Jangan pergi

4.7K 138 2
                                    

"Ta. Ntar pulang sekolah lo ada acara nggak?" Tanya Langit.

"Nggak ada. Kenapa emang?"

"Ntar gue kasih tahu" ucap Langit sendu.

"Kenapa? Senja kok kayaknya sedih?"

"Nggak papa. Yuk ke kelas" ucap Langit sambil menggandeng tangan Aurel.

***
"Kita mau kemana sih. Dari tadi berasa muter muter" ucap Aurel.

"Ntar juga lo tau"

Aurel yang mendengar ucapan dari Langit. Hanya mengerucutkan bibirnya.

"Minta di cium?" Goda langit yang melihat Aurel dari pantulan kaca spion.

"Mesum ihh" ucap Aurel sebal dan langsung memukul pelan punggung Langit.

Langit hanya terkekeh melihat wajah sebal Aurel yang menurutnya sangat menggemaskan.

"Danau?"

"Hm. Lo inget, kan danau ini. Danau pas waktu kita kecil dulu, dulu lo lari lari sama gue. Trus lo kecebur Danau, untung lo ga tenggelam hahahahah" ucap Langit sambil menerawang masa lalu.

"Isshhh masih inget aja"

"Trus, pas lo pegang balon warna biru kalo nggak salah. Trus ga sengaja lo lepas. Ehhh terbang deh jadinya hahahah ngakak dah gue pas lihat lo nangis"

"Udah ishh. Tata malu"

"Hahaha"

Keheningan pun menyelimuti mereka. Dan, Langit teringat akan sesuatu yang harus ia bicarakan kepada Aurel.

"Ta?"

"Iya Kenapa?"

"Kalo misalnya gue pergi ke luar negeri. Gimana pendapat lo" ucap Langit berhati hati.

"Yaaa. Nggak tata bolehin. Senja kan udah janji sama tata kalo senja nggak ninggalin Tata lagi. Kenapa emangnya? Senja mau ke luar negeri ya?

"Emm...gimana ya, dua hari lagi. Gu gue mau pindah ke Jerman" ucap Langit sambil menunduk.

"Hahahahahaha garing banget kalo ngomong. Nggak lu-"

"Gue serius ta" ucap Langit sambil menatap dalam Manik mata Aurel.

"Hari Sabtu gue bakal pindah kesana. Ka karena pekerjaan papi dan kak Ste-"

"NGGAK!! SENJA NGGAK BOLEH NINGGALIN TATA LAGI. Dulu senja kan udah janji sama tata, kalo senja nggak hiks...hiks...bakal ninggalin hiks..Tata lagi" ucap Aurel sambil terisak.

Senja langsung membawa Aurel ke dekapannya. Namun, Aurel malah mendorong dada bidang Langit.

"Senja jahat hiks..."

"Ta? Gue minta maaf sama lo, gu-"

"Senja nginep di rumah tata nggak papa kok hiks...asalkan Jangan tinggalin tata" ucap Aurel memohon.

"Gue nggak bisa ta"

"Kenapa?" Tanya Aurel cepat.

"Pokoknya gue nggak bisa"

"Senja jahat. Tata benci sama Senja"

Langit langsung memeluk tubuh Aurel yang gemetar. Dada bidangnya pun basah karena terkena air mata Aurel.

Aurel menenggelamkan wajahnya ke dalam dada bidang Langit.  Ia mencium bau maskulin yang dapat membuatnya tenang."Plis. Jangan tinggalin tata, tata sayang sama senja" ucap Aurel lirih.

"Jangan nangis. Nanti kita bakal ketemu lagi oke"

"Senja jahat sama tata. Tata nggak suka" Isak tangis Aurel sambil memukul dada bidang Langit.

MY CHUBBY GIRL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang