04

7K 730 38
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Plak!

"Arghh!!"

Jaemin memegangi bokongnya begitu Jaehyun memukulnya dengan spatula, pemuda yang tiga tahun lebih tua darinya itu nampak kesal padanya.

"Kenapa hyung memukulku?!" Erang Jaemin tidak terima, pedas rasanya, bokong yang tidak pernah disentuh oleh orang lain itu tiba-tiba dipukul dengan kerasnya.

Jaehyun berdecak, "Jika tidak bisa memasak, tidak usah memasak! Sudah tau gosong pakai bertanya!" Teriak Jaehyun tepat didepan wajah Jaemin.

Jaemin mengusap wajahnya dengan sebal begitu air liur hyungnya muncrat berangsur-angsur mengenai wajahnya, "Menjijikan!" Ketus Jaemin melirik Jaehyun tajam.

Jaehyun menolehkan kepalanya, "Sini, hyung pukul lagi kepalamu!" Sentak Jaehyun mengambil panci dari rak lalu mengangkatnya kearah Jaemin.

Jaemin tertawa keras hingga berjongkok dilantai, pemuda itu benar-benar cekikikan sekarang. Menatap sang kakak dengan tatapan jahilnya.

"Hyung, bokongmu cantik."

Jaehyun berbalik, menunduk menatap Jaemin yang duduk dilantai dengan tatapan bimbang. "Hm?" Tanya Jaehyun meminta diperjelas.

Jaemin cengengesan, "Bokongmu cantik." Puji Jaemin sekali lagi.

Jaehyun memejamkan matanya, genggaman tangannya dispatula semakin mengerat. "Coba katakan sekali lagi." Pinta Jaehyun tersenyum lembut, tapi terlihat menyeramkan.

Jaemin menutup mulutnya, "Bokongmu cantik." Ulangnya dengan nada lirih.

Jaehyun masih mengulum senyum sebalnya, "Jaeminnie." Panggil Jaehyun  setelah mematikan kompornya.

Jaemin tersenyum sembari melipat lengannya didepan dada, "Hm?"

"Haruskah hyung memperlihatkan yang depan juga? Kau pasti akan kehabisan kata-kata untuk memujinya." Lirih Jaehyun menahan sebal didalam dadanya.

Jaemin bergidik ngeri sembari melambaikan tangannya berniat menolak, "Ahahaha... Tidak usah, hyung. Aku juga punya, jauh lebih mungil dan indah daripada__"

Plak!

"Akhhh!"

"Bicara sekali lagi, hyung telanjangi kau!" Sentak Jaehyun mengancam setelah memukul lengan Jaemin dengan sendalnya.

Jaemin kembali tertawa renyah, pemuda itu berusaha berdiri lalu berjalan kearah Jaehyun. Menatap sang kakak dengan tatapan bimbang.

"Hyung, masaklah jagung." Perintah Jaemin begitu mendapati sayur mayur didepannya.

"Direbus?" Tanya Jaehyun  sembari mengaduk supnya.

"Digorenglah! Popcorn." Jelas Jaemin kesal, pemuda itu mengambil jagungnya lalu menunjukkannya pada Jaehyun.

[✓] After Meet MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang