Lelah

11 3 0
                                        

"Haii Yerii!". Sapaku kepada Yeri.
"Haii Elena, udah gaada masalah?". Ucap Yeri memastikan.
"Udahh heheh". Ucapku sambil tertawa.

--

Kring..kringg
Bel istirahat pun berbunyi, aku dan Yeri akan pergi ke kantin untuk mengisi perut, karena biasanya aku dan Yeri hanya mengobrol saja di kantin.

"Yeriiii awassss!!!". Teriak ku.
Byurrr. Telat, air sudah membasahi tubuh Yeri.
"Aih kalian ngapain si? Mau caper? Hahah ga gini kali, caper sono di sosmed! Jijik!". Ucapku lantang sambil menarik Yeri.
Yang menyiram air ke tubuh Yeri adalah Rin dan Ema.
Mereka yang tadinya tertawa menjadi diam seribu bahasa.
"Yeri..untunglah hari ini ada kelas olahraga, kita ganti baju sekarang ya!". Ucapku berusaha menyemangati.
"Tapi belum jamnya..". Ucap Yeri.
"Gapapa aku juga akan ganti baju kok". Ucapku lagi.
"Terimakasih ya Elena, kamu sahabat sejatiku". Ucapnya yang sebentar lagi mengeluarkan air mata.
"Jangan nangis lah". Ucapku.
Yeri menganggukan kepala dan mengusap air matanya.

Setelah ganti baju, kami langsung menuju kantin karena lapar. Aku bertanya apakah Yeri selalu dibully sebelum aku pindah dan Yeri meng-iakan. Katanya, dia sudah LELAH dengan perlakuan anak anak disini, memang anak disini tidak punya etika walaupun ini sekolah favorit.
"Yeri mau pesan apa?, kalo aku jjajangmyeon." Ucapku.
"Aku juga". Ucap Yeri.
Setelah bel aku dan Yeri pergi ke lapangan, karena ini sudah jam olahraga.

"Baik anak anak, kali ini kita akan bermain basket dan setiap tim dibagi masing-masing oleh bapak". Ucap Pak Lee memulai.
"Baiklah, ummm Elena dengan Aeri, Hana , Dae, dan Soek". Ucap Pak Lee lagi. Yah aku tidak bersama Yeri.
Pak Lee pun membagi tim lagi dan Yeri dengan Rin!,semoga baik baik saja.
"Sudah dibagi kelompok masing-masing ya, sekarang kita pemanasan dulu". Ucap Pak Lee.

"Oke, yang akan tanding pertama adalah kelompok 1 dan 3. Ayo baris sekarang!". Ucap Pak Lee tegas.
Kelompok 1 adalah kelompokku dan kelompok 3 adalah kelompoknya Yeri, itu berarti aku akan melawan Yeri. Kelompok Yeri ada Rin, Aecha, Chul, dan Jeon.

"Males banget sekelompok sama anak culun kaya gini, mening aku sama Ema! Huh". Keluh Rin.
"Udahlah pokoknya kita harus berusaha yang terbaik! Biar menang". Ucap Chul.

Pertandingan pun dimulai, timku sudah mencetak poin karena kompak. Tapi tim Yeri belum mencetak poin. Mereka tidak mau memberi kesempatan untuk Yeri main ,padahal Yeri jago sekali main Basket.

Pertandingan masih berjalan, ada satu kali lagi pertandingan dan skor masing-masing 2 : 2. Tinggal aku masukkan basketnya ke ring dan kami akan menang.
"Yass aku berhasil memasukkan basket ini!". Teriakku.
"Yeahh kita menangg!, hebat Elena!". Sorak Aeri.

Prittt
"Kelompok 1 menang!, tidak ada hadiah, tapi nilai kalian besar. Selamat! Yang kalah jangan bersedih, nilai kalian tidak akan bapak kurangi". Ucap Pak Lee.
Aku dan kelompoku saling _tos_ dan Yeri memberiku acungan jempol, akupun tersenyum lebar.

"Ini semua gara gara lo ada di kelompok gw Yeri!". Ucap Rin, semuanya hanya terdiam.
"Maaf ya, salah kamu tidak mengizinkan aku main". Ucap Yeri tersenyum sinis.
Ketika Yeri mau menghampiri ku ada pukulan bola basket yang menimpa kepalanya. Yeri pun oleng dan pingsan, aku segera berlari mengampirinya. Karena aku tidak kuat untuk menggendong Yeri akhirnya Dae datang dan menggendong Yeri sampai ke UKS.

"Makasih ya Dae". Ucapku setelah Dae menidurkan Yeri di kasur UKS.
"Sama-sama, kan udah tugas ketua kelas". Ucap Dae sang ketua kelas.

Akupun menunggu di UKS sampai Yeri sadar.
"Yeri!". Ucapku kaget setelah melihat Yeri sadar.
"Ahh pusing". Ucap Yeri masih setengah sadar.
"Yasudah saya pergi dulu ya, jika Yeri sudah sadar penuh ambil saja obat dilemari itu". Ucap Bu Guru yang sering menjaga UKS.
"Baik bu terimakasih".
"ya.."

"Yeri?". Ucapku lagi.
"Aduh maaf ,ayo kita ke kelas, nanti telas pelajaran matematika". Ucap Yeri sambil bangun dari tempat tidur.
"Sebentar". Ucapku lalu mengambil obat yang sudah ditunjukkan oleh sang ibu tadi.
"Minumlah dulu obatnya agar tidak pusing". Ucapku sambil menyerahkan obat dan air minum hangat.
Yeri meminumnya dan berterimakasih kepadaku.
"Berterimakasih lah kepada Dae, dia sudah menolongmu". Ucapku.
"Ahh iya". Ucap Yeri masih lemas.

Sementara itu Rin dihukum dan dipanggil orang tua nya. Sebelum aku masuk ke sekolah ini, guru guru belum tau kalau Rin suka membully Yeri. Akibatnya, masalah ini baru ditinjak lanjut.

                              🐧

"Elena..". Ucap Yeri saat diperjalanan pulang, oh iya hari ini Taehyung tidak sekolah karena sakit.
"Ya?". Ucapku.
"Aku.. Sepertinya akan pindah sekolah..". Ucapan Yeri membuatku tersedak.
"Hah? Kenapaa Yerii?, apakah karena dibully?. Percayalah aku akan membantumu, tapi jangan pindah! Aku tidak punya teman!". Ucapku sambil menggoyangkan tubuh Yeri.
"Aku juga masih ingin berteman denganmu, kau sangat baik dan tulus". Ucap Yeri, aku hanya mendengarkan sampai selesai.
"Tapi aku sudah LELAH dengan semua ini!, bukan hanya itu, keluargaku juga akan pindah karena ada masalah ekonomi. Setiap aku pulang sekolah pasti dimarahi karena tidak mau pindah sekolah. Aku lelah, maafkan aku Elena hiks..hikss". Ucap Yeri yang mulai menangis.
"Maafkan aku Yeri, mungkin ini keputusan terbaikmu...., kapan kamu akan pindah?kemana?". Tanyaku.
"Ke rumah nenekku, di Seoul. Aku akan pindah besok, jadi besok aku sudah tidak ada di sekolah". Ucapnya masih terus tertunduk.
Kami larut dalam kesedihan kala itu. Kami janji akan bertemu kembali setelah selesai kuliah.

Yeri sudah dibully sejak aku belum ada, dan guru guru tidak tau, Yeri pasti sangat lelah dan sedih menghadapi semua ini sendiri. Aku hanya bisa menerima keputusannya.

                                  🐧

                   -Taehyung pov

"Aduh, sakit rasanya tidak enakk, ingin ketemu Elena dan teman-temann. Ingin makan jajanan kantin,ingin--"
"Sudahlah jangan terus mengoceh, nih ada telepon". Ucap 'Bunda' sambil menyerahkan telepon padaku.

"Halo" -Taehyung
"Taee..hiks" -Elena
"Lohh, Elena nape loo?!" -Taehyung
"ye-yeri pindahh.. Gw kehilangan temen hiks" -Elena
"Kan masih ada gw" -Taehyung
"Huaaa" -Elena
"Ehh woyy" -Taehyung
"Mama juga belum pulangg, gw takutt" -Elena
"Sejak kapan lo manja ginii woy Elena" -Taehyung
"Gatauu, takutt hiks,mau tidur aja hiks" -Elena
"Ya-"-Taehyung.

Tutt tutt

"Emang si, si Elena paling manja kalo menyangkut soal Mama, hadeeh nyali aja segede kebo hahah". Ucap gw

                     Taehyung pov -end-

🐧yep, yeri bakal pindah beneran gais. Stay tune buat cerita selanjutnyaaa.

Best Friend 'Ω'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang