Aku menyerah ketika lembaran kertas dibagikan ke meja ku. Saat aku melihatnya ,tidak ada satupun materi yang aku pelajari kemarin menempel di otak.
Test kali ini, kelasku disatukan dengan kelas Mia. Meskipun begitu, aku tidak bisa menyontek.
´´
"Aduhhh yang ini salah, gw gak punya penghapussss" kesalku.
"Nih" ucap seseorang di belakang bangkuku.
"E-eh makasih" ucapku.
Dia tidak merespon, hanya memberikan penghapus itu. Guru pengawas melihatku dengan sinis, aku hanya tertunduk.Aku melirik ke orang yang memberikan penghapus tersebut, jantungku berdegup kencang setelah melihatnya. Tidak tidak, bukan cinta, tapi ketakutan. Aku hampir tersentak saat melihatnya, tidak tau kenapa aku memiliki perasaan buruk.
〃
"Nih, em makasih penghapusnya" ucapku seraya memberikan penghapus nya kepada lelaki tersebut.
"Ah tidak, untuk mu saja" ucap lelaki itu.
Aku tak enak menolak dan aku pun mengiyakan, sejak kapan aku tidak enakan seperti ini?.Akupun memasukan penghapus nya kedalam tas lalu pergi mencari Taehyung.
"AHAHA"-. (unknow)
〣
"Taee" ucapku.
"Apaa" tanya Taehyung.
"Tadi gw ketemu orang aneh" ucapku.
"Hm?" Taehyung hanya bingung.
"Gatauu lahh pokoknya, eh btw perpisahan kali ini bakal ada acara apa ya" tanyaku.
"Paling drama kek tahun kemarin" jawab Taehyung.
"Ikutan yu!" ucapku antusias.
"Itu kan buat yang eskul theater doang".
"Lah iya, yaudah ikutan dari sekarang plisss" ucapku sambil aegyo.
"Ewh"
"Ya iya dah, daftar sekarang aja yo" ucap Taehyung lagi.
"Okeee" ucapku senang.Aku sangat senang karena aku suka sekali bermain drama, dari kecil aku suka berdialog dengan Papa. Dialog itu aku buat sendiri, dan Papa yang membuat kostum kostum nya sesuai cerita. Ah seru sekali.
Seusai kami daftar, kami meminta agar bisa dimasukan ke drama yang akan ditampilkan saat perpisahan.
Belum dipastikan peran kami ,tapi aku sangat tidak sabar.*
Malam pun tiba, aku sudah berada di kasur sambil memainkan handphone jadul tahun ini (kan 'ceritanya masi taun 2012 gaes).
"tok -tok- tok" terdengar suara dari luar jendela, seperti suara batu kerikil dilempar ke jendela ku.
Tanpa pikir panjang aku langsung membuka tirai yang menutupi jendelaku.
"Loh tidak ada siapa siapa, mungkin angin menerbangkannya" ucapku.
Aku kembali memainkan handphone ku dan tidak sadar tertidur."ck"-.

KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend 'Ω'
Cerita PendekPersahabatan ini akan runtuh karena karir mereka masing-masing. Dimana mereka tidak menyapa satu sama lain. {Cerita author ngarang sendiri.}