CHAPTER 5

1.3K 186 0
                                    

Don't forget to vote and comment.

"Oma kan sudah bilang Seungwan sayang, jangan mengorbankan diri kamu untuk orang lain. Lihat kan sekarang? Kamu terluka lagi? Kalau begini, apa ada yang perduli?" Omel Oma pada gadis di hadapannya. Ia hanya bisa menggelengkan kepala melihat kebaikan yang cucu semata wayangnya berikan pada orang lain.

"Iya oma, Seungwan gak papa. Nanti hilang kok sakitnya. Oma jangan khawatir ya." Jawab Seungwan pada Omanya.

"Oh iya, dia nanti sore datang lho Wan, Kamu gak usah ikut jemput ya, kan masih sakit kakinya. Biar orang suruhan Oma aja yang jemput."

"Iya udah deh oma, salamin ke dia ya.  Bilangin, Seungwan tungguin di rumah." jawab Seungwan semangat.

"Iya, kamu istirahat ya biar kakinya cepet sembuh. Ntar Oma suruh Bibi buatkan makanan, ya sayang." Jawab balik Oma nya dengan penuh kasih sayang.



♦♦♦


"Yoon, lo kok senyum-senyum terus sih?" Tanya Hoseok pada sobatnya itu. Yang ditanya pun masih juga tersenyum kecil. Membayangkan senyuman manis dari Seungwan tadi membuat Yoongi ikut tersenyum. Seandainya saja Seungwan memiliki senyum itu tiap harinya.

"Seungwan kalo senyum manis banget ya." Ucap yoongi asal.

"Uhuk uhuk. Apa tadi lo bilang? Seungwan? Seungwan sahabat gue maksudnya?" Tanya Seulgi memandang aneh Yoongi. Yoongi hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan gadis bermata sipit itu.

Joohyun, Sooyoung, dan Seulgi tengah berada di kantin juga bersama anak Bangtan. Jika Bangtan adalah most wanted laki-laki di kampus. Maka trio wek-wek ini adalah most wanted perempuannya. Dua dari mereka sudah menjalin hubungan dengan anggota Bangtan Genk. Sooyoung dan Hoseok, juga Seulgi dan Jimin. Joohyun masih proses dengan Seokjin katanya.

"Gue kira loe cuma main-main doang sama si Seungwan bang." Lanjut Taehyung melirik Yoongi yang masih tetap senyum-senyum sendiri.

"Loe yakin loe suka sama Seungwan, Yoon? Loe yakin bisa terima dia apa adanya?" Tanya Joohyun penuh selidik pada Yoongi.

"Kalo masalah sifat, itu bisa dirubah, Hyun. Gue tau sifatnya gak terlalu bagus, tapi dia masih peduli kok sama orang lain. Buktinya dia udah beberapa kali nolongin adik gue." Jawab Yoongi. Yang lain terperangah, seorang MIN YOONGI memuji wanita selain ibunya!!

"Hah? Seungwan nolongin adik loe? Kenapa adik loe?" Tanya seulgi panik.

"Iya, adik gue hampir ketimpa pot dari atap green house gara-gara fans nya jungkook." jawab Yoongi kembali datar. Jungkook segera menoleh ketika mendengar namanya disebut.

"Apaan tuh fans. Gue juga butuh pacaran kali, pake teror-teror Yerim segala. Pantesan Yerim menjauh dari gue akhir-akhir ini." Ucap Jungkook emosi.

"Jagain adik gue! Kalo adik gue sampai kenapa-napa, gak bakalan gue restuin loe." Ucap Yoongi pada Jungkook.

"Kita bertiga balik ya. Mau ketemu Seungwan. Aku balik ya cim, dadah." Pamit Seulgi, Joohyun, dan Sooyoung pada anak Bangtan.

"Iya, tiati beb. Aneh deh mereka cewe kayagitu masih aja di temenin" Ucap jimin pada dirinya sendiri.




♦♦♦




Seungwan terbangun dari tidurnya ketika ada yang mengetuk pintu kamarnya.

"Masuk!" Teriak Seungwan dari dalam kamarnya.

"Seungwan loe gakpapa kan? Wan, aduh loe bikin panik tau gak. Pantes di tungguin daritadi gak muncul-muncul." Ucap Seulgi beruntun sambil menutup kembali pintu kamar berwarna putih milik Seungwan.

"Tau loe Wan, kasih tau kita kek kalo ada apa-apa." Lanjut Sooyoung.

Seulgi dan Joohyun menghampiri Seungwan ingin segera memeluknya namun di tahan oleh tangan Seungwan.

"Batas 2 meter. Gue gak suka di deketin. Gue udah pernah bilang kan?! Jauhin gue." Jawab Seungwan.

Mendapat ucapan dan tatapan tajam dari Seungwan membuat langkah Seulgi dan Joohyun terhenti lalu memilih duduk di sofa kecil di kamar Seungwan yang mewah itu dengan wajah ditekuk.

"Seulgi, si item balik loh ntar sore. Loe gak mau nyapa mantan gitu Seul?" Tanya Seungwan tiba-tiba pada Seulgi di iringi senyum miringnya.

"Ogah ah, gue udah move on sama Jimin kali. Lagian dia sukanya sama loe kok Wen." Jawab Seulgi santai,  Seungwan hanya mengangguk.

"Ngomong-ngomong, Seungwan, loe beneran di tembak Yoongi kemaren?" Tanya Sooyoung pada Seungwan. Yang di tanya pun hanya mengangguk.

"Gak ngerti gue sama itu orang. Darimananya gue yang dia suka. Kurang jelek apa sih sifat gue di kampus." Tanya Seungwan pada dirinya sendiri.

"Tapi kayanya dia tulus sama lo Wan. Lo gakmau coba buat buka hati gitu?" Tanya Joohyun. Seungwan yang di tanya hanya mengendikkan bahu sambil menggelengkan kepalanya.




♦♦♦




Seungwan sedang menonton televisi di ruang tengah sendirian. Kakinya masih di perban. Ia juga masih duduk dengan kursi roda. Seulgi, Joohyun, dan Sooyoung sudah pulang satu jam yang lalu. Seungwan terlihat resah memandangi pintu seakan menunggu seseorang.

Tiit......titt

Bel rumahnya berbunyi, Seungwan tersenyum sumringah lalu segera membuka pintu walau dengan kursi roda. Di tatapnya orang di depannya dengan senyuman lebarnya.

"Lama gak ketemu. Princess Seungwan"

♦♦♦


Perkenalkan:

Son Seunggi

Visualisasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Visualisasi

- Oma Seungwan, Ibu dari ayah Seungwan yang sudah meninggal. Sangat protektif dan menyayangi cucu semata wayangnya. Cukup ramah namun sinis karena harus protektif pada orang-orang terdekat Seungwan.


🔜 CHAPTER 6

Don't forget to vote and comment.

Menjauh ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang