Seorang pria bertubuh jakung sedang berjalan menelusuri koridor dengan tas yang disampirkan ke bahu kanan, sedangkan tangan kirinya di masukkan ke dalam saku celananya, serta headphone yang menggantung di leher pria itu.
Selama di koridor, banyak wanita yang meneriaki pria tersebut. Memang pria tersebut famous di sekolahnya, bukan hanya paras tampan serta tinggi. Ia juga mempunyai otak yang encer, serta ia adalah kapten basket.
"KAK LANGIIT! "teriak adik kelas yang berlari ke arahnya.
Ya. Orang tersebut adalah Langit Senja Marga Nergara. Pria bertubuh jakung berhati batu, dan cuek kepada semua orang, kecuali orang yang paling didekatnya
Merasa terpanggil, Langit menoleh ke belakang.
"Eumm i-ini kak bu buat kakak," ucap adik kelas sambil terbata-bata yang sedang membawa kotak bekal dengan tangan gemetar.
Banyak bisikan bisikan dari kakak kelas nya. Pasalnya kelas 10 berada di bawah sendiri sedangkan kelas 11 berada di lantai 2.
"Itu cewek kok berani banget ya ngasih kotak bekal ke langit."
"Nggk bakalan diterima dehhh percaya sama gua."
"Iya tuh gua setuju sama lo."
Dan masih banyak lagi bisikan-bisikan dari kakak kelas 11
"Nggak usah," jawab Langit dingin.
"Tapi kak ini aku buat sendiri untuk kakak," ucap adik kelas dengan kepala menunduk
Melihat adik kelasnya merasa ketakutan ia mengambil kotak makan tersebut tanpa mengucapkan terimakasih
"TERIMAKASIH KAKAKKKKK..... JANGAN LUPA DIMAKAN YAAAA" Teriak gadis tersebut dengan gembira. Sedangkan langit? Ia langsung pergi meninggalkan adik kelas tersebut tanpa mengucap kan terimakasih
"Woyyy ngit" ucap Raditya Alvaro Gramantha atau yang lebih akrabnya di panggil radit. Ia tak kalah famous nya dengan langit. Selain famous Radit adalah pria yang ramah kepada siapa saja suka menolong dan juga anggota tim basket
"Busyett dahhh. Lu punya kuping apa nggak sih di panggil diem bae" cerocos radit
"Hm" hanya itu saja yang dikatakan oleh langit
"Btw lo tumben bawa bekal pasti dari fans lu ya" tebak radit
"Hm" jawab langit singkat padat jelas
Sesampainya di kelas ia disambut teriakan menggelegarrr dari Rissa yang mempunyai nama panjang Clarissa Belvania Aldebaran. Cewek yang menjadi bendahara kelas yang setiap Senin dan jumat selalu keliling kelas untuk menariki uang kas. Orang nya cerewet jutek bangett galak kayak kak ros. Yaaa 11 12 lahh heheheh. Tpi dia ramah kpd teman dekatnya
"Ooooyyyyyyyy Liiiiooooonnnnnn....... balikin buku gua." Teriakkan menggelegar dari kelas XI IPA 2.
"Ehh toa. Gua liat fisika lu dulu yaaa gua belum selesai nihhh" ucap lion kenzo julian. Pria bertubuh jakung otak nya agak gesrek suka menjajaki teman nya. Walau begitu ia bisa paling dewasa ketika situasi sedang sangat serius
Garis bawah i: SANGAT SERIUS BUKAN SERIUS
"Ogahhh gua gak mauuu liiiioooonnnnnn balikin nggaaakkkk udah kerjaannya nyontek pr punya temen kas belum di bayar semuaaa. Sini kagakkkk" cerocos Rissa mengomeli lion
"Bntarr dikit lagiiii. Soal kas besok aja dahhh gua nggak bawa duit nihhh hehehehh" ucap lion dengan watadosnya
"Lu kan paling kaya di jelas ini sihhh masa lu kagak di kasih uang jajan sama mak lu" ya memang lion orang nya paling kaya di kelasnya tetapi ia tidak mau menyombongkan diri sendiri
"BERISIK!" Dingin tapi penuh penekanan. Itulah yang diucapkan oleh langit
Yang tadinya kelas yang berisik. Menjadi sangat HENING layaknya kuburan. Teman teman langit tidak mau kena semprot langit. Tatapan tajam nya aja sudah menakutkan
"Dia duluan" tuduh Rissa kepada lion
"Kok gua. Lo kan yang punya mulut kek toa" ucap lion tak mau kalah
"Lo"
"Lo"
"Lo"
Langit yang mendengar keberisingan di kelasnya pun segera keluar. Ia ke perpustakaan untuk membaca buku pelajaran. Memang langit adalah anak yang rajin sihhh
"Tuh kan gara gara lo langit keluar tuh" tuduh lion kepada Rissa
"Kok gua coba lu nggak bikin gua kesel nggak bakalan langit kek gitu" ucap Rissa yang tak mau kalah
"Kalian berdua kalo masih terus berantem gua jodohin kalian berdua. Ntar gua pesenin kamar buat adu bacod" ucap Darren Farrelino Alexander. Pria bertubuh jakung. Sifatnya play boy cap kakap. Suka menggoda wanita yang sedang lewat di depannya
"Jijik gua sama dia" ucap mereka berdua secara bersamaan
"Tu tu tuhh ngomongnya aja kompak banget ya kan dit" goda farel kepada mereka berdua
"Udah lahhh tenang aja ntar gua aja yang urus pernikahan kalian. Kalian tinggal terima jadi udah gitu aja" goda radit kepada mereka berdua
"Amit amit dahhh gua sama ni kutil badak" ucap Rissa dengan nada jijik sambil mengelus elus perutnya
"Yeeee siapa juga yang mau sama toa masjid kek lu. Bisa bisa ntar anak gua jadi mikrofon nya. Gua yang bayangin aja udah jijik ya allahhhh" ucap lion dengan nada jijik
Saat mereka beradu mulut. Datanglah dua gadis yang bernama Claudya Anindya Prastika atau yabg sering disapa claudya. Gadis berambut bergelombang tidak terlalu keriting. Membunyai sifat yang penurut paling dewasa diantara sahabat sahabatnya juga mempunyai sifat yang lemah lembut.dan Zefira Rachel Jovreya. Gadis berambut tidak terlalu pendek. Mempunyai sifat yang keras kepala, pemarah.
Mereka sedang bersenda gurau sambil tertawa bahagia"Apaan sih ini. Pagi pagi lu udah teriak teriak bae" ucap Claudya setelah mendengar teriakan menggelegar dari Rissa
"Lion tuh nggak banyar kas selama 1 bulan. Sama buku gua di conteksama tuh kutil onta"
Claudya dan Rachel hanya geleng geleng kepala saat mendengar celotehan lion dan Rissa
Kriiinggg......kriiiinnnngggg.......
Bel masuk telah berbunyi artinya jam pelajaran bu nanik guru pkn dimulai. Langit yang mendengar bel dari perpus pun langsung menuju kelasnya
Kriiinggg....... kriiinnggggg
Bel pulang telah berbunyi setelah pelajaran fisika yang sangat di benci oleh semua murid. Kecuali langit yang mempunyai otak encer sehingga membuatnya mudah untuk mengerjakan rumus rumus trsbt
Jangan lupa vote dan komen nya yaaa nggak bakalan ngabisin kuota kok😊
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CHUBBY GIRL✔
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA! Langit menangkup kedua pipi Aurel. " Gue ga suka liat lo nangis. Kenapa nangis hm?" "Ta Tata tau ka kalo Senja nggak bakal bales perasaan Tata. Yang ada malah Senja bakal ngejauhinTata" ucap Aurel sambil terus menangis. Langi...