enam

40 10 3
                                    

Cerita ini hanya fiksi belaka
Pembaca harap bijak menanggapi✔























"Apakah ?!" Jungmo dan Dohyon memelototi Minhee dengan ngeri.

"Apasih ? Lihatnya gitu amat. Ganteng ?" Ucap Minhee sambil berlalu dan meninggalkan mereka berdua.

"Woy Min ! Tunggu" Jungmo berlari mengejar Minhee.

Ia memegang tangan minhee dan menahannya.

Minhee memberontak dan menatap Jungmo heran.

"Mau apa sih ?! Ngajak ribut ?" Kata Minhee sambil menepis tangan Jungmo.

"Jangan bilang k-kamu ?" Jungmo menjadi gagap saat ingin mengatakannya.

"Hah ?! Apa ?" Minhee sudah tidak bisa sabar.

"JANGAN-JANGAN KAK MINHEE YANG BUNUH KAK MINKYU ?!" Ucap Dohyon yang muncul dari belakang.

Dengan langkah mantap dan air mata yang sedikit demi sedikit mengalir, Dohyon memberanikan diri untuk tegas pada kakaknya satu ini.

"HAH ? BUNUH KAK MINKYU ? BUAT APA ?" Ucap Minhee kasar.

Dohyon menunjuk Pisau yang dibawa Minhee.

"Lalu ? Itu untuk apa ?" ucap Dohyon.

"Ah, ini ? Kau belum tahu ?" Ucap Minhee.

Dohyon menggeleng.

"Bibi Yunseong sedang butuh bantuan di toko dagingnya. Jadi aku menawarkan diriku" Jelas Minhee.

"Eh" Dohyon dan Jungmo tekejut.

"Psttt... Kayaknya bener bukan dia deh" Minkyu yang daritadi hanya melihat mereka angkat bicara.

Dohyon dan Jungmo langsung merasa bersalah.

"M-maaf kak Minhee, aku kira-"

"Sudah, tidak apa-apa" Minhee mengelus rambut Dohyon.

"A-aku juga minta maaf menuduhmu yang tidak-tidak padahal kita baru kenal" kata Jungmo tidak enak.

"Tidak apa-apa, kok. Wajar saja kalian mengira begitu" ucap Minhee santai.

Minhee, Jungmo dan Dohyon kembali bersama-sama.

Jungmo ikut dengan mereka berdua karena ia sendirian dan bosan.

"Minhee! Bagaimana ? Bibi membawakan sesuatu ?" Tanya wooseok.

"ini, ada beberapa bumbu dan sayur" Minhee memberikan tas plastik itu ke Wooseok.

"Uh, Jinwoo ! Baumu tidak enak sekali, Mandi sana!" kata Hangyul sambil berpura-pura memegang hidungnya.

"Huh, iya iya" Jinwoo segera beranjak dari tempat duduknya dan menuju ke kamar mandi.

"Teman-teman, aku ada saran" Ucap Peak tiba-tiba.

"Saran ? Untuk menemukan pembunuh kak Minkyu ? Apa sarannya ?" Ucap Dongpyo antusias.

"Muehehehe sarannya gak terlalu bagus, sih. Bagaimana jika kita lihat rekaman cctv yang ada di depan gudang belakang apartemen itu ? Aku barusan mengetahui kalau ada cctv di situ!" Jelas Peak.

"Gimana ? Kan ruangan cctv nya dikunci" Ucap Yohan.

"Nah, kebetulan aku tadi tanya-tanya sama semua satpam yang shift di sini. Katanya pak Seobin, satpam shift pagi yang membawa kunci ruangan cctv. Gimana kalo kita minta pinjam sebentar ? Besok aku bakal libur buat konten hitung² istirahat" Tawar Peak.

"Eh ? Konten ? Yuvin Yousuber ?" Tanya Jungmo.

"Iya, dia Yousuber gaming makanya main game terus" Jawab Yohan.

Jungmo ber-oh ria.

"Gimana setuju ?" Tanya Peak.

"Setujuuu" ucap mereka kompak.





































































Bersambung....

FOUND IT || Produce X 101 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang