i Don't Want You To Be Responsible (BL)

Babak 36: Diam-diam curang

Bagaimana Ling Zhanyi tahu bahwa Su Ziyang yang mengambil risiko? Bayangan yang terpantul di pintu menggembungkan benjolan kecil di pinggang, jadi, siapa lagi yang bisa melakukannya?
Awalnya, Su Ziyang berbaring di tempat tidur sebentar dan bersiap-siap untuk tidur. Namun, dia mendengar suara sayuran dicincang di dapur. Dia merasa ini luar biasa. Apakah bajingan Ling benar-benar tahu cara memasak?
Tidak mungkin ah ...
Bagaimana dia bisa memasak dengan kesombongan seperti itu?
Su Ziyang tidak percaya apa pun yang terjadi. Akhirnya, dia tidak bisa membantu tetapi bangkit dari tempat tidur untuk menyelinap dan mengintip.
Ling Zhanyi memotong pisau dapur begitu keras sehingga pisau memotong terdengar sangat baik. Dia mendengarkannya dan suara itu tidak pernah berhenti. Dia sangat terampil.
Su Ziyang sedang mengintip, jadi dia tidak bisa melihat dengan jelas. Dia melihatnya sebentar dan berpikir itu tidak menarik, jadi dia kembali tidur.
Ling Zhanyi mengangkat lengan bajunya dan menyeka keringatnya. Hal kecil itu akhirnya menghilang. Dia sangat gugup.
Ling Zhanyi menarik nafas lega dan melemparkan semua irisan kentang yang telah dia potong dengan sangat buruk ke tempat sampah. Kemudian dia melihat kubis di sebelahnya yang berantakan. Ikan itu baru saja dikeluarkan dari freezer. Sangat sulit sehingga dia tidak tahu bagaimana memulainya. Wortel itu benjolan seperti kentang.
Secara keseluruhan, dapur berantakan, dan tak satu pun dari piring itu yang tampak mudah dimasak.

Buku masak itu juga tidak bisa diandalkan, dia harus menebak bagaimana cara memasukkan bahan-bahannya. Pada akhirnya, Presiden Ling berkeringat di mana-mana dan akhirnya menyerah.
Dia mengemasi semua barang-barang ini dan melemparkannya ke dalam kantong sampah dan itu adalah tas yang penuh dengan mereka. Setelah membersihkan, Ling Zhanyi diam-diam membuka pintu dapur dan mendengarkan sejenak. Kali ini gilirannya untuk merangkak keluar.
Ling Zhanyi membuka celah di pintu kamar tidur utama dan mendapati bahwa Su Ziyang tertidur dengan selimut di lengannya, sebelum dia berani membawa sekantong sayuran yang telah dia hancurkan. Dia pergi melalui ruang tamu dan datang ke pintu utama. Dia membuka pintu dan menaruh sampah di pintu. Kemudian dia kembali dan meringkuk di dapur dan mulai membuat panggilan telepon.
"Halo? Mama Zhang, ini aku. Bisakah Anda membantu saya memasak beberapa hidangan? Makanan masak rumahan normal tidak masalah ... Ingatlah untuk menggunakan ember isolasi.
"Halo? Paman Li, orang tua saya tidak menggunakan mobil hari ini, bukan? Tolong bawakan saya sesuatu. Yah, Mama Zhang akan memberimu sesuatu ... "
"Apa? Alamat? Oh, alamatnya adalah ... "
"Tolong cepat Paman Li ... Baiklah, terima kasih Paman Li! Ngomong-ngomong, jika orang tua saya bertanya tentang hal itu, Anda mengatakan itu untuk mengirimi saya beberapa dokumen! "
...
Setelah beberapa perintah, Ling Zhanyi menutup telepon dan tersenyum penuh kemenangan.
Setelah menunggu setengah jam, Ling Zhanyi tahu ini tidak bisa terburu-buru dan piring masih harus digoreng dan tetap hangat. Jadi dia terlalu malas untuk menunggu di dapur dan menyelinap ke kamar tidur kedua dan melirik beberapa saat. Dia kemudian memutuskan bahwa ketika dia pindah besok, dia tidak akan tinggal di kamar kedua, tetapi dia akan tidur dengan Ziyang!
Lagi pula, dia baru saja melihat bahwa tempat tidur itu tidak kecil, sebaliknya, itu adalah tempat tidur ganda yang besar. Bahkan jika Su Ziyang hamil dan menempati area yang luas, itu sudah lebih dari cukup baginya.
Mereka akhirnya bisa tidur bersama!
Adapun kamar tidur kedua ... Biarkan saja putra mereka tidur!