Cerita ini hanya fiksi belaka
Pembaca harap bijak menanggapi ✔Seungyoun dan Jungmo memarkirkan mobilnya di halaman rumah milik ibu Minkyu.
Wooseok masuk dan bersalaman duluan dengan tamu-tamu yang datang.
"Wooseok !" Dari jauh, seorang lelaki bertubuh indah dan tampan sedang duduk dan memanggilnya.
"Jinhyuk ? Kau sudah kembali dari luar negeri ?" Wooseok duduk di sebelah Jinhyuk.
"Aku sudah pulang 3 hari yang lalu, sih. Tapi belum sempat kabari kalian. Sudah ku tebak kita akan bertemu di sini" Jinhyuk meneguk segelas air putih nya.
"Ah.. Begitu.. Gak ada niatan balik ke apartemen bareng kita ?" Wooseok mengambil segelas air juga.
"NGGAK BISA BEGITU DONG TANTE !"
Seketika Jinhyuk dan Wooseok tersentak kaget."ITU ANAK TANTE, LOH ! MANA BISA KASUSNYA DITUTUP ?!" Dohyon marah-marah pada ibu Minkyu yang ada di depannya.
"Mau gimana lagi nak... Tante cuma ingin Minkyu tenang di sana dan nggak memikirkan ini" Ibu Minkyu sedikit menjauh dari Dohyon karena takut.
"Sudahlah, Do. Kita bicarakan pelan-pelan, ya ?" Hangyul menahan Dohyon untuk berterima lagi.
"Nggak, nggak, ENGGAK ! GABISA GINI ! KAK MINKYU SENDIRI YANG MINTA PELAKUNYA KETEMU, KAN ?! GIMANA DIA BISA TENANG ?!" Dohyon Menepis tangan para Hyung-nya dan pergi ke luar.
"Dohyon !" Hyeongjun dan Dongpyo mengikutinya.
Seungyoun berusaha menenangkan ibu Minkyu dahulu dan berbicara baik-baik.
"Gini tante... Gimana kalau kita saja yang selidiki ? Yah.. Mungkin tidak secepat polisi dalam menemukan pelakunya, tapi setidaknya kita harus berusaha" Seungyoun menggenggam tangan Ibu Minkyu.
Awalnya tidak setuju, tapi karena mereka terus merayu ibu Minkyu akhirnya ia setuju.
"Baik, terimakasih, bu" Yuvin dan anak² lain pamit setelahnya.
"Kenapa ya ? Ibunya kok malah menutup kasus penting seperti itu ? Padahal Minkyu itu anaknya, loh, anaknya" Yohan yang selonjor pada Yuvin terheran-heran.
"Ada alasan lain sebenarnya" ucap Wooseok sambil memakai sabuk pengamannya.
Seungyoun mulai menyalakan mesin mobilnya, begitu pula dengan Jungmo.
"Kak, aku laper..." Jinwoo merengek minta makan pada Wooseok.
"Iya, iya ini aku kabarin yang lain dulu" Wooseok mulai menekan nomor Minhee.
Tut Telfon pun tersambung.
"Yo~ napa, Seok ?" Minhee menyapa Wooseok terlebih dahulu.
"Ah, Jinwoo pengen makan. Kalian ikut nggak ?" -Wooseok.
Minhee menoleh ke belakang dan berbisik-bisik pada Hangyul, Dohyon dan yang lainnya.
"Psstt~ Anjir, makan gak, nih ? Kalo di traktir kan lumayan" Minhee menunjukkan ekspresi liciknya.
"Ayo, Dodo laper banget ini~" Dohyon memelas sambil memegang perutnya.
"Kuylah! Eh, tapi yang punya mobil mau nggak, nih ?" Hangyul menatap ke arah Jungmo yang berada di kursi kemudi.
Semua orang ikut melirik Jungmo juga, Membuatnya salting.
"Hah ? Apa ? Aku Ayo, ayo aja sih" kata Jungmo kalang kabut.
"Yesss ! GASKEUN !" Semua orang di mobil itu bersorak ria.
"WOY, MINI LAMA BANGET !" Seungyoun yang berada di sebelah Wooseok ngamuk-ngamuk.
"Eh, iya bang. Ikut-ikut" -Minhee.
"Oke, deh. Makan di warung bakso pinggir jalan biasanya itu, ya ?" -Wooseok.
"Siaapppp"
Wooseok pun mematikan telfonnya.
"Mogu, kita ke warung bakso. Gw tunjukin arahnya nanti" Minhee menepuk punggung Jungmo.
"Oke" Jungmo langsung tancap gas menuju warung bakso.
Hari sudah mulai sore dan mereka baru sampai di warung bakso tujuan.
Tanpa basa-basi, anak² langsung memesan 10 biji.
"Eanjir banyak banget" Wooseok heran melihat teman-temannya.
"Kan ditraktir kak Wooseok ?" kata Dohyon sambil mengunyah baksonya.
"Lah, siapa bilang ?" ucap Wooseok heran.
"MINHEE !" Semua yang numpang di Jungmo tadi menunjuk Minhee.
"ANJIR KOK GUA ?!" Minhee menyembul baksonya ke arah Hyeongjun.
"Heh, jorok kak" Hyeongjun mengelap mukanya dengan tissue.
"Oke berarti Minhee yang traktir" ucap Seungyoun.
Minhee langsung kicep.
Yuvin bi laik : "gw kapan dapet dialog :'"
|jangan lupa Vomment ! ;)
|maaf kalau ceritanya boring :'
| bisa slide ke chapter selanjutnya kalau penasaran ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
FOUND IT || Produce X 101 [✔]
Fanfiction❝ 𝐈𝐧𝐢 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧.❞ Start : 1052020 End : 2562020