"Duchess sudah bangun!" teriak salah seorang gadis yang kutebak merupakan pelayan pribadiku. Beberapa orang sekaligus langsung bergerumul disekitar ranjang yang kutiduri. Saking besar dan lebarnya ranjang ini rasanya ada sekitar 10-15 orang yang mengelilingi ranjang. Beberapa diantara mereka berpakaian sama, seperti pelayan. Ada tiga orang yang berpakaian seperti tabib bangsawan dengan jubah merah tua bertabur rajutan emas. Ada satu orang dengan baju zirah besi dan jubah merah yang tersandang di kanannya. Satu orang yang berpakaian seperti pelayan yang lebih senior memecah gerombolan ini sambil berteriak, "Cepat panggilkan Duke!". Tanpa ada jeda, gerumulan itu langsung terpecah melakukan berbagai hal yang berbeda. Aku ingin bertanya tapi suaraku seperti tidak bisa keluar. Nafasku juga masih pendek dan rasanya sekujur tubuhku tidak bisa mengikuti perintahku untuk bergerak. Beberapa pelayan sibuk mengambilkan basin berisi air hangat dan menyeka wajahku dengan handuk hangat. Seluruh tubuhku seperti kehilangan tenaga, kelopak mataku hampir menyerah saat kulihat samar-samar bayangan seseorang masuk dari pintu. Sosok itu berdiri tegap, tingginya lebih mencolok diantara yang lain, bahkan sedikit lebih tinggi dibanding yang berbaju zirah. Rambutnya hitam pekat sedikit bergelombang, bajunya mewah tapi sederhana, warna hitam dengan sulaman emas. Sialnya kelopak mataku menyerah dan aku kembali hilang kesadaran.
Dalam alam bawah sadarku aku berdiri dalam kegelapan, aku lalu terduduk dan berpikir. Dimana aku melihat tempat ini, apakah di tv? Di iklan? Tapi aku sudah lama sekali tidak menonton tv. Ah! Ini mirip seperti webtoon yang kubaca minggu lalu. Yang menceritakan putri dari kerajaan tetangga yang mendekati seorang duke dengan maksud balas dendam karena duke tersebut menaklukan kerajaannya, tapi mereka malah berakhir jatuh cinta dan hidup bahagia. Judulnya 'Princess's Love Revenge". Tunggu, kalau aku sedang berada di kerajaan, apa mungkin... aku putrinya!?
Aku pikir aku akan kembali ke kamar semi-gudang ku yang kumuh dan lembab, tapi saat membuka mata yang kusaksikan masih sama. Orang didalam kamar ini sisa sedikit, dua orang pelayan sibuk mondar-mandir mempersiapkan basuhan dan makanan. Dua orang tabib yang lebih keliatan seperti bangsawan saling berdiskusi, dan seorang berbaju zirah berdiri tepat disamping kasur yang kutiduri. Beberapa saat setelah aku membuka mata, aku mengangkat tangan kananku naik dan mengisyaratkan aku hendak bangun. Pria berbaju zirah itu membantuku terduduk di kasur dengan perlahan. Dilihat-lihat lagi pria ini tampan bukan main, rambut pirangnya seperti bercahaya tiap kali ia bergerak. Saat membantuku berdiri aku melihat dari dekat struktur wajahnya yang hampir sempurna seperti pahatan marmer.
"A-a... aku..." aku bahkan belum bisa berbicara dengan jelas, dan lagi-lagi salah satu pelayan berteriak dan memotong usahaku bicara.
"Saya akan segera memanggil Duke, Duchess."
Tunggu, apa katanya? Apa dia memanggilku Duchess? Siapa yang Duchess? Dan boleh tidak lain kali biarkan aku menyelesaikan kata-kataku dulu baru dia bicara. Lama-lama aku frustrasi.
Lagi-lagi perawakan yang sama yang kulihat sebelum hilang kesadaran itu masuk. Waktu aku hilang kesadaran, aku yakin betul itu karakter utama dari webtoon "Princess's Love Revenge". Lucius Nerva, mengambil alih dukedom pada usia 15 tahun, lalu pada usia 17 tahun membantu Androry Sesellus -yang sekarang menjadi emperor, melakukan kudeta pada ayahnya yang merupakan emperor terdahulu dan kakaknya yang merupakan pangeran mahkota dan seharusnya menjadi emperor selanjutnya. Ia dikenal di seantero benua sebagai ahli pedang paling berdarah dingin, menghabisi siapapun yang menghalangi jalan Androry dan membantunya naik sampai ke puncak. Hasilnya dia memiliki kekuatan dan pengaruh yang hampir setara dengan Emperor Androry.
