Dihukum Bu Ria

16K 616 2
                                    

Tampak langit yang berada di kamarnya tampak termenung memikirkan perempuan yang bernama aurel

"apa dia tata yang gue cari ya"batin langit memikirkan tata. Tata adalah gadis yang sejak lama langit tunggu. Tata itu panggilan khusus untuk aurel. Tidak ada yang boleh memanggilnya tata kecuali langit

Langit yang sedang melihat ke pergelangan tangannya pun menatap sendu ke arah gelang yang bertuliskan SENJA

"kemana aja lo ta gue kangen sama lo. Gue janji kalo lp balik gue beliin es krim sesuka lo kalo bisa se toko tokonya sekalian" ucap langit bicara pada dirinya sendiri

"Gue janji gue bakalan jagain lo sebisa mungkin gue janji bakalan ada di sisi lo" ucap langit sambil terus menatap gelang persahabatan tersebut

DI SISI LAIN

"Assalamualaikum ma pa rere pulang"

"Waalaikumsalam" ucap bi ningsih selaku pembantu di rumah aurel.

"Eh. Ada non rere sama den rayhan"

"Mama papa mana?" Tanya Rayhan

"Ohh mama kamu di butik trus papa kamu kerja" jawab bi ningsih

"Yaaahhhhh" ucap aurel kecewa

"Yaudah non den kalo makan makanannya sudah bibi siapin"

"Makasih biii"

Aurel membuka pintu kamarnya dan lngsng membersihkan diri. Selesai mandi aurel mengingat kejadian di sekolah

"apa dia senjanya tata yaaa" batin tata.

***

Kriinggggg kriingggg

Bunyi jam walker milik langit berbunyi ia segera membersihkan diri lalu sarapan dengan keluarganya

Hanya ada suara dentingan sendok dan piring yang saling bergesekan

"Yaudah mi pi langit berangkat ya assalamuailaikum"

"Waalaikumsalam hati hati yaa" ucap mami papinya langit

Selama di perjalanan. Langit tidak fokus karena memikirkan aurel. Yang ada di kepalanya sekarang adalah "apa dia tata?" hanya itu saja yang ada di pikiran langit. Karena tidak fokus ia hampir menabrak pejalan kaki

Ciiiitttttttttt

Suara rem motor yang mengerem mendadak

"Woyyy mata lu taruh mana Ha!?  Lu kagak punya mata. Jelas jelas disini ada gue jalan lu malah mau nabrak gue. Lo mau tanggung jawab kalo gue masuk rumah sakit?" Murka pejalan kaki tersebut

Langit? Ia hanya memberi ekspresi datar walau jantungnya kini berdetak 2× lebih cepat

"Lu mau masuk rumah sakit?" Ucap langit dengan santainya

Sang pejalan kaki hanya terkejut atas omongan langit

"Bukannya minta maaf kek apa kek malah ngomong begituan"

"Sorry" ucap langit lalu berlalu meninggalkan pejalan kaki yang mulutnya sedang komat kamit

"Gila tuh anak. Coba kalo satu sekolah udah gue tonjok tuh muka. Tpi ganteng bener tuhh anak. Ganteng ganteng tapi dingin" ucap pejalan kaki tersebut bicara pada dirinya sendiri

Lalu ada seseorang di belakangnya

"Sehat mbak" ucap perempuan itu kepada pejalan kaki yang hampir di tabrak langit

"Gue sehat kok"

"Tapi kok ngomong sendiri. Ayo saya anter ke menur" ucap perempuan itu polos

"Apaan sih gue sehat ya"

MY CHUBBY GIRL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang