05

6.5K 663 52
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Jaeminnie, tolong bantu jangan hanya menonton seperti itu!"

Jaemin berkacak pinggang sembari menatap Jaehyung yang kini tengah mengeluarkan barang belanjaan dari dalam bagasi, saking banyaknya hyungnya itu memintanya untuk segera membantunya.

"Aku tidak menonton, hyung. Katanya kau bukan televisi." Jelas Jaemin dengan nada setengah meledek.

Jaehyun mengerang kesal, "Arghh!! Huh... Ayolah sayang, Jaemin yang tampan dan baik hati." Puji Jaehyun mengelus rambut Jaemin dengan sedikit keras hingga membuat Jaemin meringis kesakitan.

"Sayang, cepat bawa kemari sayurannya!!!"

Jaemin dan Jaehyun serempak menoleh begitu suara menggema dari dalam dapur itu terdengar, kedua pemuda itu saling bertukar tatapan.

Jaehyun menghela nafas pelan lalu memberikan tas plastik besar berisi banyak sekali sayur itu pada Jaemin, "Cepat bawa kedalam!" Tuntut Jaehyun yang langsung membuat Jaemin membelakkan matanya.

Jaemin menatap Jaehyun heran sdengan tangannya yang susah payah membopong plastik yang baru saja Jaehyun berikan, "Lalu, Hyung membawa apa?" Tanya Jaemin kebingungan, pasalnya didalam bagasi sudah tidak ada satupun barang belanjaan.

Jaehyun duduk di tepi bagasi sambil meminum kopinya, "Akhh... Tidak membawa apa-apa." Jawab Jaehyun santai.

Jaemin mendelik, "Ini yang namanya membantu? Kau melempar pekerjaan kalau begitu, hyung!" Erang Jaemin frustasi.

"Jaeminnie? Cepat bawa kemari, kau bisa kelaparan nanti!" Teriak Yoona pergi ke teras begitu sayur pesanannya tak kunjung terhantar.

Jaehyun menahan tawanya lalu mendorong bahu Jaemin dengan pelan, "Cepat sana masuk, sebelum Ibu marah." Perintah Jaehyun seenaknya.

Jaemin mengerucutkan bibirnya sembari berjalan lesu masuk kedalam rumah dengan Jaehyun yang membuntutinya dari belakang masih dengan kaleng kopinya.

"Ayah?!!" Teriak Jaemin tidak santai.

Yoona menggelengkan kepalanya pelan, "Ayahmu mandi." Jelas Yoona dengan nada lembutnya.

"Bagaimana ibu tahu? Ibu mengintip ya?" Goda Jaehyun dengan sebelah alisnya yang terangkat.

Yoona menghela nafas pelan, "Hati-hati kalau bicara didepan Jaemin." Lirih Yoona dengan lembut.

Jaemin berdecak pelan lalu meletakkan sayurannya di atas meja sesuai dengan perintah Yoona, Jaemin menarik kursi, mendudukkan pantat pegalnya di sana dengan bibirnya yang mengerucut.

"Kau kesal?" Tanya Jaehyun berusaha menahan tawanya.

Jaemin hanya melirik sang kakak sekilas, lalu melipat tangannya didepan dada. Matanya tak henti-hentinya menatap Yoona yang kini tengah mengeluarkan sayur mayurnya.

[✓] After Meet MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang