EXTRA 1

982 115 2
                                    

"Beberapa hari sebelum Seungwan pergi, dia nitip ini ke gue." Ujar Jongin menunjukkan sebuah kaset dengan cover berwarna biru muda.

Semua orang yang tengah berkumpul disana menengok ke arah Jongin.

"Dia minta gue buat putar ini pada waktunya. Dan, gue bingung maksudnya. Huft, gue baru ngerti. Dan sepertinya itu hari ini. Hari dimana Seungwan pergi. Semua orang yang Seungwan sayang ada disini, termasuk Mamanya."

Tiffany menundukkan kepala, terisak lebih nyaring dari sebelumnya. Yang lain pun sama, masih dalam keadaan berduka. Tebakan Yoongi benar, Seungwan memang benar-benar memberi mereka semua kenangan yang baik sebelum berpisah.

Kaset titipan Seungwan diputar Jongin melalu dvd yang berada di ruangan tempat mereka berada. Seulgi dan Sooyoung terisak kuat begitu wajah Seungwan terpampang di layar.

"Halo Oma, hehehe. Oma nya Seungwan kan wanita kuat, buktinya Oma kuat ngerawat Seungwan selama ini, jangan sedih-sedih terus, yaa. Seungwan janji bakal jagain Oma nanti tanpa Oma liat. Jongin, sahabatku, sosok kakak laki-laki buatku, makasih karena selalu ada, cuma kamu satu-satunya orang yang bisa dengan leluasa jadi penghiburku, pacar kamu pasti bakal jadi orang yang paling beruntung, karna kamu orang yang selalu ada."

Oma dan Jongin hanya bisa menahan isakan nya melihat ucapan singkat yang diberikan Seungwan untuk mereka.

"Seulgi, Joohyun, Sooyoung. Kalian itu penguatku, kalian terima aku apa adanya, kalian yang ngotot untuk terus berada di sampingku dan membuat aku kuat. Tolong terus bahagia selalu walaupun tanpa aku."

Seulgi, Joohyun, dan Sooyoung saling melempar pandangan. Mereka berusaha tersenyum, karena tau bahwa Seungwan tidak menyukai jika mereka bersedih.

"Bangtan boys, kalian mungkin baru tau rahasiaku, ya? Aku harap kalian gak berfikiran macam-macam tentang kemampuan itu. Beberapa waktu berteman sama kalian, bikin aku sadar bahwa orang-orang yang tulus juga ada di dekatku, salah satunya kalian."

Anggota Bangtan Boys hanya bisa tersenyum mendengar penuturan Seungwan dalam videonya.

"Terakhir, orang yang sangat-sangat Aku harap melihat ini, Mama. Masih boleh kan Seungwan panggil Mama? Seungwan sayang banget sama Mama, saking sayangnya, Seungwan turutin permintaan Mama untuk gak pernah muncul di hadapan Mama. Padahal, Seungwan mau banget peluk Mama sekaliii aja. Seungwan minta maaf sama Mama, karena bikin Mama sedih sampai gak terima kalau anaknya punya kemampuan yang cukup gak wajar. Yang harus Mama tau, Seungwan sayang bangett sama Mama. Kalian semua jangan sedih, Seungwan gak suka ngeliat kalian sedih, Kalau kalian ngeliat ini, mungkin Seungwan udah bahagia bisa ketemu Papa. Maafin Seungwan kalau ada salah. Seungwan... Pergi."

Suara tangisan pecah, gadis dengan watak dinginnya itu telah pergi, setidaknya meninggalkan sedikit kenangan untuk mereka. Gadis yang begitu dibenci padahal dia adalah sosok yang baik hati. Menggunakan kemampuannya untuk menyelamatkan mereka walau harus mengorbankan dirinya sendiri. Son Seungwan, gadis itu berjasa untuk kehidupan mereka, mereka berjanji untuk selalu mengingat nama itu.

♦♦♦

EXTRA 2

Menjauh ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang