Semenjak kejadian di rumah Aluna antara Devano dan Aluna, Aluna selalu menghindar dari Devano jika berpas-pasan dengan lelaki itu Aluna selalu bersikap seolah-olah mereka tak saling kenal membuat Devano merasa sedikit risih dengan sikap gadis yang beberapa minggu ini dekat dengannya.
"Liatin apa lo?"Tanya Aldo dengan mengikuti arah pandang Devano begitu juga dengan Rangga dan Alfa, sedangkan Deon dkk? Mereka sedang mengurus beawsiswan untuk kuliah di luar negeri, walaupun mereka bandel tapi mereka juga mempunyai impian untuk kuliah di luar negeri.
"Aluna?"Guman Rangga menatap Devano kembali setelah melihat apa yang di lihat oleh Devano sejak tadi.
"Jangan-jangan—"Alfa menggantung ucapnya sembari melihat ke arah Devano dan Aluna bergantian membuat Devano, Aldo dan Rangga melihat ke arahnya.
"Lo suka yah sama Aluna?"Tanya Alfa membuat Devano melotot.
"Karena ciuman yang tidak langsung kalian?"Timpal Aldo membuat Devano semakin melototkan matanya namun itu hanya berlangsung beberapa detik saja.
Melihat Devano hanya diam membuat Rangga percaya apa yang dikatakan oleh 2A "ANJIR LO DEV, SERIUS"Teriak Rangga membuat Devano bahkan penghuni seluruh kantin kaget mendengarnya.
"Diem"Ucap Devano dingin+datar lantas berdiri lalu berjalan meninggalkan teman-temannya di kantin.
Di lain tempat
Aluna sedang langsung berjalan cepat ke luar kantin saat mendengar teriakan Rangga bukan, bukan karena teriakan seorang Rangga tapi karena Devano yang terus melihat ke arahnya.
Aluna terus berjalan dan menghiraukan teriakan teman-temannya hingga tiba-tiba ada yang menariknya dari belakang membuatnya kaget sekaligus panik.
"Lo?"Tunjuk Aluna kepada cowok yang menariknya "Ngapain Lo narik dan bawa gue ke sini?"Tanya Aluna kepada cowok yang ada di hadapannya.
"Minggir, gue mau ke kelas"Aluna menggeser tubuh cowok itu agar bisa lewat, namun bukannya tergeser cowok itu malah mengunci Aluna di tembok dengan kedua tangannya membuat Aluna semakin gugup.
"Apa Vano bakalan nyium gue secara langsung yah?"Guman Aluna dalam hati.
"Apaan sih Lo Lun"Ucap Aluna dalam hati sembari menggelengkan kepala.
"Gak usah mikir yang macem-macem"Ucap Devano lantas mencitak kepala Aluna membuat sang empu kesal.
"Gak bakalan gue cium kok"Ucap Devano yang terus menatap Aluna membuat gadis itu kesal dan juga gugup.
"Tapi—"Devano sengaja menggantung ucapannya membuat Aluna semakin gugup.
"Ta—tapi apa?"Tanya Aluna gugup membuat Devano tertawa dalam hati.
"Seru juga jailin nih anak" Batin Devano.
"Lo harus jawab pertanyaan gue, kalo gak—"Ucapan Devano kembali menggantung.
"Kalo gak kenapa"Tanya Aluna.
"Kalo gak gue bakalan ambil first kiss lo sekarang juga"Devano memajukan wajahnya ke wajah Aluna membuat gadis itu melotot dan gugup.
"Apaan sih"Aluna sedikit mendorong tubuh Devano agar sedikit menjauh darinya.
Devano menghela nafas "Kenapa Lo jauhin gue?"Tanya Devano.
"Gu—gue gak jauhin Lo"Ucap Aluna gugup.
"Gue gak percaya"
"Serah"
"Jawab gue jujur atau gue bakala—" Ucapan Devano terputus oleh Aluna.
"IYYA GUE JAUHIN LO, GUE MALU ASAL LO TAU DEVANO BANGKE?"Teriak Aluna kesal membuat sudut bibir Devano terangkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO
Teen FictionDevano Cerita ini menceritakan tentang seorang cowok yang sikapnya bagaikan es, sangat cuek apalagi sama cewek tapi sebenarnya dia memiliki hati yang lembut dan baik. Devano Alexander merupakan the most wanted boy in school. Cowok yang memiliki s...