Chapter 05

12 4 0
                                    

"Na..na le..pas" ucap Kak Jun yang terbata-bata sambil berusaha melepaskan pelukanku.
Aku yang prihatin melihatnya seperti itu langsung melepaskan pelukan.

"Kapan Kakak datang?" tanyaku sambil menuntunnya untuk duduk disofa yang jaraknya tidak terlalu jauh.
"Baru saja" jawabnya singkat.
"Kalau begitu kakak mau ketemu Papah dulu?" tanyaku kembali.
"Sepertinya Papah sibuk, mungkin nanti aja." ucapnya sambil melihat pintu ruangan Papah.

"Nana, bawain minum dulu kek buat kakak lalu udah gitu kakak langsung mandi dan istirahat." ucap Mamah yang tiba-tiba datang.

"Iya, Mah." ucapku dengan jalan gontai menuju dapur.

"Na, minumannya nanti bawa kekamar ya. Kakak mau mandi dulu!" ucap Kak Jun setengah berteriak kepadaku.

Aku yang mengerti hanya diam saja tanpa perlu membalas teriakannya.
Selesai membuat minuman, aku langsung menuju kamar Kak Jun tanpa lupa membawa minumannya.

"Tok..tok.." aku pun mengetuk pintunya terlebih dahulu dan terdengar suara Kak Jun yang mempersilahkanku masuk.
"Yaelah Na, kirain siapa pake ketuk pintu segala." ucapnya sambil merebahkan dirinya diatas kasur.

"Nih minumannya!" ucapku yang menyodorkan minuman kepada Kak Jun.
Kak Jun yang disodori minuman, langsung bangkit duduk dan meraihnya.

"Teh Manis?!?" tanyanya.
"Iya, emang kenapa?" tanyaku balik sambil duduk disampingnya.
"Yaelah Nana, sekolah dijurusan Jasa Boga hanya bisa buat teh manis aja. Hello gue juga bisa kali." ucapnya yang menyindirku.
"Kak Jun, syukur-syukur dibuatin lagian kakak datengnya malam sih jadi seadanya aja kalau datengnya siang-siang Nana juga bakal buatin minuman kayak milk tea, lemon tea, fresh tea atau apa deh." ucapku panjang lebar.

"Iya iya makasih." ucapnya kemudian menyeruput teh manis hingga setengah gelas lalu menyimpannya diatas nakas.

"Mau kemana?" tanya Kak Jun yang melihatku berjalan menuju arah pintu.
"Tidur." jawabku singkat.
"Yaelah Nana, baru juga jam 9. Lagian lo suka tidur tengah malam kan?!?" ucapnya yang membuatku lama-lama kesal.

"Yaelah, yaelah. Hello kakak ini tuh udah malem, emang salah kalau adikmu yang lucu ini mau tidur?!?" ucapku dengan jengah.

"Na, lo lagi PMS? Sedari tadi gue perhatiin, lo tuh bawaannya marah melulu." ucapnya yang sok tahu.
Daripada melayani ucapannya, akupun keluar dari kamarnya sambil membanting pintu.
Lalu berjalan kekamarku yang ada disampingnya.

"Dasar Ayah dan Anak sama aja nyebelin." ucapku dengan pelan kemudian menjatuhkan tubuhku diatas kasur.
Tak lama kemudian mataku mulai meremang dan memasuki alam mimpi.

"Drt...drt" getaran yang berasal dari hpku membangunkanku.
Kulihat waktu sudah menunjukkan pukul 03.16 a.m.
Dengan malas, aku melangkahkan kakiku menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu' dan segera mendirikan sholat tahajud.
Setelah mendirikan sholat tahajud beberapa raka'at, akupun langsung mengambil mushaf al-Qur'an. Selama 20 m, aku tilawah kemudian masih ada waktu 20 m lagi menuju adzan shubuh. Maka aku manfa'atkan waktuku untuk belajar dan mempersiapkan buku untuk sekolah.
Seperti inilah rutinitasku ketika sekolah, memang awalnya aku kesulitan dalam rutinitas seperti ini tapi lama-kelamaan sepertinya aku sudah terbiasa dan mulai menikmatinya.

~ ehh ternyata Kak Jun itu kakaknya Nana.
~ Jangan lupa untuk terus simak kelanjutannya!
~ Don't forget for comment and vote!

The last archerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang