"...."
Jaemin menatap Siwon dan Yoona bergantian saat acara makan malam ini tak kunjung dimulai, baik Siwon maupun Yoona, tidak ada yang mengambil nasi.
Pemuda itu sebenarnya tengah lapar, ditambah lagi malam ini turun salju untuk yang pertama kalinya pada musim dingin bulan ini.
Jaemin mengusap bahunya, lalu menoleh kearah Jaehyun yang kini juga sedang memandangnya. Segalanya terasa begitu canggung saat keheningan menerpa, dan Jaemin juga sedang malas bicara.
Jaehyun berdehem pelan sambil mengusap hidungnya yang pengar, "Emm... Makanannya akan dingin." Lirihnya ragu-ragu menatap sang Ayah yang kini terdiam dengan tampang yang begitu tegas.
Tidak ada sahutan dari Siwon, bahkan Yoona hanya menunduk, menatap makanan itu tanpa selera. Mengabaikan kedua putranya yang sebenarnya kini tersiksa kelaparan.
Jaemin mengepalkan tangannya, baik ayam maupun Jeongol itu benar-benar menggugah seleranya, apalagi saat mendapati botol saus samyang di sana, tangannya sangat gatal untuk mengambil nasi, terlebih sekarang perutnya berbunyi.
"Ayolah... Lapar!!" Teriak Jaemin menggoyang-goyangkan kursinya kesal setelah sekian lama terdiam hanyut dalam keheningan.
Siwon tersentak, lantas mendongak sambil tertawa kecil, "Baiklah-baiklah, kenapa tidak tadi saja yang teriak?" Siwon lagi-lagi menahan tawanya saat mendapati semu merah di pipi Jaemin, sepertinya pemuda itu tengah kesal sekarang, "Ayah ambil, ya..."
Yoona mengacak pelan rambut Jaemin saat pemuda itu mencebik, "Tumben tidak cerewet, masih marah?" Tanya Yoona menatap Jaemin dengan tatapan teduhnya.
Jaemin menggeleng cepat, "Aku tidak marah." Ketusnya malas.
"Astaga... Choi Jaemin..." Lirih Jaehyun sambil mengusap rambutnya frustasi, memang benar aneh, Jaemin tanpa sikap barbarnya, terasa bukan Jaemin sekali.
Jaemin mengusap telapak tangannya, menatap makanan itu dengan salivanya yang mulai memberontak, "Ayolahhh!! Cepatt!!" Geram Jaemin saat mendapati Jaehyun yang lemot saat mengambil makanannya.
Sebenarnya enak jadi maknae, tapi... Jika makan seperti ini rasanya tidak enak, harus menunggu yang lebih tua dulu mengambil barulah ia kemudian. Jika sudah lapar, itu terasa menyiksa.
Jaehyun berdecak kesal sambil menyodorkan Juk kearah Jaemin, "Ambil saja!" Kesalnya.
Jaemin menyeringai, bukannya mengambil Juk, tangan pemuda itu meleset hendak meraih botol saus samyang dengan tampang yang begitu ganas.
Siwon membelakkan matanya, lalu meraih botol itu dengan cepat sebelum Jaemin berhasil meraihnya.
"AYAH!" Teriak Jaemin murka, sungguh... Ia menghabiskan banyak waktu untuk menunggu saat terindah ini, tetapi ayahnya itu mengacaukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] After Meet Mom
Fanfic[Sequel of Meet Mom] ❝Karena Im Yoona adalah Ibuku.❞ °Start 01.03.20 [END] copyright 2020 by fielitanathh •Reading Sequence↓ [1] Meet Mom [2] After Meet Mom