Devano duduk di kursi yang di sediakan depan ruangan yang di dalam terdapat Aluna yang sedang diperiksa oleh Dokter. Devano tidak tahu harus melakukan apa selain menunggu Dokter keluar. Ingin memberitahu sahabat dari Aluna tapi ia tak memiliki kontaknya, ingin minta tolong pada sahabatnya tapi ponselnya lowbet dan sepertinya Aluna tak membawa ponsel karena sejak tadi cewek itu tak memegang ponsel.
Pintu ruangan Aluna keluar menampilkan sosok pria berjas putih keluar dari ruangan lalu menutup kembali pintu ruangan itu.
“Bagaimana Dok?”Tanya Devano saat dirinya telah berada di depan Dokter yang bername tag Dr. Alexander skyler.
“Kamu teman sekolahnya?”Bukannya menjawa Dr. Alex yang tak lain Dokter pribadi keluarga Aluna itu malah kembali bertanya pada Devano membuat Devano kesal lantas mengangguk.
“Dia tidak apa apa, dia hanya kecapean”Jelas Dr. Alex sedikit berbohong. Devano menghembuskan nafas lega saat tahu gadis itu tak apa apa.
“Tolong jaga dia baik baik yah, saya tinggal dulu”Ucap Dr. Alex dan diangguki oleh Devano.
Devano langsung masuk ke dalam ruangan Aluna setelah Dr alex pergi meninggalkan ruangan itu. Devano duduk di kursi samping ranjang Aluna. Dia memandang gadis itu yang sedang memejamkan matanya.
Dia terus memandangi wajah cantik Aluna yang sedang bmemejamkan matanya hingga suara seorang gadis yang membuatnya gelapgapan(?)
“Gue tau gue cantik tapi jangan liatin gue mulu dong”Ucap Aluna dengan mata yang masih terpejam membuat Devano menyerngit.
“Lo udah sadar?”Tanya Devano yang hanya di balas deheman oleh Aluna membuat Devano kesal.
“Lo telvon Abang gua?”Tanya Aluna karena Aluna sudah tahu bahwa ternyata Abangnya berteman dengan Devano bahkan sahabatan.
“Gak”Jawab Devano Singkat datar lantas Aluna mengangguk lalu bangun dari tempatnya membuat Devano bingung.
“Lo mau ke mana?” Tanya Deavano.
“Pulang”Balas Aluna singkat lalu turun dari brankar namun saat dia sudah ingin berjalan keluar lengannya di tahan oleh Devano membuatnya menoleh dengan sebelah alis terangkat.
“Lo baru sadar, jadi sekarang lo naik ke tempat tidur trus lo istirahat”Ucap Devano membuat Aluna terkekeh.
“Sejak kapan lo peduli sama gue? Ups sama orang maksudnya?”Ucap Aluna mengejek membuat Devano berdecak kesal.
“Lo pulang bareng gue”Putus Devano lalu menarik tangan Aluna membuat jantung Aluna berdetak kencang.
“Anjir jantung gua kenapa coba”Batin Aluna.
“Naik”Titah Devano pada Aluna saat mereka sudah berada di motor Devano. Aluna pun naik ke motor Devano lagian kan lumayan jadi dia gak perlu ngeluarin duit buat ongkos pulang, pikir Aluna.
Setelah Auna naik ke motor Devano, Devano pun menjalankan motornya meninggalkan area RS menuju ke rumah Aluna.
“Lo mau mampir?”Tawar Aluna saat mereka sudah sampai di rumah Aluna, belum sempat Devano menjawab Deon tiba-tiba muncul membuat kedua insan itu menatapnya.
“Woy bro”Sapa Deon lantas menghampiri Devano dan Aluna.
“Hm”Balas Devano.
“Dari mana lu berdua?”Tanya Deon.
“Taman”Jawab Devano singkat membuat Deon mengangguk.
“Lo mau mampir?”Tanya Deon.
“Lain kali aja deh lagian udah malem juga”Balas Devano. Aluna? Dia hanya diam memandangi kedua cowok tampan di hadapannya itu.
“Ya udah hati-hati”Ucap Deon membuat Devano mengangguk.
“Thanks yah Van”Ucap Aluna membuat Deon dan Devano melihat ke arahnya.
“Gue kira lu udah gak ada dek”Ucap Deon santai membuat Aluna kesal.
“Dasar Abang lucknat”Ucap Aluna saat tangan mulusnya sudah memberi jitakan indah di kepala Deon membuat sang pemilik kepala meringis.
“ekhem... ya udah gue balik dulu”Ucap Devano memakai helmnya.
“Hati-hati”Ucap Deon dan Aluna serentak membuat Devano mengangguk dan terkekeh saat melihat Aluna melotot ke arah Deon sedangkan yang ditatap seperti itu hanya terlihat santai.
Setelah motor Devano sudah tak terlihat Aluna langsung menjitak kepala Deon lalu berlari masuk ke dalam rumahnya.
“ALUNA AWAS LO”Teriak Deon membuat Aluna berhenti saat sampai di ruang tengah, dia berhenti bukan karena teriakan Deon tapi karena dadanya yang tiba-tiba terasa sesak. Setelah nafasnya sudah kembali teratur Aluna melanjutkan jalannya menuju kamarnya.
“Apa gue punya sakit jantung kali yah”Guman Aluna sembari memegang dadanya lantas mengingat saat jantungnya berdetak lebih cepat saat tadi Devano memegang tangannya.
“Tapi kalo di fikir-fikir dia orangnya peduli gak seperti yang gue kira”Lanjut Aluna.
“Ish apaan sih gue, ngapain juga gue fikiran tuh anak”Gerutu Aluna lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Setelah membersihkan tubuhnya Aluna membaringkan tubuhn ya di atas kasur sembari memainkan ponselnya.
10 massage from Dinda
5 miscall Acha
15 massage Mona
5 miscall Mona
25 massage Deon
20 Miscall Deon“Mampus”Guman Aluna dia yakin pasti sebentar lagi dia akan di introgasi oleh Tuan Deon Smith.
“Ekhem”Deheman seseorang membuat Aluna langsung duduk tegak sambil menunduk.
“Dari mana aja lo?”Tanya Deon dingin yahh orang itu adalah Deon, Aluna hanya diam.
“Untung Bokap sama Nyokap lagi keluar kota kalo gak gue yakin lo gak akan bisa keluar dari rumah selama seminggu tanpa pengawasan dari mama”Ucap Deon.
“Sorry”Ucap Aluna.
“Lo dari mana? Dan kenapa lo bolos?”Tanya Deon.
“Gue dari mall dan gue gak bermaksud untuk bolos tapi gue telat dan gak bisa masuk lagi jadi ya udah gue bolos dan kalo lo tanya kenapa gue gak angkat telvon lo karena gue lupa bawa ponsel”Ujar Aluna panjang lebar membuat Deon mengangguk.
“Kapan Bunda dan Ayah pergi?”Tanya Aluna karena dia tidak tau kalo Alvin dan Karin pergi ke luar kota.
“Tadi siang”Jawab Deon. Aluna mengangguk lalu membaringkan tubuhnya di atas kasur lantas memejamkan matanya.
“Besok gue yang anter dan jemput lo”Ucapan Deon membuat Aluna membuka matanya kembali.
“Gak ada penolakan”Tegas Deon saat melihat Aluna ingin berbicara.
Setelah itu Deon keluar dari kamar Aluna sedangkan Aluna hanya menghela nafas kasar. Kalo Deon yang menjemput itu berarti dia tidak akan bisa berlama-lama di taman atau bahkan dia tak bisa ke taman karena pasti Deon akan mengajaknya langsung pulang.
Sudahlah sehari gak ke taman gak papa kali yah pikir Aluna sebelum ia memejamkan matanya.***
Maaf yah kalo part ini sedikit hehe
Jangan lupa votment yah guys
Thanks for you reading
Ily 30000000
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO
Teen FictionDevano Cerita ini menceritakan tentang seorang cowok yang sikapnya bagaikan es, sangat cuek apalagi sama cewek tapi sebenarnya dia memiliki hati yang lembut dan baik. Devano Alexander merupakan the most wanted boy in school. Cowok yang memiliki s...