20

4.5K 489 80
                                    

"Kau yakin?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau yakin?"

Jaemin mengerucutkan bibirnya, menatap tiga pasang mata yang kini tertuju kearahnya seakan meminta penjelasan. Pemuda itu menghela nafas pelan sambil memalingkan wajahnya kearah lain.

"Sebenarnya iya, tapi... Jaehyun Hyung melarangku." Jawab Jaemin menjawab pertanyaan sang Ibu.

"Bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati?" Sahut Jaehyun sedikit menjelaskan, ini semua tentang kucing itu. Bukannya Jaehyun membenci hewan, tapi... Memelihara kucing di dalam kamar bukan ide yang bagus.

Siwon mengangguk terputus menanggapi, "Benar apa kata, Hyungmu. Lebih baik kucing itu di titipkan pada kakek daripada kau terkena alergi." Lirih Siwon dengan senyum hangatnya, mengacak rambut Jaemin yang nampak sedikit basah itu dengan lembut, lantas mendaratkan ciumannya tepat di pipi kiri putranya.

Yoona terkekeh pelan begitu mendapati wajah murung dari Jaemin, yang Yoona khawatirkan. Selama ini Jaemin bahkan tidak pernah membawa seekor hewan pulang ke rumah, apalagi sampai memelihara.

Kucing ada baiknya, ada juga buruknya. Semanis apapun mereka, siapapun yang tidak pernah menyentuhnya pasti memiliki getaran yang berbeda.

"Untuk malam ini boleh, tapi... Pastikan kucing itu tetap berada di kandang. Ibu khawatir, mungkin benar malam ini tubuhmu belum menunjukkan reaksi apapun, Ibu juga tidak tahu kau punya alergi atau tidak, tapi yang jelas ya itu tadi. Lebih baik mencegah daripada mengobati." Jelas Yoona menatap putra bungsunya penuh harap, memang bisa di bilang ia sedikit over protective pada Jaemin.

Dari kecil hingga sekarang terus menjadi kebiasaan, hal yang menurut Jaemin harusnya di terapkan pada anak kecil itu juga di terapkan padanya. Hal kecil saja, untuk usia anak SMA sepertinya mungkin agak sedikit lucu di dengar.

Tidak boleh hujan-hujanan, padahal teman-teman Jaemin selalu berjalan tenang menerobos hujan dengan sepeda motor, sering ia melihatnya. Dan lagi! Tidak boleh makan pedas, tidak boleh tidur larut, tidak boleh keluar malam-malam, sekarang apa? Tidur dengan kucing juga tidak boleh.

"Iya... Aku tidak tidur dengannya." Lesu Jaemin sambil menghela nafas panjang, kembali mengarahkan tatapannya pada layar televisi yang masih menyala.

Siwon tersenyum, "Oh iya, Ayah ingin sedikit membocorkan nilai ujian kenaikan kelasmu beberapa Minggu lalu. Kau mendap__"

"Cukup, Ayah! Cukup! Biarkan aku mendengarnya dari wali kelas! Kenapa Ayah curang sekali?" Decak Jaemin dengan mata melebar, oh apa-apaan Ayahnya itu?

Siwon mengantupkan bibirnya, menatap Jaemin dengan tatapan gusar, memangnya apa salahnya? Ia berkata juga karena ada hal baik, jika tidak saja boro-boro ia akan membocorkannya. Pasti ia langsung menarik telinga Jaemin secara mendadak tanpa aba-aba.

Yoona terkekeh kecil sambil merangkul leher Jaemin yang kini duduk di bawahnya, pemuda itu nampak asyik menonton televisinya.

"Emm... Rencana ingin melanjutkan kemana?" Bisik Yoona tepat di telinga Jaemin.

[✓] After Meet MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang