i Don't Want You To Be Responsible (BL)

Bab 76: Saling menemukan seseorang untuk dikeluhkan

Bagaimana bisa Su Ziyang tidur?
Dia berbaring miring untuk waktu yang lama dan masih terjaga. Dia duduk dengan lembut di sikunya dan meraba-raba untuk menyalakan lampu. Dia mengambil ponselnya dari meja samping tempat tidur, menyalakannya, dan menggulir buku alamat; Dia berencana untuk berbicara dengan seseorang.
Tak perlu dikatakan, dalam beberapa aspek, pendekatan kedua orang ini untuk masalah mereka sangat mirip.
Su Ziyang menemukan buku alamat Luoyang. Saat ini, dia tidak peduli apakah orang ini sedang tidur atau tidak dan langsung memutarnya.
Siapa pun yang mendengar telepon berdering pada jam 2 pagi akan menjadi gila, bukan?
Luoyang tidak punya kebiasaan mematikan teleponnya ketika dia pergi tidur, jadi telepon segera berdering saat Su Ziyang menelepon. Dia berbalik dengan gelisah, tetapi dia masih meraih teleponnya. Jika tidak, dering terus menerus dari panggilan telepon akan membangunkan Ye Shuo yang sedang tidur di sebelahnya.
Luoyang menghubungkan panggilan itu dan dengan lembut melepas lengan di pinggangnya. Dia berbalik dan bangkit dari tempat tidur. Ye Shou sepertinya menyadari bahwa dia akan pergi. Dia dengan bingung bersenandung dan mengulurkan tangan untuk memegang Luoyang. Luoyang buru-buru mengambil guling dari sisinya dan mengirimkannya ke dadanya. Merasakan bahwa dia memegang sesuatu, kegelisahan Ye Shuo dalam tidurnya menghilang. Napasnya dengan cepat menjadi tenang. Melihat dia tidak bangun, Luoyang pergi dengan tenang dan pergi ke ruang tamu untuk menjawab panggilan itu.
Saat dia sedang terburu-buru untuk menghubungkan panggilan, Luoyang tidak melihat ID penelepon barusan. Pada saat ini, dia dengan hati-hati menatap layar dan menyadari itu adalah Ziyang. Dia sejenak gugup dan bertanya, "Halo? Ziyang? Apa yang terjadi? Apakah ada yang salah dengan Anda menelepon begitu larut malam? "
Su Ziyang merenung sejenak, dia tidak tahu bagaimana memulainya. Dia berkata, "Saya minta maaf menelepon Anda begitu larut malam, tetapi saya tidak punya orang lain untuk mencari. Anda tahu tentang Ling Zhanyi dan saya, jadi ... "
Begitu Luoyang mendengar nada suara Su Ziyang, dia tahu itu bukan masalah serius. Dia segera santai dan duduk di sofa. Dengan suara lembut, dia berkata, "Tidak apa-apa. Lagi pula, saya sudah bangun sekarang. Katakan saja padaku apa yang terjadi. Aku akan mendengarkan."
"Aku ... aku bertengkar dengan Ling Zhanyi ..." Su Ziyang memikirkannya dan menemukan kalimat pembuka.
Pada saat yang sama, di ruang tamu, Ling Zhanyi berkata kepada Gu Feng seperti ini: "Marga bernama Gu, hal kecil saya telah dalam perang dingin dengan saya, saya tertekan ..."
Luoyang tertegun dan tertawa. "Itu normal untuk bertengkar. Saya sering bertengkar dengan Ye Shuo juga. Saya akan memarahinya kadang-kadang bahkan jika dia tidak melakukan apa-apa. Dia hanya menyeringai dan tidak pernah marah. "
"Tetapi saya menemukan bahwa dia tidak sebaik saya sebelumnya. Hari ini, dia memprovokasi saya tetapi dia tidak meminta maaf kepada saya. Dia juga tidak membujuk saya dan berbalik lurus. Meskipun setelah itu, saya tahu saya telah menyalahkannya secara salah, saya tidak dapat berhenti berpikir. Apa yang harus saya lakukan jika dia bosan dengan saya? Mau tak mau aku berpikir, apakah aku salah bersamanya? Saya bahkan merasa kehilangan yang besar bagi saya untuk meletakkan martabat saya untuk memberinya keturunan? Dia sama sekali tidak layak! "
Di ruang tamu, Ling Zhanyi mendengar kata-kata mengejek Gu Feng, "perang dingin itu normal! Saya pikir Anda layak disalahgunakan! Itu benar! Perang dingin yang bagus! " dia tidak bisa menahan depresi. "Tapi apakah kamu tahu alasan perang dingin? Hanya karena saya makan dua stroberinya, dua stroberi ah! Dia pikir itu adalah dua yang tersisa, jadi dia tidak tahan memakannya. Ibuku membeli stroberi dan masih banyak lagi di lemari es. Saya tahu masih banyak lagi di lemari es, jadi saya menggodanya dan dengan sengaja memakan dua buah stroberi di tangannya dan kemudian dia mengamuk kepada saya dengan mengatakan bahwa saya rakus dan jahat. Kemudian saya berpikir saya seharusnya tidak memakan stroberinya, saya seharusnya tidak menggodanya ketika saya tahu dia akan marah. Tetapi ketika saya pergi ke dapur dan mencuci sepiring besar stroberi untuknya, dia marah dan bahkan meneteskan air mata! Saya mencoba untuk menyenangkannya, tetapi dia bahkan tidak melirik saya. Dia bahkan menangis diam-diam di tengah malam. Saya membujuknya sebelum dia pergi tidur. Sial, sekarang dia bilang dia perlu tenang. Saya tidak punya pilihan lain selain tidur di ruang tamu yang dingin ... "
Gu Feng tertawa tanpa simpati, "Mengapa kalian begitu lucu!"
"Jangan tertawa. Ayo, beri aku nasihat. Menurutmu apa yang telah kulakukan padanya? Saya tidak berpikir ini tentang dua stroberi, bukan? Itu terlalu Oolong1! "