i Don't Want You To Be Responsible (BL)

Bab 94: Tembak! Sakit Perut Mendadak!

Jari-jari yang sedikit mendingin perlahan meraih dan mengambil adik laki-laki Ling Zhanyi. Ling Zhanyi mendengus sebelum mengeluarkan erangan pelan yang dengan jelas menunjukkan keinginan yang semakin besar dari pria mabuk ini.

"Ziyang..." Ling Zhanyi dengan lembut memanggil namanya dengan suara serak yang terdengar sangat mempesona.

Su Ziyang menjawab dengan "en" dan mempercepat gerakan tangannya.

Tubuh Ling Zhanyi segera rileks dan dia menunjukkan kesenangannya secara sembrono dengan gerutuan dan erangannya. Semua suara "en, en, ah, ah" membuat Su Ziyang memerah.

Bajingan ini ...

Bisakah dia tidak membuat suara cabul seperti itu!

"En ... Istri, kamu adalah yang terbaik ..." Napas Ling Zhanyi sedikit pendek dan tak lama setelah dia memuji Su Ziyang, cairan panas menyembur di telapak tangan Su Ziyang. Ling Zhanyi menghela nafas panjang dan mulai menginginkan lebih. "Istriku... aku masih ingin..."

"..."

Tak perlu dikatakan, suasana hati Su Ziyang agak baik hari ini, jadi dia menyetujui permintaan Ling Zhanyi yang tidak masuk akal. Namun, jika itu pada hari biasa, dia pasti tidak akan membantunya untuk kedua kalinya.

Dia menghela napas dan menggendong adik laki-laki Ling Zhanyi yang energik lagi...

Setelah Ling Zhanyi puas dan tertidur, Su Ziyang kemudian menegakkan punggungnya. Ini sangat melelahkan! Lebih melelahkan daripada membantu Bajingan Ling dengan tubuhnya!

Pinggangnya akan pecah menjadi setengah dari semua pembengkokan ini!

Kedua pria kecil di perutnya bergerak sedikit sehingga Su Ziyang mengumpulkan energinya dan menuju ke toilet untuk mencuci tangannya sebelum dengan lembut mengusap perutnya untuk menenangkan kedua pria kecil di dalamnya. Ketika dia kembali, Ling Zhanyi telah berbalik dan menendang selimutnya ke samping.

Jadi ternyata merawat seseorang bisa sangat melelahkan...

Su Ziyang menandatangani dan menutupi Ling Zhanyi dengan selimut lagi sebelum dia perlahan naik ke tempat tidur.

Untungnya, tempat tidurnya cukup besar, jadi dia tidak perlu khawatir Ling Zhanyi menendang atau mendorongnya.

Dan etiket minum Ling Zhanyi masih lumayan. Paling tidak, dia pergi tidur dengan patuh dan tidak akan menimbulkan gangguan pada siapa pun.

Sekarang dia santai, Su Ziyang merasakan ketidaknyamanan yang tak tertahankan di pinggangnya, jadi dia mengulurkan tangannya dan mengirim pesan.

Di tengah tertidur, Su Ziyang berkata pada dirinya sendiri—— dia tidak boleh membiarkan Ling Zhanyi mabuk lain kali karena terlalu melelahkan untuk merawatnya. Bahkan jika dia ingin minum, maka itu pasti setelah dia melahirkan bayi, jika tidak merawatnya saat dia hamil hanyalah siksaan!

Keduanya tidur nyenyak dan Ling Zhanyi yang bangun lebih dulu dan melihat wajah tidur dari dekat.

——Jadi ternyata mereka secara tidak sadar telah meringkuk lebih dekat dan bahkan dalam tidurnya, Ling Zhanyi masih ingat untuk menghindari kontak dengan perut Su Ziyang dan menyuruhnya berbaring di dadanya agar napasnya lancar. Adapun Su Ziyang, dia juga bergerak lebih dekat ke Ling Zhanyi sampai dia beristirahat di dadanya sebelum akhirnya dia berhenti berbalik.

Mata Ling Zhanyi melengkung dan ada kelembutan yang sangat diperlukan dalam tatapannya. Dia melakukan ciuman lembut di bibir Su Ziyang sebelum dia menyadari bahwa dia benar-benar telanjang!

Ada juga sedikit rasa sakit yang berdenyut-denyut di kepalanya tapi itu tidak serius. Perutnya juga terasa panas seperti setelah minum semalaman. Beberapa gambar muncul di benaknya dan Ling Zhanyi secara bertahap teringat akan apa yang terjadi semalam. Meskipun itu terfragmentasi, itu cukup mengejutkannya.