Cerita webtoon ini bermula pada saat Lucius sudah masuk usia untuk menikah, masalahnya ia sama sekali tidak tertarik dengan wanita. Sejak kecil ia hanya fokus pada pelajaran, berpedang dan menunggang kuda. Belum lagi rencana kudetanya dengan Androry makan waktu bertahun-tahun. Tiba-tiba saat usia 21 tahun, seluruh kerajaan menunggu pernikahannya. Pasalnya di Kerajaan Heloise, merupakan sesuatu yang aneh kalau pria sudah berusia matang dan memiliki harta tapi tidak menikah, banyak yang akan mempertanyakan kredibilitas pria tersebut. Pria yang tidak menikah dianggap paling tidak bisa diandalkan dalam memimpin wilayah, karena mereka berpikir kalau membangun rumah tangga yang terdiri dari sedikit orang saja tidak bisa, apalagi mengurus wilayah dengan ribuan penduduk.
Lucius sakit kepala bukan main tiap kali dilontarkan pertanyaan soal pernikahan. Bahkan Emperor Androry yang tidak pernah ikut campur urusannya pun ikut bertanya,
"Lucy, aku tau kau memang tidak tertarik, tapi setidaknya kan kau bisa mengambil wanita dari mana saja, masalah pangkat dan derajat kan tidak begitu masalah. Aku kasihan melihatmu terus-terusan disindir para bangsawan." Emperor Androry yang mendapatkan kekuasaannya karena kudeta justru dikenal oleh masyarakat sebagai Emperor yang sederhana dan supel. Perangainya sangat santai dan tidak mengintimidasi, makanya waktu kudeta ia hanya jadi otak dan Lucius jadi ototnya. Ia tidak pernah meragukan kemampuan Lucius, tapi kali ini ia sampai tidak tahan untuk tidak bicara.
"Rasanya ingin kutebas saja mereka, setiap kali bertemu aku, jika tidak menyindir status pernikahanku pasti malah menjodohkanku dengan putri mereka."
Akhirnya Lucius mencari jalan pintas dan menikahi Viori Merill, putri Marquis Darien Merill yang sedang naik daun karena bisnis impornya. Lucius memilih Viori karena kabar yang tersebar di perkumpulan kelas atas bahwa Viori yang juga sudah memasuki usia kawin menolak untuk dijodohkan dan malah ingin masuk biara untuk menjadi suster. Katanya ia muak dengan kehidupan bangsawan yang hanya melulu soal poliitik dan kekuasaan. Banyak yang mencibirnya karena justru malah berkuda dan bukannya belajar menyulam sapu tangan. Lucius melihat Viori sebagai sosok yang pas untuk dijadikan 'istri pajangan' atau 'trophy wife'nya. Nilai tambahnya ia bisa ikut memperkuat hubungan bisnis dan wilayahnya dengan Marquis Darien.
Viori yang awalnya menolak lamaran Lucius akhirnya menerimanya setelah Lucius menjelaskan ketentuan pernikahan mereka.
"Satu, hanya perlu bertingkah seperti suami-istri di pergaulan antar bangsawan."
"Dua, tidak ada perasaan yang dilibatkan."
"Tiga, gugatan cerai bisa dilaksanakan setelah 3 tahun pernikahan dengan tanggungan cerai seumur hidup."
Pernikahan mereka dilangsungkan sederhana dan hanya dihadiri keluarga serta kerabat terdekat, alasan yang diberikan Lucius adalah karena ia harus menjalani tugas ke negara tetangga secepatnya.
Celestine berusaha mengingat kelanjutan ceritanya, ini baru chapter prolog dari webtoon itu! Setelahnya Viori dan Lucius akan menjalani 1 tahun pernikahan hambar sampai Viori mati dibunuh! Kalau Celestine benar-benar menjadi karakter Duchess Viori, berarti ia punya satu tahun sampai kematiannya.
"Aku harus melakukan apapun agar bisa kabur!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Need to Escape from The Duke!
रोमांसSaat terbangun dari mimpi yang menyesakan, Celestine terbangun di ruangan yang familiar, tapi ruangan ini seharusnya tidak ada di dunia nyata. Gawat! Ternyata ia masuk ke dunia webtoon yang pernah dibacanya dulu, masalahnya ia menjadi karakter yang...