09

4.6K 512 62
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Tenang saja, ini untuk Choi Jaemin juga."

"Seharusnya kau tahu maksudku, tanpa aku menjelaskannya sekalipun."

Lee Selin, gadis itu nampak terkejut menatap wanita yang ada di depannya dengan sorot tak percaya.

"Eonni... Tolong, kau bermain-main dengan orang yang salah." Diraihnya pergelangan tangan Yooyoung dengan air wajah yang mendadak khawatir.

"Keluarganya yang telah mempermainkan kita, Lee Selin!" Bentak Yooyuong menepis tangan gadis itu dengan kasar, sorot matanya tajam dan menyeramkan.

"Apa yang kau pikirkan sebenarnya?"

Selin masih terdiam menundukkan kepalanya, rasanya ada hantaman keras di dadanya, mengabaikan pertanyaan Yooyoung. Mengabaikan segala rencana gila yang dapat membuatnya berada dalam bahaya walau hanya selangkah.

Yooyoung mencengkeram leher Selin hingga gadis 18 tahun itu meringis kesakitan, "Jangan bilang kau menyukai Choi Jaemin?!!" Teriak Yooyoung, cengkeramannya menguat hingga membuat wajah Selin memerah.

"Eonni... Tolong jangan mengusiknya..."

Brak!

Tangisan Selin semakin menjadi saat tubuhnya terbanting hingga tersungkur di atas marmer, sungguh! Hidupnya sudah tidak benar sejak awal, ia tidak mau segalanya menjadi kacau. Cukup hidupnya saja yang kacau, jangan sampai ia mengacaukan hidup orang lain juga.

Apalagi untuk... Choi Jaemin.

"Tidak tahu diri!" Teriak Yooyoung hilang akal, "Kau telah di butakan oleh rasa cinta!! Apa selama ini dia mengenalmu?! Berkorban apa Choi Jaemin untukmu, sampai-sampai kau mengabaikan kesempatan besar ini?!" Tegas Yooyoung mencengkeram dagu Selin dengan erat, mengabaikan tangisan yang semakin terasa sendu itu seperti orang yang tidak mempunyai perasaan.

"Aku mohon... Ayah sudah pergi dengan tenang, hiks... Jangan membebaninya dengan balas dendamu, Ib__" Isak Selin menggantungkan kalimatnya, mulutnya mengantup secara mendadak, menatap Yooyoung dengan matanya yang semakin berkaca-kaca, oh tidak! Dia membuat kesalahan sekarang.

Yooyoung menggerakkan giginya, wanita itu lantas mengangkat telapak tangannya tinggi-tinggi.

Plak!

"Akhh!!"

Yooyoung geram, ia mencengkeram surai hitam kelam yang panjang itu dengan erat setelah mendaratkan tamparan kerasnya di wajah yang terlihat sialan di matanya. Tidak kuasa menahan emosi di dadanya, ambisinya semakin terbakar!

"Jangan memanggilku dengan sebutan itu! Sudah ku bilang sejak awal bahwa Aku.... membencimu, Lee Selin. Kehadiranmu tak ku harapkan sama sekali di dunia ini!"

****

"Lee Yooyoung namanya, dia asisten inti Ayahmu. Ayah bilang, Ibu dan Ayahmu sempat bertengkar kemarin."

[✓] After Meet MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang