lima

40 11 4
                                    

Cerita ini hanya fiksi belaka
Pembaca harap bijak menanggapi ✔

















Jungmo dan Dohyon sampai di rooftop. Tentu mereka kesini dengan arahan Dohyon karena Jungmo tidak tau apa-apa.

"Kita duduk di situ aja, kak" Dohyon menunjuk ke arah bangku panjang yang berada di tengah sana.

Jungmo hanya mengiyakan perkataan Dohyon.

"Nah, kenapa kak ?" Tanya Dohyon sambil memandangi Jungmo.

"To the point aja, ya. Kamu mimpi tentang Minkyu kemarin ?" Tanya Jungmo sambil memainkan jarinya.

"Iya, kak. Kok kakak bisa tau ?" Dohyon bertanya balik.

"Jadi... Percaya atau tidak percaya... Sebenarnya Minkyu masih disini, ini.. Di sebelahku" kata Jungmo lalu menunjuk ke sebelahnya.

"Hah ? Mana kak ?" Ucap Dohyon heran. Sepertinya orang ini bermain-main atau sudah gila.

"Di.. Sini.. EH LOH ?!" Saat Jungmo menoleh ke sebelahnya Minkyu menghilang.

Jungmo jadi bingung sendiri, apalagi Dohyon. Ia menunggu Jungmo yang sedang mencari Minkyu dengan resah.

Ia takut bahwa Jungmo punya rencana jahat atau apapun lah yang bisa membahayakannya.

Mungkinkah Jungmo pura-pura bersembunyi dan akan menyekap Dohyon saat ia tertidur ?

"Oh, tolonglah aku belum mau mati" batin Dohyon.

Ia menoleh ke kanan, ke kiri, ke atas, ke bawah, berjaga-jaga agar selamat.

Sementara Jungmo kebingungan mengelilingi atap dari tadi untuk mencari Minkyu.

"HOII MINKYU KAU DIMANA ??" Teriak Jungmo sambil mencari.

Mungkin orang normal akan mengira Jungmo gila karena meneriaki nama orang yang jelas-jelas sudah tiada, dan mencarinya.

Setelah beberapa menit mencari, ternyata Minkyu sedang berdiri di ujung atap.

"HOII NGAPAIN ??" Teriak Jungmo yang berusaha memanggil Minkyu.

"Eh ? Eng-enggak" Kata Minkyu sambil mengusap air matanya lalu turun.

"Nangis ? Tuh, Dohyon kayaknya percaya" Ucap Jungmo sambil berjalan menuju Dohyon.

"Dimana kak Minkyu ?" Dohyon berlari ke arah Jungmo.

"Ini" Jungmo menunjuk ke sebelahnya.

"Oh, hai kak Minkyu" Ucap Dohyon sambil melambaikan tangannya.

"Hai Dohyon. Kamu bisa lihat aku ?" Tanya Minkyu.

"Enggak, tapi aku bisa dengar" Kata Dohyon.

Minkyu terharu mendengarnya. Ia mendekat ke arah Dohyon dan memeluknya.

"Hiks... Hiks... Padahal aku masih ingin hidup dan bermain bersama kalian" Isak tangis Minkyu semakin menjadi saat Dohyon tahu bahwa ia sedang memeluknya.

"Dohyon bantu buat cari pembunuhnya ya... Kakak tenang aja...."

Jungmo hanya bisa ikut terharu melihat mereka berdua. Sekarang ia harus bersyukur diberi hidup yang panjang.

Ditengah kesedihan ini, gerimis membasahi mereka.

"Do, Kyu, Hujan nih bentar lagi, balik yuk !" Ajak Jungmo.

Dohyon dan Minkyu hanya bisa mengangguk.

"Kak Minkyu masih disini ?" Tanya Dohyon.

"Iya, do. Aku akan kembali ke sana 40 hari lagi" Ucap Minkyu.

"Oh, cepat sekali, ya" Dohyon hanya berbicara sambil berjalan dan melamun.

Jungmo mengikuti mereka berdua dari belakang.

Setelah sampai di depan lift, tiba-tiba pintu nya terbuka.

Ada sosok Minhee yang sedang membawa pisau di sana.

Glek !

Jungmo langsung berprasangka buruk. Begitu pula Dohyon dan Minkyu.

"Apakah ?"


















































|Bersambung....

FOUND IT || Produce X 101 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang