CHAPTER 14

843 129 3
                                    

Dont forget to vote and comment

Recommend song to this chapter
⏯ Punch (ft Chanyeol) - Dont go away

Beberapa hari terakhir, Seungwan mulai mendekatkan diri kepada orang banyak. Tujuannya tentu saja untuk memperbaiki citra buruk Seungwan di mata orang banyak. Seungwan tidak mau, ketika ia pergi malah banyak orang yang masih menggunjing dan menghinanya, ia ingin meninggalkan kesan yang baik sebelum pergi.

Seringkali Seungwan membantu orang-orang di sekelilingnya, mulai dari mengajari musik, membantu dengan sukarela acara UKM kampus, membagikan makanan, parcel serta bantuan yang lainnya. Banyak orang yang terheran melihat perubahan Seungwan. Banyak yang senang karena Seungwan yang akhir-akhir ini seringkali terlihat ramah. Bahkan, akun haters Seungwan juga terlihat sudah mulai hilang.

Tidak sedikit pula yang masih tak menyukai Seungwan dengan menyangkut-pautkan hubungan Seungwan dan anggota Bangtan Boys terutama Min Yoongi yang dinilai hanya cari perhatian.

Padahal, beberapa hari belakangan Seungwan sibuk mencari informasi kesana-kemari untuk menanyakan pihak kampus tentang kegiatan yang akan di laksanakan kampusnya dalam waktu dekat. Bisa dibilang, Seungwan akhir-akhir ini jarang terlihat bersama dengan Bangtan Boys dan Min Yoongi ataupun 3 sahabat nya.

Saat ini, ia hanya sering mondar-mandir mendatangi salah satu pihak kampus. Tidak sia-sia usaha yang dilakukannya. Beberapa hari yang lalu, Seungwan mendapat info dari Ketua UKM kampus bahwa kampusnya akan mengadakan kegiatan camp bersama di daerah pegunungan akhir Minggu ini dan fakta mengejutkannya, Ibu kandungnya, Tiffany yang akan menjadi salah satu panitia kegiatan.

Misi terakhir Seungwan adalah berpamitan kepada orang-orang, teman-teman serta sahabat yang disayanginya tanpa mereka harus tau kenyataan sebenarnya.

Barusan Seungwan telah menemui Jongin, berterima kasih pada cowok itu karena sedari kecil telah bersahabat dengannya tanpa perduli  latar belakang Seungwan. Sebagai tanda terima kasih, Seungwan memberikan Jongin sebuah gantungan kunci bergambar beruang. Seungwan juga menitipkan sebuah Kaset kepada Jongin yang ia minta untuk diputar pada waktunya.

"Gue nitip kaset ini, jangan lo putar sebelum waktunya. Kalo lo coba-coba putar, gue bisa aja ngaku-ngaku ke krystal kalo gue sama loe pacaran." Begitu permintaan Seungwan.

Setelah itu, Seungwan menghampiri ketiga sahabatnya yang kebetulan  sedang bersama anggota Bangtan Boys.

"Lama gak bareng nih, Seungwan. Sibuk ya loe?" Tanya Seulgi basa-basi.

"Hehehe, sedikit sibuk sih gue akhir-akhir ini, Gi. By the way gue punya sesuatu buat kalian, dipake ya!" Ujar Seungwan memberikan sebuah kotak kecil yang berisi 11 buah benang merah yang menyerupai gelang.

 By the way gue punya sesuatu buat kalian, dipake ya!" Ujar Seungwan memberikan sebuah kotak kecil yang berisi 11 buah benang merah yang menyerupai gelang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wiss, gue pernah dengar kalo artinya benang merah itu ikatan dan persatuan, gitu kan?" Ujar Seokjin.

"Kadang banyak orang yang beranggapan, couplean sama sahabat terdekat itu kaya orang alay. Padahal kalo sahabat kita ngasih sesuatu yang persis kaya punya dia, berarti si sahabat kita udah anggep kita satu sama dia. Dia percayain kesatuan itu ke kita biar kita jaga, gitu harusnya. Gue terima ini Wan, makasih. " Jelas Namjoon panjang lebar.

"Weh Namjoon udah kaya motivator." Ujar Sooyoung menjahili.

"Iya, biarpun gue baru-baru aja deket sama kalian. Gue ngerasa nyambung dan nyaman sama kalian sebagai teman-teman. Gelangnya dijaga ya! meskipun cuma berbentuk benang merah biasa." Tambah Seungwan.

Seungwan menyadari, sedari tadi ia yang lain berbicara pandangan Yoongi tertuju padanya, seperti ada yang ingin disampaikan.

"Seungwan, gue mau ngomong. Semuanya, Seungwan gue pinjem dulu." Ujar Yoongi datar.

Seungwan yang masih kebingungan berpamitan pada yang lain sebelum beranjak pergi menyusul Yoongi yang berada di depannya.

"Ada apa, Yoon?" Tanya Seungwan penasaran.

"Loe jarang bareng kita akhir-akhir ini, ngapain aja? Barusan itu... Bukan hadiah perpisahan kan, Wan?" Tanya Yoongi balik.

Seungwan terkejut, pasalnya ia sudah menutupi ekspresinya sedari tadi. Tetapi, cowok dingin ini masih mengetahuinya juga.

"Eng-enggak kok! Kalo perpisahan ngapain juga gue pake gelangnya, tuh liat!" Jawab Seungwan dengan menunjukkan pergelangan tangannya yang dipasangi gelang serupa seperti yang lainnya.

"Bagus, lagian kalo hadiah buat gue gak boleh disamain sama yang lain, Wan. Gue kan kesayangan loe."

"Pedenya tingkat tinggi, ogah gue ngasih loe hadiah spesial." Cibir Seungwan.

"Kalo gitu gue minta loe ikut gue sekarang." Perintah Yoongi yang tiba-tiba menarik lengan baju Seungwan. Ia membawa Seungwan menuju mobil miliknya, membuat Seungwan mengomel-ngomel.

"Masa gue bolos kelas, Yoon! Gue gak mau ah jadi anak bandel."

"Sekali-kali, Wan. Udah loe ikut aja! gak usah bawel!"

Seungwan hanya bisa terdiam dengan ucapan bossy dari Min Yoongi yang ditujukan padanya. Sepanjang perjalanan hanya ada keheningan yang terjadi di antara kedua insan tersebut. Seungwan hanyut dalam fikirannya dan Yoongi masih fokus dengan jalanan. Hanya ada lagu dari tape mobil yang mengiringi keduanya, lagu dari artis korea terkenal Punch berjudul Dont go away seakan mewakili perasaan Yoongi yang tidak ingin Seungwan pergi meninggalkannya.

Hidupnya yang datar berubah berliku ketika menemui gadis yang ke-tsundereannya melebihi Yoongi, membuatnya penasaran hingga ikut terlibat di kehidupan Seungwan. Perempuan itu terlihat kuat bagaikan baja, namun jika ditelaah lagi ia begitu rapuh bagaikan kaca. Perempuan itu adalah perempuan di sampingnya yang tengah hanyut dalam lamunan.

Bisa dihitung jari berapa kali interaksi yang mereka berdua lakukan terjadi. Tapi, mengapa Yoongi merasa jatuh begitu dalam terhadap Seungwan?

"Ngapain ke pantai?" Tanya Seungwan begitu Yoongi memberhentikan mobilnya.

"Tenangin diri."

Seungwan tau, Yoongi mengetahui jika dirinya sedang berada dalam kegelisahan. Sehingga, Yoongi memilih membawanya ke pantai untuk menenangkan diri ditemani suara deburan ombak. Seungwan hanya bisa mengikuti Yoongi yang berjalan menelusuri pinggiran pantai. Suasana yang cukup sunyi di sore hari membuat mereka terlarut dalam fikiran masing-masing. Tanpa sadar, mereka berjalan beriringan hingga hari mulai senja.

Senja menjadi saksi antara Seungwan dan Yoongi yang saling menaruh hati tanpa mereka sadari. Walaupun nantinya, kisah mereka akan berakhir dengan tidak semestinya.

♦♦♦

CHAPTER 15 🔚

Sampai jumpa di ending yang akan datang:")

Menjauh ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang