sembilan

37 9 3
                                    

Cerita ini hanya fiksi belaka
Pembaca harap bijak menanggapi✔
















































Yohan berjalan dengan riang gembira sehabis membeli garam.

Kenapa ? Karena dia beli permen milk*ta pakai uang Wooseok tanpa izin.

"Halah, cuma seribu, gak mungkin ketahuan, bilang aja harga garam naik" -Yohan.

Ia melanjutkan senandung ria nya.
Tiba-tiba terdengar suara teriakan yang tidak asing di kuping Yohan.

"Hah anjir apa salah denger ?"-Yohan.


































"Kak... Tolong lepasin Dohyon" -Dohyon.

"Tak tapok lambemu-"

BRAKK!!

"K-KAK YOHANN!!!" -Dohyon.

"DODO! HANGYUL ?! KALIAN NGAPAIN ?" -Yohan.



























Minkyu yang sedang melamun di pinggir atap jadi terkejut karena suara keributan yang berasal dari belakang.

"HAH ?!" Ia kaget melihat Yohan yang mendobrak pintu dan Dohyon yang terikat di kursi.

"HARUS SEGERA LAPOR JUNGMO !"










































"Kak aku buang sampah dulu, ya" -Jinwoo.

"Oh, oke"-Wooseok.

Jinwoo pergi keluar dan Minkyu masuk.

"JUNGMOOO GAWAT ! DOHYON DICULIK !" -Minkyu.

"APA ?!" -Jungmo.



























"Kak !Tolong selametin aku !" Ucap Dohyon sambil menangis.

"Hangyul ! Kamu apain Dohyon ?!" -Yohan.

Hangyul tidak menjawab dan hanya diam seperti sedang melamun.

"HOIII" Yohan berterima lebih keras.

Hangyul malah memukul Dohyon dengan kayu dan membuatnya pingsan.

"KETERLALUAN-"


BRUAKK..

"J-jinwoo ?! A-apa apaan kamu ?!"

Yohan terkejut melihat Jinwoo yang melemparnya dengan meja.

Untung Yohan atlet taekwondo, jadi yang seperti ini saja sudah biasa.

"Kakak ga usah ikut campur !!" Jinwoo melempar Yohan dengan kursi, tapi Yohan berhasil menghindar.

"Keterlaluan kamu !!"
Yohan berlari dan hendak menendang Jinwoo yang ada di depannya dengan jurus jitu nya.

FOUND IT || Produce X 101 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang