prolog

208 19 15
                                    

Cerita ini hanya fiksi belaka
Pembaca harap bijak menanggapi ✔

Cerita ini hanya fiksi belaka Pembaca harap bijak menanggapi ✔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.















'Hosh Hosh Hosh' nafas Minkyu terengah-engah. Seseorang berjaket abu-abu dengan badan tidak terlalu tinggi mengejarnya dengan membawa golok.

"Siapa pun tolong akuu!!" Minkyu mulai kehabisan nafas. Ia bersembunyi di depan gudang belakang apartemen dan menutup mulutnya sendiri.

Saat ia mengecek ke balik tembok, orang itu sudah tidak ada.

'Fyuuh syukurlah' Gumam Minkyu dalam hati. Ia berjalan perlahan ke depan tidak mau menghasilkan suara.

Saat ia mulai maju..



BRUAK ! BRUAK !




Seseorang melompat kebawah dari atap gudang dan menghantam Minkyu dengan golok berkali kali.

Darahnya mengucur kemana-mana. Tubuhnya gemetar. Kesadarannya mulai menghilang.

"T-tolong aku" samar-samar Minkyu meminta bantuan. Tapi terlambat, kepalanya sudah pecah dan hancur.

Nyawanya melayang malam itu juga..



































"Katanya sih disini alamatnya. Nggak salah kan ?" Seorang pria bertubuh tinggi dengan jam tangan rolex itu melihat-lihat pintu depan apartemen sambil menggeret kopernya.

Saat sedang mengecek kebenaran alamatnya. Tiba-tiba beberapa polisi berlari di sebelahnya kearah belakang apartemen.

"Eh, kenapa itu ?" jiwa kepo pria itu memanggilnya untuk melihat apa yang terjadi.

Ia berusaha menerobos keramaian yang sebenarnya tidak terlalu ramai.

Saat sudah berada di posisi paling depan. Ia mulai menyesal karena melihat mayat seseorang yang kepalanya hancur dengan darah bercucuran di depannya.

"Ada apa ini ?" tanyanya pada pria berwajah imut di sebelahnya.

"Terjadi pembunuhan. Yang dibunuh ini adalah temanku, Kim Minkyu" Pria itu menjelaskan apa yang terjadi.

"Ah, iya. Namaku Lee Jinwoo, kau ?" pria berwajah imut bernama Jinwoo itu menanyakan namanya.

"Aku Koo Jung Mo" Jungmo menjabat tangannya pada Jinwoo.

"Kau baru mau pindah ?" Tanya Jinwoo penasaran.

"Ah, iya. Aku akan tinggal disini, di kamar 11. Apakah ini apartemen 101 ?" Jawab Jungmo singkat.

"Iya.Wah, bersebelahan denganku dong! aku kamar 12" Jinwoo tersenyum pada Jungmoo.

Saat sedang asyik mengobrol dan berjalan ke apartemen, seseorang memanggil nama Jinwoo dari belakang.

FOUND IT || Produce X 101 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang