?"
Su Ziyang menjawab, "Bagaimana dengan makan malam? Saya sudah selesai makan siang ... Baru kenyang. "
Ling Zhanyi sangat senang menerima balasan Su Ziyang kali ini, tetapi dia ingin muntah darah ketika melihat isinya. Tetapi setelah dipikir-pikir, ini adalah masalah serius, jadi dia harus menjawab dengan sabar: "Aku akan mengirim makan malam untukmu. Tentu saja, saya akan mencoba pulang sebelum makan malam. Sayang, saya melihat bahwa sebagian besar pakaian Anda berwarna terang, jadi saya akan membuat keputusan dan membeli pakaian sendiri. "
"Untuk makan malam, aku suka daging goreng dengan lumut bawang putih, daging goreng dengan sayur prem dan tahu yang direbus." Su Ziyang terus memberi perintah, kali ini dengan senyum nakal di bibirnya.
Ling Zhanyi sudah terbiasa dengan ini dan berjanji dengan patuh, "Oke, tidak masalah. Anda bisa makan apa pun yang Anda inginkan. Ingat, jangan mainkan komputer, dan jangan keluar. Saya tidak yakin jika Anda pergi sendirian. "
"Baik." Kali ini, Su Ziyang akhirnya mengembalikan pesan teks normal. Setelah merenung, dia menambahkan kalimat lain: "Kamu bekerja keras dan jangan kehilangan konsentrasi."
Ling Zhanyi menjawab dengan jawaban yang gembira: "Saya akan mematuhi perintah Anda, Istri!"
Su Ziyang melihat kata "Istri" dan bergumam, "Kamu tidak diizinkan masuk pintu malam ini!"
Haruskah kita mengatakan bahwa surga memiliki mata atau tidak ada mata? Ling Zhanyi yang malang meninggalkan pekerjaan pada jam 8 pagi. Dia pergi ke mal dan membeli beberapa pakaian tahan radiasi terlebih dahulu. Untungnya, mal tutup pukul 9. Ketika dia pulang, dia mencari sakunya di pintu. Saat itulah dia ingat bahwa dia lupa membawa tas itu dengan pakaian rumah di kantornya karena dia sedang terburu-buru untuk kembali. Kuncinya masih ada di sana!
Makan malam diantarkan pukul enam. Ling Zhanyi melihat arlojinya. Pada titik ini, orang di dalam pasti sudah tidur.
Dengan mentalitas yang mencoba, Ling Zhanyi menekan bel pintu dan memanggil dengan lembut, "Sayang, aku kembali. Buka pintunya untukku. Kunci saya ada di kantor! "

Su Ziyang, yang berada di tempat tidur mendengar bel pintu berdering, dia memeluk selimut dengan linglung dan menutupi kepalanya.
Menekan bel pintu tidak baik, jadi, Ling Zhanyi mulai menelepon lagi. Namun— Su Ziyang sangat patuh dan telah melemparkan teleponnya di meja jauh sebelum dia pergi tidur.
Cegah paparan radiasi dengan benar!
Ling Zhanyi mencoba membunyikan bel pintu beberapa kali lagi. Su Ziyang bersenandung dua kali, dan akhirnya bangun.
Dia menyalakan lampu, menggosok matanya dan melihat arlojinya. Dia menemukan bahwa itu sudah lebih dari jam sembilan. Dia mendengarkannya sebentar, dan benar saja, bel pintu berdering lagi.
Su Ziyang duduk perlahan dan mengenakan sepatu dengan selimut tipis menutupi dirinya. Dia menguap dan berjalan keluar, tetapi langkahnya sangat kecil.
Kembali pada waktu yang terlambat, saya akan membiarkan Anda berdiri di luar sedikit lebih lama!
Ling Zhanyi menunggu lama tanpa mendapat jawaban. Dia menghela nafas tak berdaya sebelum berbalik dengan tumpukan benda di lengannya. Sekarang dia hanya bisa kembali ke perusahaan untuk mengambil kunci lagi. Hal kecil itu tertidur lelap sehingga dia tidak bisa dibangunkan sama sekali.
Setelah menekan lift, Ling Zhanyi berdiri di pintu masuk lift dan menunggu. Sangat sedikit orang yang menggunakan lift saat ini. Tidak lama kemudian lift mencapai lantai tujuh.
Begitu dia melangkah ke lift, di sisi lain, Su Ziyang membuka pintu.
Su Ziyang samar-samar melihat seseorang memasuki lift, jadi dia tidak bisa menahan diri untuk berteriak: "Ling Zhanyi?"
Ling Zhanyi tertegun pada awalnya. Kemudian dia bergegas keluar dari pintu lift yang tertutup dan menjatuhkan dua tas pakaian di tangannya. Dia terus berkata, "Ini aku, Ziyang, jangan tutup pintu!"
Su Ziyang menguap lagi. Ketika ia selesai menguap, Ling Zhanyi sudah berlari kembali dan masuk ke pintu sambil tersenyum. "Ziyang, kamu akhirnya mendengar bel pintu!"
"En ... Di mana kuncimu?" Su Ziyang menatapnya dan berbalik dengan malas dengan mata menyipit. Dia bergumam, "Sangat mengantuk ... Ha 一 yah ..."
Ling Zhanyi memandangi orang yang tidak menyalakan lampu ruang tamu dan telah membuka pintu dalam kegelapan. Dia takut sesaat; dia menutup pintu, mengunci pintu anti-pencurian, dan kemudian menarik Su Ziyang. "Tunggu sebentar, aku akan menyalakan lampu. Gelap. Bagaimana jika Anda tersandung dan yang tak terhindarkan terjadi! Taat dan tunggu! "
Su Ziyang terkejut dengan nadanya yang keras dan dia berdiri diam. Ling Zhanyi dengan hati-hati pergi ke depan saklar untuk menyalakan lampu melalui celah pintu tidur utama. Kemudian dia melemparkan tas pakaiannya di sofa dan kembali untuk membantu Su Ziyang: "Oke, aku akan membantumu kembali ke kamar."
Melihat Su Ziyang bertingkah seolah dia menyadari lingkungannya membuat Ling Zhanyi tertawa juga merasakan sakit hati untuknya. Begitu banyak sehingga Ling Zhanyi diam-diam memutuskan bahwa lain kali ia harus memiliki lebih banyak kunci untuk menghindari situasi ini, bahkan jika ini terjadi lagi, ia harus kembali ke perusahaan pada saat pertama untuk mendapatkan kunci.
Dia sedikit enggan membangunkan anak kecil itu. Lihat, dia keluar dengan ....... matanya menyipit dan selimutnya menutupi, eh? Tunggu sebentar. Ini sebenarnya ... Er ... tidak mengenakan pakaian apa pun!
—— Tidur telanjang ?!
Mata Ling Zhanyi hampir melayang!
Dia menelan air liurnya dan menekan keinginan hatinya. Akhirnya, dia membantu Su Ziyang, yang linglung, ke kamar tidur tuannya dan menutupinya dengan selimutnya. Su Ziyang segera tertidur, meninggalkan Ling Zhanyi berdiri sendirian di samping tempat tidur, menarik dasinya dengan suram, dan mendesah dengan sedikit kekecewaan —— bisa melihat tetapi tidak bisa makan. Ini benar-benar kekecewaan ah!