i Don't Want You To Be Responsible (BL)

Bab 58: Dia akhirnya bisa membawa pulang istrinya!

Ling Zhanyi sedang sibuk bekerja. Dia mengambil komputer terpisah dan mengemasnya dalam sebuah kotak. Setelah itu, ia meletakkan koper dan kotak itu bersama-sama sebelum bertepuk tangan dan menganggukkan kepala dengan puas.
En, dia akhirnya selesai berkemas. Dia hanya perlu menunggu besok untuk tiba, dan kemudian membawa orang itu pulang!
Ling Zhanyi pergi ke dapur untuk membersihkan piring dan sumpit. Su Ziyang menemukan bahwa itu masih dini. Dia telah tidur sepanjang sore dan merasa bahwa rohnya menjadi jauh lebih baik. Dia tidak ingin tidur lagi, jadi dia bangkit dan pergi ke ruang tamu untuk menonton TV.
Melihatnya bangun, Ling Zhanyi tidak bisa membantu tetapi meletakkan pekerjaannya dan mengikutinya: "Pergi ke toilet? Aku akan menemanimu. "
"Tidak, aku ingin menonton TV sebentar."
"Oh, kalau begitu aku akan menyalakan TV untukmu." Ling Zhanyi mengikuti. Melihat bahwa Su Ziyang masih dalam gaun tidurnya, dia menghentikannya. "Kamu menunggu. Saya akan mengambil pakaian Anda untuk Anda. "
"Pakaian apa? Saya tidak kedinginan. " Su Ziyang duduk perlahan di sofa dan meraih remote control.
Ling Zhanyi menekan tangannya: "Tunggu sebentar, TV juga terpancar, pakai beberapa pakaian anti-radiasi, oke?"
"... Baiklah, kamu ambil pakaiannya." Su Ziyang mengangkat bahu dan duduk di belakang sofa setelah dia memerintahkan.
"Baiklah, aku akan menyita remote control dulu, sehingga kamu tidak bisa menonton TV secara diam-diam." Ling Zhanyi mengambil remote control, berbalik ke kamar tidur utama dan membuka barang bawaan yang baru dikemas. Dia menemukan pakaian anti-radiasi kuning muda dan melipatnya dengan benar. "Ini pakaiannya, aku akan membantumu memakainya."
"Saya bisa melakukannya sendiri." Meskipun Su Ziyang mengatakan ini, dia masih mengulurkan tangan dan mengangkat tangannya ke atas kepalanya. Pakaian itu harus dipakai dan Ling Zhanyi dengan hati-hati mengenakannya untuknya. Dia mengambil tangan Ziyang dari lengan dan mengatur pakaiannya sehingga pakaian itu akan benar-benar menutupi perut Su Ziyang. Lalu dia memberi Su Ziyang remote control. "Sekarang kamu bisa nonton TV. Jangan menonton terlalu lama, duduk terlalu lama akan menyebabkan sakit punggung bagian bawah. "
"Saya mengerti." Su Ziyang menekan remote control dan TV menyala. Dia melirik Ling Zhanyi yang berdiri di sisinya. Dia tidak bisa membantu tetapi membuka mulutnya. "Mari kita menonton bersama! Duduk di sini."
Dia menepuk sofa di sampingnya.
Ling Zhanyi duduk di sana sambil tersenyum. Tentu saja, menonton TV adalah yang kedua; Mengamati istrinya adalah hal yang paling penting.
Meskipun salah satu piring dari tadi belum dicuci, itu tidak masalah. Ling Zhanyi menonton TV sebentar, dan pandangannya melayang ke wajah Su Ziyang. Sebelum Su Ziyang menyadarinya, dia mengambil kembali penglihatannya dan terus menatap TV.
Ini terjadi beberapa kali dan Ling Zhanyi didorong oleh Su Ziyang yang tersenyum, "Mengapa kamu terus menatapku!"
Ling Zhanyi didorong ke samping olehnya dan dia menggoda: "Tentu saja itu karena kamu tampan!"
"Cih, tidak ada gunanya mencoba membujukku seperti aku seorang wanita." Su Ziyang mendengus hina dan berbalik untuk terus menonton TV.
"Ziyang, aku akan menjemputmu semangkuk sup manis jahe. Anda belum meminumnya di malam hari. Saya pikir meminumnya agak efektif. "
"Oke, ah, ambillah." Su Ziyang menatap TV dengan konsentrasi.
Ling Zhanyi kemudian pergi untuk melakukan tugasnya dan segera kembali dengan membawa mangkuk. Dia ingin memberinya makan. Akibatnya, Su Ziyang sangat saleh. Dia mengambil mangkuk itu dan meminumnya dengan cepat. Tidak perlu baginya memberinya makan sama sekali.
Baiklah, suaminya tidak berguna!
Ling Zhanyi mengembalikan mangkuk kosong itu dengan depresi dan mencuci sisa mangkuk sebelum kembali perlahan.
Su Ziyang sedang duduk miring di sofa dan tampak lelah.
Ling Zhanyi, dengan mata yang cerah, duduk kembali di sebelah Su Ziyang. Kali ini dia duduk lebih dekat ke Su Ziyang. Dia dengan ragu-ragu mengulurkan tangan, meraih bahu Su Ziyang, dan kemudian tangannya perlahan pergi ke bahunya dan berkata, "Apakah kamu lelah? Bersandar padaku sebentar? "
Nada suaranya terdengar seperti dia meminta saran, tetapi tindakannya benar-benar mendominasi.
Gravitasi Su Ziyang tidak stabil karena perutnya yang bulat. Dia diseret oleh Ling Zhanyi dan jatuh ke lengannya. Dia ingin menolak. Dia bahkan mencoba dua kali tetapi dia masih tidak bisa bangun, dan karena dia begitu nyaman berbaring di atas bantal berdagingnya, Su Ziyang berhenti berusaha untuk bangkit. Dia mulai mencari tempat yang nyaman untuk bersarang.
Ling Zhanyi maju sedikit demi sedikit. Dia bertanya dengan kebahagiaan yang jelas dalam suaranya, "Apakah ini nyaman?"
"... Nyaris tidak nyaman ..." Su Ziyang sengaja menyerangnya.
"..." Garis hitam muncul di kepala Ling Zhanyi.
Oke, tidak apa-apa ... Ini lebih baik daripada menjawab 'tidak nyaman'.
Segera setelah itu, Su Ziyang tertidur di pelukan Ling Zhanyi. Napasnya menjadi halus, hidungnya yang berair tidak terlalu serius, dan batuknya jauh lebih baik daripada itu di sore hari.